Yth. Admin, momod dan para kaskuser yang baik hati.
Pertama-tama marilikah kita rate thread ini, kemudian apabila agan-agan kaskuser sudah ISO, marilah beri cendol TS.
Langsung saja....
Spoiler for pre:
Beberapa hari terakhir ada isu tentang "Pergantian Nama Bandara Sepinggan Balikpapan" menanggapi hal itu, TS mau share tentang topik tersebut.
Spoiler for sepinggan:
Quote:
Original Posted By Wikipedia for Bandara Sepinggan
Bandara Sepinggan (IATA: BPN, ICAO: WALL) (Sepinggan International Airport) adalah bandara domestik dan internasional untuk Balikpapan, Kalimantan Timur. Bandara ini dioperasikan oleh PT. Angkasa Pura I dan dibuka pada tanggal 6 Agustus 1997. Bandara ini memiliki luas 300 hektare dan merupakan bandar udara ke-4 terbesar dari 13 bandara yang dikelola PT. Angkasa Pura I. Dengan posisi yang strategis dikawasan Indonesia Bagian Tengah, maka diharapkan bandara ini dapat menjadi penghubung kawasan Indonesia Bagian Barat dengan kawasan Indonesia Bagian Timur. Dengan posisi yang strategis dan didukung oleh potensi alam Kalimantan Timur sehingga menjadi daya tarik bagi para pelaku bisnis dan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Keberadaan Bandar Udara Sepinggan diharapkan akan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian di Kalimantan Timur dan wilayah Kalimantan lainnya. Rencana pengembangan pada lahan-lahan yang tersedia disekitar bandara ini terus dilaksanakan, antara lain hotel transit, business center, pusat informasi investasi, warehousing, meeting room, restoran dan mini market termasuk pengembangan terminal penumpang dan perpanjangan landasan pacu (Runway). Sedangkan pada lahan seluas 70.000 m2 disekitar pantai di selatan Bandara Udara dapat pula dikembangakan menjadi lapangan golf, cotteges, pantai wisata dan lain-lain.
Sejarah
Pembangunan Sepinggan telah dimulai sejak jaman penjajahan Belanda sebelum waktu kemerdekaan Indonesia. Itu digunakan terutama untuk kegiatan perusahaan minyak Belanda di daerah Balikpapan. Bandara ini menjadi bandara publik dan komersial setelah pengelolaannya diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Republik Indonesia pada tahun 1960. Sepinggan akhirnya dikelola oleh Perum Angkasa Pura I (sekarang PT Angkasa Pura I) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.1 pada tanggal 9 Januari 1987.
Bandara Sepinggan telah direnovasi dua kali selama 1991 sampai 1997. Fase pertama dimulai pada tahun 1991 dan berakhir pada tahun 1994, untuk merenovasi taxy way, terminal penumpang dan kargo dan juga memperpanjang landasan pacu. Pada tahun 1995, pemerintah Indonesia mengumumkan Sepinggan sebagai bandara kelima Indonesia embarkasi haji untuk kalimantan (borneo) wilayah yang juga terdiri dari provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Fase kedua renovasi terjadi pada tahun 1996 untuk merenovasi hangars, depot bahan bakar dan gedung administrasi. Fase kedua selesai dan bandara akhirnya mulai era baru operasionalnya dengan bangunan baru dan fasilitas pada tahun 1997.
Untuk mengantisipasi dan mengakomodasi pewasat yang lebih besar di masa depan, rencananya pemerintah akan memperpanjang landasan pacu menjadi 3100 meter.
Spoiler for berita tentang...:
Quote:
Sindonews.com - Usulan pergantian nama Bandara Sepinggan yang terletak di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) mulai direspon oleh DPRD Kaltim.
Bandara internasional tersebut mulai dibahas dalam rapat pimpinan guna membahas usulan penggantian nama Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman.
Rapat merupakan tindak lanjut surat atas nama Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan Gubernur Kaltim tentang permintaan persetujuan Dewan terhadap penggantian nama itu.
“Rapat pimpinan Insya Allah digelar hari ini. Hasilnya kemudian dibawa ke rapat paripurna untuk mendapatkan persetujuan dari seluruh anggota DPRD Kaltim. Pada prinsipnya Dewan melihat nilai manfaat dari usulan penggantian nama tersebut,” kata Wakil Ketua DPRD Kaltim Aji Sofyan Alex, Senin 11 Februari 2013.
Adapun mekanismenya, Gubernur Kaltim mengajukan permintaan penggantian nama Bandara Sepinggan ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Kemudian disusul surat rekomendasi dari Dewan sebagai representasi persetujuan masyarakat Kaltim.
Secara pribadi Politikus asal PDI-P itu menyatakan dukungannya terhadap usulan penggantian nama itu, terlebih mengambil nama tokoh bersejarah dalam masyarakat Kaltim di masa lalu.
Pengambilan nama Raja Kutai Kartanegara ke-18 itu dinilai memiliki filosofi dan semangat yang tinggi tidak hanya bagi Balikpapan akan tetapi Kaltim secara umum, mengingat di masa pemerintahannya sultan yang lebih dikenal dengan gelar Sri Paduka Sultan Aji Muhammad Sulaiman al-Adil Khalifatul-Mu'minin bin Aji Muhammad Salehuddin itu, Kutai Kartanegara Ing Martadipura pernah mencapai masa keemasan, dikenal tidak hanya di Nusantara melainkan hingga negara-negara besar kala itu.
“Filosofi masa keemasan itulah diharapkan dapat terulang sehingga keadilan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim secara keseluruhan bisa tercapai, di samping para generasi penerus bisa lebih mengenal dan memperdalam sejarah bangsanya sendiri,” kata Sofyan Alex.
Kenapa bandara yang sudah cukup lama terkenal sebagai bandara sepinggan itu akan di rubah namanya?
berikut:
Quote:
Sindonews.com - Pergantian nama Bandar Udara Internasional Sepinggan yang terletak di Balikpapan mendapat dukungan dari sejumlah elemen masyarakat.
Sebab nama Sepinggan merupakan nama daerah di mana bandara itu berdiri. Meski punya nilai sejarah sendiri, namun penamaan bandara internasional tersebut sebaiknya menggunakan nama tokoh pahlawan Kaltim.
"Coba kita lihat bandara-bandara di daerah lain, pasti menggunakan nama tokoh berpengaruh di daerah tersebut. Kami mendukung penggantian nama Bandara Sepinggan menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Soelaiman," kata Koordinator Forum Masyarakat Kaltim Untuk Perubahan, Aris Ajau, Jumat (8/2/2013).
Ia menjelaskan, secara historis Kaltim memiliki kerajaan Hindu tertua di Indonesia yakni Kerajaan Kutai. Salah satu rajanya yang terkenal adalah Sultan Aji Muhammad Soelaiman.
Penamaan itu sebagai bentuk pernghargaan terhadap Raja Kesultanan Kutai Ing Martadipura yang memerintah pada pertengahan abad ke-18 Masehi.
"Nama Sepinggan memang memiliki histori sendiri, namun penamaan dengan nama tokoh berpengaruh di Kaltim jauh lebih tepat," tambah Aris.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov Kaltim telah mengajukan ke Kemenhub dan PT Angkasa Pura soal perubahan nama Bandara Sepinggan menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Soelaiman. Rencananya, penamaan ini akan mulai dilakukan setelah perluasan bandara selesai dilaksanakan.
TS hanya share tentang pergantian nama Bandara Sepinggan, sehingga agan-agan nantinya tidak bingung kalau benar-benar di ganti gan... So, Keep Posting, Keep Calm and Be The Best Kaskuser Today