Jakarta - Asisten pelatih timnas Indonesia Fabio Oliveira terancam dipecat. Penyebabnya, PSSI menilai dirinya sering mengeluarkan statement yang tidak seharusnya kepada publik.

"Kami sedang rapat Exco dengan manajemen timnas. Ada beberapa evaluasi. Salah satunya asisten kemungkinan diganti karena mulai aneh-aneh," ujar penanggung jawab timnas Bernhard Limbong di sela-sela rapat Komite Eksekutif di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2013).

Baru-baru ini, Fabio memberanikan diri menyampaikan kepada media bahwa dirinya mengalami penunggakan gaji selama lima sampai enam bulan. Ia juga mengaku siap diberhentikan dari jajaran pelatih, asalkan PSSI melunasinya gajinya itu.

Apakah pemecatan Fabio lantaran ia berani membuka permasalahan tersebut? Limbong pun tidak menjawab detail.

"Pokoknya dia sering ngomong macam-macam. Saya belum dengar lengkap. Tapi keputusannya nanti jam 2."

Sementara itu, kata Limbong posisi pelatih kepala timnas Indonesia tetap dipegang oleh Nil Maizar.

"Head coach tetap kami pertahankan. Semua kami bahas dari timnas senior hingga U-23, tapi kalau U-23 tidak ada perubahan."

Jakarta - Sempat diisukan akan dipecat, asisten pelatih timnas Indonesia Fabio Oliveira akhirnya dipertahankan PSSI. Keputusan itu diambil setelah PSSI mengelar rapat Komite Eksekutif terkait evaluasi timnas.

"Tidak ada perubahan dalam jajaran kepelatihan, waktunya sempit jadi tidak memungkinkan untuk mengubah struktur. Nil dan Fabio tetap menjadi pelatih dan asisten," ujar Koordinator Timnas Indonesia, Bob Hippy, usai mengelar rapat Komite Eksekutif di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (13/2/2013).

Sebelumnya, Penanggung Jawab Timnas Bernard Limbong mengatakan bahwa Fabio kemungkinan besar akan dipecat. Penyebabnya, dia dinilai sering mengeluarkan statement yang tidak perlu kepada publik.

Akan tetapi, menurut Bob hal itu tidak benar. Dia menilai saat ini yang menjadi masalah adalah stok pemain, bukan pelatih. Untuk itu, pihaknya berusaha memanggil pemain-pemain terbaik Indonesia.

"Masalah yang utama adalah bagaimana mengatasi stok pemain minim. Bukan dengan struktur kepelatihan. Pokoknya semua aman di jajaran kepelatihan."

"Lalu belum jelasnya jadwal kompetisi jadi hambatan juga untuk pelatih dalam menentukan kapan mereka akan memanggil pemain," simpulnya.