Maaf tuk agan dan sista semua...
Klo mo menghujat silahkan, q sadar semua yang q lakukan adalah kesalahan q. Yang q inginkan dari share disini adalah saran terbaik yang dapat q lakukan tuk menyelesaiakn permasalahan yang sedang q dapatkan pada saat ini.
Langsung z..
Kami pasangan suami istri sudah menikah selama 21 tahun dengan dikaruniai dua orang anak. Kami berusia 38 tahun dan istriq (Mantan?) 40 tahun. dalam perjalanan pernikahan kami tentu banyak suka dan duka yang kami jalani.

Permasalahan muncul satu setengah tahun yang lalu saat q menyeleweng dan ada anak hasil dari perbuatan tersebut, mohon maaf tuk agan dan sista semua ini memang salahq. Singkat kata terjadi percekcokan hebat dan akhirnya karena sudah tidak tahan 9 bulan yang lalu, hingga saat ini, istriq kembali ke saudarana. Pada saat percekcokan terjadi, sempat istriq mnta cerai dan keluar talak dari mulutq.

Disisi yang lain, Miss A, dan keluarganya meminta pertanggungjawaban dan mengahrapkan q menikiahi walau mereka tau kondisiq yang sebenarnya. Dari anak2 juga telah mengetahui dan permasalah dan persoalan yang kami hadapi ini.

Yang menjadi pertanyaan q, di satu sisi q kehilangan pendamping yang selama 20an tahun telah mendampingi dan semua ini karena kesalahanq, pada pihak yang lain q g bisa lari dari tanggungjawab yang harus q pikul.
Istriq tidak mau jika diduakan, jadi solusi terbaik seperti apa agan n sista?

Jangan dipandang dari sudut agama, karena dari agama apapun juga semua perbuatan dan tindakan yang q lakukan adalah salah.