- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(KISAH INSPIRATIF) TEKNISI KOMPUTER LULUSAN SD


TS
ekohloyo
(KISAH INSPIRATIF) TEKNISI KOMPUTER LULUSAN SD
Tadi ane lagi liat2 FB, eh ada kisah yang lumayan bagus di salah satu grup FB, kayaknya sayang kalo ane baca sendiri, ada baiknya ane share dimari, monggo dinikmati :
Assalamu'alaykum
Saudaraku, untuk kali ini saya ingin membagi kisah nyata penuh hikmah dari kawan saya yang merupakan seorang teknisi komputer di kota Bogor. sebut saja namanya Fulan, Fulan ini terlahir di daerah Karawang dimana keluarganya miskin, pendidikan yang dia tempuh hanyalah sampai Sekolah Dasar, padahal Fulan ini adalah anak yang cerdas.
Karena keadaan ekonomi pula yang membuatnya menjadi pekerja kasar, kerja sebagai kuli angkut di sebuah toko Cina. Tapi, takdir berkata lain. Pada suatu hari sehabis hujan jalanan pun menjadi licin, si Fulan ini terpeleset jatuh ketika sedang mengangkat karung berbobot 50KG. Akibat dari terjatuhnya itu sangat fatal, tulang selangka-nya bergeser sehingga dia tidak bisa berjalan secara normal, alhasil dia pun dipecat dari toko itu karena sudah tidak bekerja lagi seperti biasa.
Ditengah kegundahan hatinya, tiba2 ada seorang yang menawarkan dia untuk membantu di usaha service komputer. Saat itu, jangankan mengoperasikan komputer, untuk sekedar mengetahui nama2 bagian dari komputer saja dia tidak tau, intinya, dia belajar komputer benar2 dari nol. Tapi, berkat kerja keras dan kemauannya yang luar biasa, kini jika berbicara dengan dia tak ubahnya berbicara dengan seorang sarjana IT (semua orang yang pernah berbicara dengannya tak ada yang percaya jika dia hanya sekolah SD), dan saat ini dia tengah berbahagia karena baru dikaruniai seorang putri yang cantik seperti ibunya, "Selamat ya Kang" (saya biasa memanggilnya 'Akang').
Apa hikmah dari kisah ini?
Umumnya kita selalu mengeluh ketika ada musibah yang menimpa diri kita, kita selalu mengatakan bahwa kenapa Allah telah membenciku padahal aku terus beribadah. Kita selalu merasa sok tau bahwa setiap musibah yang menimpa merupakan kiamat bagi diri kita. Kalau kita melihat dari kisah si Fulan diatas, jika seandainya dia tidak terpeleset jatuh hingga tulang selangka-nya bergeser, mungkin hingga saat ini dia masih sebagai kuli angkut di toko Cina tersebut, bukan teknisi komputer handal seperti sekarang ini.
Kita tidak tau apa hikmah dari semua hal yang terjadi, dan ketika kita telah memantapkan diri dalam Islam, teruslah istiqomah. Yakinlah bahwa janji Allah itu benar, karena setiap musibah, ujian dan cobaan yang ada pada diri kita hanyalah jembatan supaya kita menjadi manusia yang lebih baik lagi, bukankah hanya orang yang akan naik kelas saja yang bisa mengikuti ujian?
Hal lain yang perlu di catat adalah. Ketika ditimpa musibah, kawan saya si Fulan ini tidak serta merta berpangku tangan dan pasrah dengan keadaan. Ada satu percakapan yang luar biasa ketika saya masih satu tim dengan dia, saat itu saya sedang menginap dikantor karena ada setumpuk pekerjaan yang harus saya selesaikan (ditempat itu, Fulan membidangi service CPU, sedang saya di pengetikan dan pengajar kursus). Pada jam 2 dinihari saya terbangun, dan melihat si Fulan masih mengerjakan belasan CPU yang mengalami masalah seorang diri. Saat itu iseng saya mengutak-atik salah satu komputer yang sedang di install. Tiba2 dia berkata, "mas, jangan dimainin dulu game di komputer itu, VGA-nya belum saya install". Saat itu, saya baru sadar kalau si Fulan ini sama sekali tidak tertarik dengan game komputer, padahal untuk orang seusianya (percakapan ini sekitar 7 tahun yang lalu) sangat senang memainkan game komputer yang beraneka macam itu. Iseng saya bertanya kepadanya "akang ga suka main game ya?" dan jawabannya adalah "kalau saya senang main game, maka sekarang saya bukan teknisi komputer mas" Subhanallah.
Tak ada keberhasilan tanpa kerja keras, itulah prinsipnya yang saya tiru, dia adalah salah satu guru besar saya dalam hal ilmu kehidupan. Terima kasih Kang sudah mengajarkan sikap untuk terus bersyukur, husnudzhon, dan bekerja keras dalam menjalani hidup ini.
(ini adalah kisah nyata, nama sengaja saya samarkan demi privasi kawan saya, jika ada yang ingin informasi lebih lengkap atau ingin bertemu dengan si Fulan, bisa menghubungi saya, saat ini Fulan bekerja sebagai teknisi komputer di daerah bogor kota)
https://www.facebook.com/groups/1234...1496559261779/
(online FB dulu ya sebelum klik link-nya)
Kalo suka, boleh tuh
nya Gan
Assalamu'alaykum
Saudaraku, untuk kali ini saya ingin membagi kisah nyata penuh hikmah dari kawan saya yang merupakan seorang teknisi komputer di kota Bogor. sebut saja namanya Fulan, Fulan ini terlahir di daerah Karawang dimana keluarganya miskin, pendidikan yang dia tempuh hanyalah sampai Sekolah Dasar, padahal Fulan ini adalah anak yang cerdas.
Karena keadaan ekonomi pula yang membuatnya menjadi pekerja kasar, kerja sebagai kuli angkut di sebuah toko Cina. Tapi, takdir berkata lain. Pada suatu hari sehabis hujan jalanan pun menjadi licin, si Fulan ini terpeleset jatuh ketika sedang mengangkat karung berbobot 50KG. Akibat dari terjatuhnya itu sangat fatal, tulang selangka-nya bergeser sehingga dia tidak bisa berjalan secara normal, alhasil dia pun dipecat dari toko itu karena sudah tidak bekerja lagi seperti biasa.
Ditengah kegundahan hatinya, tiba2 ada seorang yang menawarkan dia untuk membantu di usaha service komputer. Saat itu, jangankan mengoperasikan komputer, untuk sekedar mengetahui nama2 bagian dari komputer saja dia tidak tau, intinya, dia belajar komputer benar2 dari nol. Tapi, berkat kerja keras dan kemauannya yang luar biasa, kini jika berbicara dengan dia tak ubahnya berbicara dengan seorang sarjana IT (semua orang yang pernah berbicara dengannya tak ada yang percaya jika dia hanya sekolah SD), dan saat ini dia tengah berbahagia karena baru dikaruniai seorang putri yang cantik seperti ibunya, "Selamat ya Kang" (saya biasa memanggilnya 'Akang').
Apa hikmah dari kisah ini?
Umumnya kita selalu mengeluh ketika ada musibah yang menimpa diri kita, kita selalu mengatakan bahwa kenapa Allah telah membenciku padahal aku terus beribadah. Kita selalu merasa sok tau bahwa setiap musibah yang menimpa merupakan kiamat bagi diri kita. Kalau kita melihat dari kisah si Fulan diatas, jika seandainya dia tidak terpeleset jatuh hingga tulang selangka-nya bergeser, mungkin hingga saat ini dia masih sebagai kuli angkut di toko Cina tersebut, bukan teknisi komputer handal seperti sekarang ini.
Kita tidak tau apa hikmah dari semua hal yang terjadi, dan ketika kita telah memantapkan diri dalam Islam, teruslah istiqomah. Yakinlah bahwa janji Allah itu benar, karena setiap musibah, ujian dan cobaan yang ada pada diri kita hanyalah jembatan supaya kita menjadi manusia yang lebih baik lagi, bukankah hanya orang yang akan naik kelas saja yang bisa mengikuti ujian?
Hal lain yang perlu di catat adalah. Ketika ditimpa musibah, kawan saya si Fulan ini tidak serta merta berpangku tangan dan pasrah dengan keadaan. Ada satu percakapan yang luar biasa ketika saya masih satu tim dengan dia, saat itu saya sedang menginap dikantor karena ada setumpuk pekerjaan yang harus saya selesaikan (ditempat itu, Fulan membidangi service CPU, sedang saya di pengetikan dan pengajar kursus). Pada jam 2 dinihari saya terbangun, dan melihat si Fulan masih mengerjakan belasan CPU yang mengalami masalah seorang diri. Saat itu iseng saya mengutak-atik salah satu komputer yang sedang di install. Tiba2 dia berkata, "mas, jangan dimainin dulu game di komputer itu, VGA-nya belum saya install". Saat itu, saya baru sadar kalau si Fulan ini sama sekali tidak tertarik dengan game komputer, padahal untuk orang seusianya (percakapan ini sekitar 7 tahun yang lalu) sangat senang memainkan game komputer yang beraneka macam itu. Iseng saya bertanya kepadanya "akang ga suka main game ya?" dan jawabannya adalah "kalau saya senang main game, maka sekarang saya bukan teknisi komputer mas" Subhanallah.
Tak ada keberhasilan tanpa kerja keras, itulah prinsipnya yang saya tiru, dia adalah salah satu guru besar saya dalam hal ilmu kehidupan. Terima kasih Kang sudah mengajarkan sikap untuk terus bersyukur, husnudzhon, dan bekerja keras dalam menjalani hidup ini.
(ini adalah kisah nyata, nama sengaja saya samarkan demi privasi kawan saya, jika ada yang ingin informasi lebih lengkap atau ingin bertemu dengan si Fulan, bisa menghubungi saya, saat ini Fulan bekerja sebagai teknisi komputer di daerah bogor kota)
https://www.facebook.com/groups/1234...1496559261779/
(online FB dulu ya sebelum klik link-nya)
Kalo suka, boleh tuh

0
1.6K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan