- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Percayalah, Mencintai itu Sakit


TS
sandfiey
Percayalah, Mencintai itu Sakit
Quote:

Itulah yang saya rasakan, menyakitkan. Karena harus menahan cemburu, harus menahan kangen serta rindu, dan parahnya harus pula menahan nafsu. Ngekk.. Sedangkan orang yang kita cintai cuek saja, bahkan kadang sama sekali tidak merasakan besarnya perasaan cinta dari kita.
Seperti kata-kata filsuf Eropa era renaissance yaitu Mak Lampir 1857 dibawah ini;
Mencintai itu mudah, dicintai itu lumrah. Yang susah adalah dicintai oleh orang yang kita cintai…
Kadar cinta tidak bisa ditakar, begitupun kadar cemburu. Biasanya semakin besar rasa cinta kita terhadap orang yang kita cintai, akan semakin besar pula kecemburuan kita. Semisal melihat pacar/suami/istri kita menerima telepon dari orang lain, walau kita tahu itu telepon dari temannya, tapi saat kita mendengarkan perbincangan yang penuh dengan tawa cekakak-cekikik, otomatis akan timbul rasa kurang suka kita, dan itu sudah bisa dikatakan cemburu tingkat kecil.
Atau saat kita menunggu di rumah saat tiba makan malam, tetapi pasangan kita masih sibuk di kantor, apalagi ketika ditelpon ternyata dia lagi meeting di luaran dengan teman sekerja di sebuah kafe. Meski dengan alasan pekerjaan, otomatis insting sebagai pasangan yang merasa memiliki timbul, dan menjadikannya sebagai alasan untuk cemburu. And it’s hurt…
Percayalah, mencintai itu sakit… Maka bersyukurlah bila anda menjadi obyek yang dicintai, bukan mencintai…
0
4.1K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan