- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MENGENAL ALENTINE DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG SEJARAHNYA
TS
bahamut146
MENGENAL ALENTINE DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG SEJARAHNYA
Quote:
SELAMAT DATANG AGAN DAN SISTA
Quote:
MAAF KALO REPSOL
Quote:
KITA MENGINGAT KEMBALI ARTI DAN SEJARAH VALENTINE DARI BEBAGAI SUDUT PANDANG SEJARAHNYA
Quote:
SEJARAH VALENTINE YANG PERTAMA
Pengertian dan Makna Hari Valentine
Pertama: Yaitu tanggal 14 Februari, hari perayaan modern yang berasal dari dihukum matinya seorang pahlawan kristen yaitu Santo Valentine pada tanggal 14 Februari 270 M [Ensiklopedia Amerika volume XIII/hal. 464]
Kedua: Yaitu sebuah hari dimana orang-orang yang sedang dilanda cinta secara tradisional saling mengirimkan pesan cinta dan hadiah-hadiah. Yaitu hari dimana Santo Valentine mengalami martir (seorang yang mati sebagai pahlawan karena mempertahankan kepercayaan/keyakinan) [Ensiklopedia Amerika volume XXVII/hal. 860]
Ketiga: Valentine yang disebutkan itu adalah seorang utusan dari Rhaetia dan dimuliakan di Passau sebagai uskup pertama [Ensiklopedia Britania volume XIII/hal. 949]
Sejarah Asal Mula Hari Valentine
Perayaan ini termasuk salah satu hari raya bangsa Romawi paganis (penyembah berhala), di mana penyembahan berhala adalah agama mereka semenjak lebih dari 17 abad silam. Perayaan valentin tersebut merupakan ungkapan dalam agama paganis Romawi kecintaan terhadap sesembahan mereka.
Ada banyak versi tentang sejarah asal muasal hari kasih sayang ini, dan dari semua asal usul atau sejarah ada yang menyimpulkan bahwa "hari valentin memiliki latar belakang yang tidak jelas sama-sekali", baik dari ceritanya maupun waktu terjadinya (perbedaan abad) walaupun ada nama tokoh yang sama, karena akar sejarahnya berupa beberapa kisah yang turun-temurun pada bangsa Romawi dan kaum Nasrani pewaris mereka.
Adapula yang mengurutkan sejarahnya :
Perayaan ini telah ada semenjak abad ke-4 SM, yang diadakan pada tanggal 15 februari, perayaan yang bertujuan untuk menghormati dewa yang bernama Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Acara ini berbentuk upacara dan di dalamnya diselingi penarikan undian untuk mencari pasangan. Dengan menarik gulungan kertas yang berisikan nama, para gadis mendapatkan pasangan. Kemudian mereka menikah untuk periode satu tahun, sesudah itu mereka bisa ditinggalkan begitu saja. Dan kalau sudah sendiri, mereka menulis namanya untuk dimasukkan ke kotak undian lagi pada upacara tahun berikutnya.
Sementara itu, pada 14 Februari 269 M meninggallah seorang pendeta kristen yang juga dikenal sebagai tabib (dokter) yang dermawan yang bernama Valentine.
Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.
Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tidak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.
Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.
St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.
Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya.
Sejak kematian Valentine (14 februari), kisahnya menyebar dan meluas, hingga tidak satu pelosok pun di daerah Roma yang tak mendengar kisah hidup dan kematiannya. Kakek dan nenek mendongengkan cerita Santo Valentine pada anak dan cucunya sampai pada tingkat pengkultusan.
Ketika agama Katolik mulai berkembang, para pemimipin gereja ingin turut andil dalam peran tersebut. Untuk mensiasatinya, mereka mencari tokoh baru sebagai pengganti Dewa Kasih Sayang, Lupercus. Akhirnya mereka menemukan pengganti Lupercus, yaitu Santo Valentine.
Di tahun 494 M, Paus Gelasius I mengubah upacara Lupercaria yang dilaksanakan setiap 15 Februari menjadi perayaan resmi pihak gereja. Dua tahun kemudian, sang Paus mengganti tanggal perayaan tersebut menjadi 14 Februari yang bertepatan dengan tanggal matinya Santo Valentine sebagai bentuk penghormatan dan pengkultusan kepada Santo Valentine. Dengan demikian perayaan Lupercaria sudah tidak ada lagi dan diganti dengan "Valentine Days"
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836.
Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.
Sesuai perkembangannya, Hari Kasih Sayang tersebut menjadi semacam rutinitas ritual bagi kaum gereja untuk dirayakan. Agar tidak kelihatan formal, peringatan ini dibungkus dengan hiburan atau pesta-pesta.
Quote:
SEJARAH VALENTINE YANG KEDUA
Spoiler for 1:
[img]http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2013/02
/14/2206116_20130214081958.jpg[/img]Bulan Februari dan pada hari ini tanggal 14 sebagian besar penduduk dunia merayakan hari kasih sayang atau bahasanya kerennya hari valentine, hemm... apa veroholic ikut merayakannya juga? sudah pastinya bukan? Dimana hari ini setiap orang merencanakan moment khusus untuk mencurahkan rasa cinta kepada orang yang ia kasihi. Namun, apakah kalian sudah tau tentang sejarah hari valentine?
Setelah diselediki lebih dalam lagi. Ternyata ada beberapa versi dari sejarah Valentine’s Days ini. Namun yang di percaya mencajadi cikal bakal terjadinya hari valentine adalah perayaan festival Lupercalia. Festival ini sudah sangat lama sekali terjadi. Yang di laksanakan pada zaman kerajaan Romawi sekitar abad ke 3.
Perayaan festival Lupercalia dilaksanakan sekitar tanggal 13 hingga tanggal 18 februari. Dan di awali dengan dilakukannya upacara persembahan untuk dewi cinta Juno Februata. Dan tepat pada 14 Februarinya akan di lakukan sebuah permainan yang melibatkan para pemuda dan pemudi di wilayah kerajaan Romawi itu. Para pemuda pertama-tama akan mengundi nama nama gadis yang berasal dari dalam kota dari sebuah kotak kaca. Nama gadis yang mereka dapatkan akan otomatis terpilih menjadi pasangannya selama setahun. Hal ini sebenarnya di lakukan untuk kesenangan dan juga sebagai objek hiburan. Namun, sering juga banyak pasangan yang jatuh cinta sungguhan dan akhirnya menikah. Sehari setelahnya para pemuda akan melecut gadisnya dengan menggunakan kulit binatang. Lecutan itu dipercaya akan meningkatkan kesuburan bagi para gadis.
Festival ini pun berkembang dan penguasa beserta para tokoh agama Romawi mengkombinasikannya dengan nuansa Kristen Katolik. Yang sekaligus menjadi agama kerajaan. Suatu waktu Romawi mengalami peperangan yang menyebabkan Kaisar Claudius II memerintahkan para pria dan pemuda untuk ikut bertarung di medan pertempuran. Namun, banyak pemuda yang berat meninggalkan kekasih dan keluarga mereka. Kaisar Claudius II pun membuat peraturan baru, untuk membatalkan semua pertunangan dan pernikahan di Romawi. Tentu saja keputusan ini mendapat banyak pertentangan keras dari berbagai pihak. Salah satunya adalah dari pastor Valentine.
Spoiler for 2:
Valentine masih tetap menjalankan upacara pernikahan pasangan yang datang kepadanya. Namun upacara tersebut dilakukan secara sembunyi sembunyi. Kaisar Claudius II pun murka, ia memerintahkan menangkap Valentine dan memenggal kepalanya. Valentine pun wafat tepat di tanggal 14 Februari tahun 270 Masehi. Demi mengenang kematiannya, nama Festival Lupercalia pun di ganti menjadi Festival Valentine. Momentum itu pun berkembang menjadi hari penting bagi seluruh pasangan di dunia.
0
2K
Kutip
12
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan