Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bajajeddieAvatar border
TS
bajajeddie
Sebuah Pensil Tumpul
Quote:


Ia mencoret-coret selembar kertas yang penuh dengan tulisan, yang sekarang menjadi selembar kertas yang penuh dengan garisan abstrak yang tidak memiliki nilai seni sama sekali. Ia meremas kertas tersebut, yang lalu membuatnya menjadi segenggam kertas yang tak berguna, lalu melemparnya ke tempat sampah terdekat. Sayangnya, bola kertas itu mengenai pinggiran tempat sampah yang membuatnya memantul keluar, dan berguling mendekat kearah bola kertas lain yang sudah tergeletak dari tadi.

Quote:


Ia meletakkan pensilnya diatas meja, lalu melemparkan tubuhnya ke sandaran kursi, menatap ke langit-langit kamar. Dengan sekuat tenaga ia mencoba berfikir, namun tenaganya sudah habis terpakai untuk berfikir di sesi-sesi sebelumnya yang kejadiannya kurang lebih sama seperti ini.

Quote:


Ia terus menatap kosong kearah langit-langit kamar. Tak berapa lama kemudian, telepon genggam yang ada diatas meja, tepat didepan pensil, bergetar. Ada pesan masuk.

Quote:


Ia menghela nafas, lalu mulai mengetik dengan jari-jarinya diatas keypad.

Quote:


Ia meletakkan kembali telepon genggamnya diatas meja, kali ini tepat di sebelah jam weker yang sudah menunjukkan pukul 23:09.

Quote:


Ia masih tidak bergerak dari atas kursi. Sambil menopang dagu dengan tangan kanannya, ia memutar-mutar pensil diatas meja dengan jari telunjuk tangan kirinya.

Quote:


Beberapa menit kemudian, lampu di kamarnya padam.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan