- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Belajar menggambar gak harus kuliah di jurusan Seni dan desain


TS
imaanjaya
Belajar menggambar gak harus kuliah di jurusan Seni dan desain

Menggambar mungkin suatu hal yang biasa. Tapi bertukar pikiran dan pengalaman untuk menambah referensi menggambar, itu hal yang menarik. Apalagi didapatkan dengan cara gratis dan teman pun bertambah.
Hal tersebut yang dilakukan oleh Syaif Nizal bersama teman-temannya dalam perkumpulan Malang Sunday Drawing (MSD) untuk menyalurkan hasrat menggambarnya. “Temen-temen tidak mau dinamakan komunitas, tapi hanya kumpul-kumpul dan kita memang tidak mau “mengikat” orang lain, jadi bebas keluar masuk dalam perkumpulan ini”, ujar Nizal. Mahasiswa angkatan 2008 ini menambahkan, karena kalau komunitas cenderung seragam, maksudnya cara atau aliran menggambarnya sama. Karena di dalam perkumpulan ini terdapat gambar jenis komik, manga, t-shirt, dan lain-lain.
Tidak ada pendiri di MSD, jadi tidak ada senior dan junior. Tapi meskipun begiu, ada yang dituakan dan tidak ada istilahnya lebih dulu atau lebih lama. Mereka tergabung melalui media sosial facebook, sekitar 11 minggu lalu. Jumlah anggotanya saat ini mencapai 50 orang yang aktif, yang terdiri dari mahasiswa, pekerja bahkan anak SMP. Mahasiswa Universitas Brawijaya ini menjelaskan, ada juga yang menggambar mulai dari nol, artinya dia baru mulai belajar menggambar.
Namanya juga MSD, tentu berumpulnya setiap hari Minggu. Namun, untuk sharing atau berkumpul, biasanya MSD nongkrong di Puss Café, di belakang Warung Steak n Sheak jalan Sukarno Hatta pukul 19.00 WIB. Hampir setiap malam mereka nongkrong, dan untuk yang mau bergabung, bisa langsung kesana atau join lewat facebook MSD.
Di facebook MSD, biasanya anggota MSD akan me-share event Drawing setiap minggunya berlokasi di bundaran Universitas Brawijaya pukul 15.00 WIB. Setelah menggambar, ada sharing yang isinya menceritakan tema apa yang tadi digambar. Lalu juga ada mentoring, atau ada seorang yang pintar anatomi, dia me-share kepada teman-teman yang belum bisa. Jadi intinya, saling tukar ilmu atau metode menggambar.
Kalau Nizal, mengaku suka menggambar sejak kecil. Lalu vakum dan mulai menggambar lagi sejak be kumpul dengan teman-temannya itu lalu menjadi intensif menggambarnya. Contohnya, Nizal menggambar Kalakeya, metologi pewayangan dalam cerita Ramayana. Kalakeya merupakan orang Indonesia yang berani melawan mainstream dari Barat. “Jadi tidak hanya menggambar, tapi juga tahu filosofinya. Mereka juga menuangkan movement mereka di gambar itu” terang cowok berkumis ini.
Dalam MSD, terdapat berbagai jenis atau metode gambar, seperti traditional tone, tradisional Indian, latin, geisha, dan lain-lain. Yang digambar bisa tokoh orangnya atau pun bangunannya, serta terdapat gambar realis dan super realis. Ada juga clothing-an, seperti gambar kartun.
Nizal menjelaskan, teman-teman di MSD berjiwa sosialis, biasanya temanya mengkritik hal-hal yang berbau sosial. Namun dengan mengaplikasikannya dengan metode yang berbeda-beda, contohnya mengkritik pemerintahan, bisa menggunakan metode tradisional tone, Eropa atau juga bisa lewat metode Komik. Jadi bisa bebas mengekspresikan sesuai dengan keinginan yang menggambar.
Beberapa karya teman teman dari malang sunday drawing :
Spoiler for sintia:
Spoiler for yujin:
Spoiler for indra:
Spoiler for apink:
Spoiler for glojor:
Spoiler for aji:
Grup Malang Sunday drawing FB:
Spoiler for grupfb:
0
4.5K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan