gaselichaAvatar border
TS
gaselicha
Anak Yang terlupakan
Anak yang Terlupakan



Beberapa tahun yang lalau erna melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya
lumayan tampan namun terlihat agak bodoh.
Sam, Suami Erna, memberinya nama Eric.
Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini
memang agak terbelakang.
Erna berniat memberikannya kepada orang lain
saja.

Namun Sam mencegah niat buruk itu.
Akhirnya terpaksa erna membesarkannya juga.
Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan erna pun
melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil.
Erna menamainya Angelica.
Erna sangat menyayangi Angelica, demikian juga
Sam.
Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian
anak-anak yang indah-indah.

Namun tidak demikian halnya dengan Eric.
Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut.
Sam berniat membelikannya, namun erna selalu
melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga.
Sam selalu menuruti perkataan erna.
Saat usia Angelica 2 tahun, Sam meninggal dunia.
Eric sudah berumur 4 tahun kala itu.
Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk.
Akhirnya erna mengambil tindakan yang akan membuat erna menyesal seumur
hidup.
Erna pergi meninggalkan kampung kelahiran erna beserta Angelica.
Eric yang sedang tertidur lelap erna tinggalkan begitu saja.
Kemudian erna tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk
membayar hutang.
Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak
kejadian itu.

Erna telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa.
Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat
buruk erna yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi
sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang.
Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri
sekolah
perawatan.
Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.

Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah
film yang diputar dikepala erna.
Baru sekarang erna menyadari betapa jahatnya perbuatan erna dulu.tiba-tiba
bayangan Eric melintas
kembali di pikiran erna.
Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric.
Sore itu erna memarkir mobil biru erna di samping sebuah gubuk, dan Brad
dengan pandangan heran menatap erna dari samping.
"Mary, apa yang sebenarnya terjadi?"

"Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah erna menceritakan hal yang
telah erna lakukan dulu." aku menceritakannya juga dengan terisak-isak.
Ternyata Tuhan sungguh baik kepada erna.
Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian.
Setelah tangis erna reda, erna keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari
belakang.
Mata erna menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan
erna.
Erna mulai teringat betapa gubuk itu pernah erna
tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric.

Namun erna tidak menemukan siapapun juga di dalamnya.
Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah.
Erna mengambil seraya mengamatinya dengan seksama.
Mata mulai berkaca-kaca, erna mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas
baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya.
Erna sempat kaget sebab suasana saat itu gelap
sekali.
Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.
Ternyata ia seorang wanita tua.
Kembali erna tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur erna dengan
suaranya yang parau.

"Heii.! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!"

Dengan memberanikan diri, erna pun bertanya, "Ibu, apa ibu kenal dengan
seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?"

Ia menjawab, "Kalau kamu ibunya, kamu sungguh tega, Tahukah kamu, 10 tahun
yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan
memanggil, 'Mommy., mommy!' Karena tidak tega, erna terkadang memberinya
makan dan mengajaknya tinggal Bersama erna. Walaupun erna orang miskin dan
hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun erna tidak akan meninggalkan
anak erna seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas
ini. Ia belajar menulis
setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu."

Erna pun membaca tulisan di kertas itu.

"Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi.? Mommy marah sama Eric, ya?
Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy
tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom."

Erna menjerit histeris membaca surat itu.
"Bu, tolong katakan. katakan di mana ia sekarang? Erna berjanji akan
meyayanginya sekarang! Erna tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong
katakan..!!"

Brad memeluk tubuh erna yang bergetar keras.

"Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah
meninggal dunia.
Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah.
Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani
masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi
lagi bila melihatnya
ada di dalam sana. Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang
gubuk ini. Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus
bersikeras menunggu Nyonya di sana."

Source: ibudanbalita.com
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan