Demikian barusan yang dikatakan
oleh salah seorang anggota Dewan
Pembina Partai Demokrat (PD) pada
saat acara PrimeTime News
MetroTv, dengan host Indra
Maulana, yaitu tentang tingkah laku
Edhi Baskoro Yudoyono alias Ibas
yang mana melakukan kecurangan
saat hadir dan tanda tangan di DPR
tetapi langsung keluyuran.
Ini tingkah laku emosional dari
seorang Max Sopacua dalam dua
hari ini. Yang pertama, tadi malam
saat acara Indonesia Lawyer’s Clucb
(ILC) TvOne. Saat itu, saat
menanggapi analisa Hanta Yudha,
seorang peneliti yang menangani
Partai Demokrat, tentang
fraksionalisasi dan perang politik
antara SBY dengan Anas
Urbaningrum. Terlihat jelas bahwa
Max Sopacua telah dipenuhi
amarah dan nafsu menyerang. Max
menyerang dan marah kepada
Hanta Yudha dengan menuduh
bahwa SBY mengatakan Anas
Urbaningrum telah menjadi
tersangka. Padahal dengan jelas
Hanta Yudha tidak mengatakannya
sama sekali, hal ini seperti
disaksikan para tamu yang hadir di
sana serta kalimatnya kembali
diulang Hanta Yudha.
Sore ini, Max terlihat emosional
karena Indra Maulana menanyakan
tentang apa tindakan dan saknsi
yang akan diambil Partai kepada
Ibas atas perilakukanya yang tidak
terpuji yang hadir ke Gedung DPR,
tetapi hanya diluar dan para ajudan
presiden yang mengambilkan
absensi kepadanya, dan selesai
tanda tangan langsung ngluyur
pergi naik lift.
Pertanyaam Indra tersebut
sebenarnya tidak ada masalah.
Pertanyaan tersebut memang wajar
ditanyakan karena Partai Demokrat
baru beberapa hari lalu
menandatangani fakta integritas,
dan yang kedua adalah masalah
tanggung jawab seorang anggota
DPR terhadap tugas dan tanggung
jawabnya.
Perlu kita ingat bahwa Anggota DPR
digaji oleh uang rakyat, dan semua
fasilitas negara yang dia gunakan
adalah menggunakan uang rakyat,
bukan uang ayah atau keluarganya,
termasuk keberadaan anggota
paspamres yang mengawalnya.
Semua dibiayayi oleh negara, dan
uang negara tentu berasal dari
rakyat.
Pertanyaan Indra Maulana (host
MetroTv tersebut) justru sangat
relevan dan saat itulah semestinya
Max Sopacua dan Partai Demokrat
menunjukkan bahwa mereka
bukanlah para begundal-begundal
politik. Jawaban Max yang
emosional dengan mengatakan
bahwa partai lebih penting daripada
DPR adalah jawaban yang
absolutely wrong. Bagaimana tidak?
Kejadian itu adalah kejadian saat
jam kerja dan saat akan ada rapat
di DPR. Seandainya Ibas tidak bisa
hadir, semestinya dia tidak ambil
absensi dan menandatangani
absensi tetapi nguluyur pergi. Jelas
ini tindakan dan perilaku yang
sama sekali tidak pantas,
kontradiktif dengan apa yang
didengeng-dengungkan oleh
ayahnya, Susilo Banbang Yudoyono.
Lalu, apakah artinya pakta integritas yang wajib ditandatangani oleh para anggota partai tersebut? Inikah standar santun dari SBY

KOMPASIana