Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

datukbatukAvatar border
TS
datukbatuk
USAHLAH ENGKAU BERLARI, MENGEJAR MIMPI YANG TAK PASTI
USAHLAH ENGKAU BERLARI MENGEJAR MIMPI YANG TAK PASTI

Ketika sang surya hendak menuju ke peraduan, senja nampak gemerlap ke emasan. Sementara camar masih pada
sibuk mencoba menyambar barang se ekorpun, walau hanya ikan teri. lambaian daun kelapa yang terhembus bayu
hangat, gagal memberikan kesan kelembutan. Malah terlihat se akan melambaikan selamat jalan yang akhir.

Sementara, di penghujung sebuah tanjung nampak amat jelas kesibukan yang teramat serius. Sesekali kelihatan
para laksamana laut mondar mandir mengecek kesiapan perahu perahu besi modern yang tersohor kasat mata.
Dari ular ular perang dan bendera pusakanya yang berkibar gagah perkasa, bahkan se olah menantang badai,
tidak dapat di pungkiri lagi bahwa jejeran perahu modern itu adalah armada BANANA REPUBLIC yang sangat
tersohor.

Tidak begitu lama, kesiapan fisik dan mental para pelaut muda yang berjejer di setiap perahu besi kasat mata
tersebut begitu besarnya ber aura, hanya benang merah tipislah yang bisa membedakan antara patriotisme
dan arogansi karena ke naive-an yang teramat sangat. Busungan dada para pelaut muda di bawah komando laksamana
laksamana yang nasionalis, dan di kerubuti oleh pengindraan modern dan tabung tabung senjata pencabut nyawa
merupakan statemen tegas bahwa armada tempur gugus laut BANANA REPUBLIC "demand respect".

Pukul 18.30 tepat waktu BANANA REPUBLIC bagian barat, deru penggerak diesel bergemuruh dan mendorong
iring iringan perahu besi modern secara perlahan tapi pasti menuju ke area flash point ready for battle.
Komunikasi dari command ship ke armada yang di dasarkan atas masukan satelit pengindraan jarak jauh dan
di dukung elang elang besi eye in the sky sangat jernih. Bahkan deru diesel dan gemuruh badaipun gagal
meredam kejernihan komunikasi para satria laut.

Waktu telah menunjukan pukul 21.45, 20 menit lagi armada tempur gugus laut akan mendapat kontak yang
pertama dengan musuh, and this mean bussiness. 30 menit telah berlalu, dan badaipun semakin malu, tapi
armada masih belum mendapatkan kontak dengan musuh. Para laksamana pun terus berkomunikasi dengan
command ship guna mencari tahu kenapa gerangan musuh musuh tersebut tiada jua kelihatan ujung hidungnya?

Kegagahan dan keberanian yang tak terukur dari para laksamana perlahan berubah menjadi arogansi.
Yang namanya juga manusia, para laksamanapun mulai menyabdakan dagelan lewat radio komunikasi antara
satu dengan yang lainya. Ada yang mengatakan bahwa sebutan yakhont, sigma, stealth, smart-mk2 radar,
excocet telah menggetarkan jiwa dan naluri musuh, sehingga ketakutan yang amat sangat memaksa mereka
mundur sebelum melangkah maju.

Tidak lama berselang, arogansi sekejap berubah menjadi kemarahan lantaran komando mendadak dari
markas besar BANANA REPUBLIC mengharuskan armada untuk fall back dan kembali ke pangkalan secepat
mungkin. Para laksamana berpikir bahwa the sea battle yang sudah terencana hanyalah decoy dari musuh
untuk mempermudah menyerang pangkalan. To their surprise, di pangkalanpun keadaanya adem ayem.
Pertanyaan demi pertanyaanpun akhirnya merebak di pikiran masing masing laksamana akan misi mereka
yang tidak karuan. Untunglah bentakan dari KASAL menyadarkan bahwa para laksamana muda nan gagah perkasa,
nan nasionalis dan patriotik itu bahwa mereka SALAH ARAH karena melupakan hal yang sepele, yaitu
"penunjuk arah". Untunglah ini hanya skenario latihan belaka.

Kiranya kemanakah haluan armada BANANA REPUBLIC yang tersohor itu perginya tanpa penunjuk arah?
Masihkah kiasan tidak ada kawat, akar pun jadi berlaku di jaman millenium baru? Kenapa "tidak ada
akar, harus bikin kawat"? Atawa " tidak ada papan, kita harus pake aluminium?

Untuk menuju armada yang besar dan di segani, para laksamana BANANA REPUBLIC hendaklah terlebih dahulu
menetapkan arah dan tujuan armadanya. Tidak melupakan fase yang harus di tempuh, dan biaya yang di dapat
dari upeti para budaknya. Hanya dengan menentukan arah dan tujuan terlebih dahulu lah baru para ksatria, se
nopati, dan laksamana negeri republik ini bisa membikin "PLANING" baik itu jangka pendek, menengah dan panjang.

Wake up my BANANA REPUBLIC, think carefully where do you want to go first, then plan your journey. usahlah engkau
berlari mengejar mimpi yang tak pasti.

tulisan di atas hanya pikiran pribadi keboiwa
0
3.1K
14
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan