Empat Belas Februari menjadi hari- hari yang di tunggu-tunggu oleh sebagian kalangan remaja kita, bahkan di dunia, entah darimana asal muasalnya Valentine akhirnya masuk ke Indonesia. Yang tak jarang Valentine menimbulkan Pro- Kontra di kalangan Masyarakat kita maupun di negara-negara lainnya.


Valentine tidak ada hubungannya dengan agama apapun, ada beragam Versi tentang Valentine ini, yang palin populer yaitu kisah dari Santo Valentinus yang diyakini hidup pada masa Kaisar Claudius II yang kemudian menemui ajal pada tanggal 14 Februari 269 M. Namun ini pun ada beberapa versi. Yang jelas dan tidak memiliki silang pendapat adalah kalau kita menelisik lebih jauh lagi ke dalam tradisi paganisme (dewa-dewi) Romawi Kuno, sesuatu yang dipenuhi dengan legenda, mitos, dan penyembahan berhala.

Bahkan pada tahun 1969 Hari raya ini telah dihapus dari kalender gerejawi, karena asal-muasalnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Jadi sekali lagi, bahwa memang Valentine ini bukan berasal dari satu agama. Melainkan berasal dari budaya di Romawi Kuno. Dan berasal dari satu nama St. Valentine.


Bagaimana dengan perayaannya di Indonesia ?

Di Indonesia perayaan Valentine juga menjadi aksi pro dan kontra. Dan menyalah artikan makna dari “Valentine” yang konotasinya lebih negartif, dan saya sendiri lebih suka menyebut “Hari Kasih Sayang”, karena kasih sayang menurut saya memiliki pengertian positif (tidak menyakiti, dan saling menjaga).


Pertama, .[/QUOTE]





Bagaimana kita harus menyikapi Budaya Valentine yang terlanjur masuk ke dalam pergaulan anak-anak remaja kita, yaitu Meski di dukung oleh segala pihak agar budaya yang telah terlanjur masuk dan merasuk dalam diri anak-anak muda dan remaja kita bisa agar bisa meminimalisir efek-efek negatif dari budaya tersebut.









Mungkin hanya sedikit ini, kado yang bisa saya persembahkan untuk sahabat-sahabat saya dalam menyambut “Hari Kasih Sayang” (Bukan Hari Valentine) , semoga kita bisa lebih cerdas dan bijak dalam menyikapi segala hal. Karena segala sesuatu yang negatif bisa berubah menjadi hal yang positif jika kita menginginkannya. Dan jika kita lebih arif dalam menyelaminya.

“Selamat Hari Muda Berkarya”