Ketika hujan mulai berhenti,perlahan ku lanjutkan perjalanan yang sempat terhenti karena hujan yang cukup lebat
"aduh,gua harus cepat nih kalo ngga gua bakal telat jemput,onya" guman gua dalam hati.
Belum Jauh ku lanjutkan perjalanan ku aku terhenti lagi,kali ini bukan karena hujan,tapi karena HP ku yang berbunyi
"Siapa sih,nih?" dengan sedikit kesal kuraih HP yang berada disaku celana ku. "mati,gua onya udah nelepon" ku angkat HP ku
"hallo,nya kenapa telepon?"tanya ku."kamu dimana sih ? kamu tau gak aku udah satu jam nunggu kamu disini !"jawabnya agak kesal."maaf,nya tadi kan hujan gede banget,jadi aku neduh dulu."jelas ku pada onya."yaudah 30menit lagi kamu gak sampai ke sini aku pergi aja." "Tapi,nya...." tut..tut..tut.." Belum sempat aku menjelaskan bahwa tidak mungkin dalam waktu 30 menit aku sudah sampai disana,telepon sudah ditutup.

"wah,gimana nih?" Tanpa berfikir lagi,ku pacu motor ku secepat mungkin untuk Menepati janji ku menjemput onya dan mengantarkannya ikut audisi JKT48

"Kamu Telat !!"ucap onya,padaku dengan sedikit cemberut."ya ampun,nya cuma telat 5menit doang sih" kataku sambil senyum untuk membuat dia tidak marah lagi kepadaku."udah jangan cemberut gitu ah,ayo cepet naik nanti kamu telat loh."bujukku pada onya

Sesampainya di tempat audisi.
"Aduh,aku bisa gak yah lolos audisi ini?"tanya onya padaku , "Aku yakin kamu pasti bisa kok,nya"jawabku untuk memberikan semangat pada onya."tapi,kalau sampai gak lolos,gimana?tanyanya ragu."Udah deh,yakin aja sama kemampuan kamu,dan jangan lupa selalu berdoa"kataku .

Sampai saatnya pengumuman yang berhak lolos audisi JKT48
Dan nama onya pun dipanggil sebagai salah satu peserta yang lolos audisi,disini lah awal kebahagian dan awal kesedihan bagi ku. bagaimana tidak,di satu sisi aku sangat senang,karena onya dapat meraih mimpinya,di sisi lain aku juga sedih.karena pasti berkurangnya waktu onya untuk aku,dia pasti sibuk setelah menjadi member JKT48

Sudah hampir 3 bulan onya tidak membalas BBM,SMS,bahkan tidak mengangkat telepon dari ku.Sebegitu sibuknya kah?"pikirku.tapi aku dapat mengerti ini mungkin salah satu "GOLDEN RULES" yang diterapkan dan harus dipatuhi oleh para member JKT48.

Genap 6 bulan sudah aku tak dapat kabar dari onya.aku hanya dapat melihat onya dari layar kaca."lupakah kamu sama aku,nya?"batinku dalam hati.
Seminggu sudah aku terbaring dirumah sakit,karena kangker otak yang aku alami.aku masih berharap sebelum aku meninggal,onya mau menelepon ku,yah walaupun hanya untuk basa basi saja.tak lama berselang,HP ku berdering,nomor yang tak asing lagi yang menelepon ku,Onya" ku angkat telepon"hallo,ada apa,nya?"tanyaku."Kamu sakit?,kenapa gak kasih kabar sih?"tanya onya sedih."aku cuma gak mau mengganggu kesibukan kamu,nya"jawabku.aku tak mau onya sedih karena aku.apalagi melihat kondisi aku seperti ini"yaudah,nanti aku kesana."jawab onya lalu mematikan teleponnya.

Tepat pukul 14:00 onya datang membesuk aku di rumah sakit.
Sambil menangis onya bicara pada ku"kamu kenapa gak pernah bilang,kalau kamu sakit,sama aku?"tanya onya dalam isak tangisnya.aku tersenyum dan menjawab"nanti kalo aku bilang sama kamu,yang ada hanya akan mengganggu pikiran kamu".
"tapi kan...” udah nya,kamu gak usah khawatir aku yakin aku akan baik-baik aja”ucapku untuk menghibur onya.”nih,lap air mata kamu”kataku sambil meberikan tissue kepada onya.

Satu hari itu onya menemaniku,kami tertawa dan bercanda bersama.yah.ini semua sedikit mengurangi rasa sakit yang aku alami.tidak terasa,waktu pun kian cepat berputar.dan ketika malam telah datang onya pun pamit untuk pulang.”aku pulang yah,udah malam banget.”katanya “oh,iya kamu yang semangat yah,kamu harus sembuh.jangan mau kalah sama penyakit.dan jangan lupa berdoa”tambahnya sambil tersenyum pada ku.”hati-hati yah,nya,dan terima kasih kamu udah mau menemaniku satu hari ini”ucapku.
Dan onya hanya membalas dengan senyuman nya yang manis”.lalu pergi meninggalkan aku.

Senyuman onya itu yang mengiringi kepergian ku dari dunia ini.Terima kasih Tuhan kau telah berikan aku waktu,untuk merasakan kebahagian walau hanya dalam beberapa jam saja.”ucapku.
Kini aku siap kembali pada-Mu.

Terima Kasih Sudah Mampir