Hari Persaudaraan

(24 Cap Dji Gwee, 6 hari menjelang Sincia/Imlek)

Pada tgl 24 Cap Jie Gwee atau bulan ke 12 tgl 24, 6 hari menjelang sincia atau Imlek, dikenal sebagai Hari Persaudaraan, dimana bagi umat yg mampu hendaknya membagikan zakat fitrah / sedekah berupa uang atau pakaian bekas layak pakai serta bahan pokok makanan pd umat lain yg kurang mampu. Pada tgl ini pulalah umat Khonghucu memulai 6 hari guna membersihkan kelenteng, Lithang (tempat suci kebaktian Agama Khonghucu), persembahyangan dirumah.

Tgl ini secara tradisional dikenal sebagai Hari mengantar malaikat dapur, melapor kepada Thian Tuhan YME. Biasanya rakyat tradisional memberi berbagai bentuk manis2an kuno beraneka ragam, dengan tujuan agar Malaikat dapur melapor hanya yg baik2 kepada Thian Tuhan YME. Tetapi Oleh Nabi Khongcu, tradisi yg sudah ribuan tahun ini, dibantah oleh Nabi Khongcu lewat ayat suci sebagai berikut: Ong Su Ke bertanya, “ Apakah yg dimaksud peribahasa “Daripada bermuka2 kepada malaikat Oo (malaikat ruang barat daya rumah), lebih baik bermuka2 kepada malaikat Co (malaikat dapur) itu?”

Namun Nabi Khongcu bersabda: “Itu tidak benar, siapa berbuat dosa kepada Thian Tuhan YME, tiada tempat lain ia (seseorang) dapat meminta doa dan memohon ampun akan dosa2nya”.

Karena berdasarkan petunjuk Suci Nabi Khongcu inilah, Umat Khonghucu yg asli (bukan tradisional), sudah meninggalkan tradisi ini, dan menggantikan sebagai hari persaudaraan, dimana sesuai dg Sabda nabi Khongcu, hanya Kebajikan yg Thian Tuhan YME berkenan, maka mulai hari tsb, umat Khonghucu mulai ber Zakat & Beramal bagi umat lain yg tidak mampu (tidak hanya bagi pemeluk Agama Khonghucu saja) serta selama 6 hari kedepan, umat Khonghucu membersihkan Tempat Ibadahnya secara gotong royong demi kebersamaan & menyongsong Tahun baru Imlek. Serta pula menyisihkan waktu guna merapihkan rumah agar pantas & layak guna menerima tamu2 dari teman2, handaitauland, saudara, kerabat, family yg datang kerumah guna bermaaf2an dan saling mengucap Selamat tahun Baru Imlek.

Tradisi Pai kepada orang tua

(dilaksanakan malam pergantian tahun, pk 24:01 keatas)

Disisi lain Imlek merupakan acara ritual bagi pemeluk agama Khonghucu Pada tengah malam, saat Cu Si (23.00-01.00) kembali sembahyang menyambut datangnya Tahun baru. Usai sembahyang, memberi hormat kepada orang tua, suami istri, saudara, famili, sahabat sambil mengucapkan selamat dan saling mendoakan "semoga murah rejeki, panjang usia, sehat sejahtera dan sukses selalu."

Adakalanya orang secara tidak sadar ,karena terpengaruh oleh tradisi dan kebudayaan , menjadi Umat agama Khonghucu , misalnya yang memakai salam hormat dengan pai ,yang sebetulnya PAI sendiri mempunyai makna yaitu : manusia di dunia harus menjalankan kebijakan : Hau ( Laku bakti kepada orang tua ) , Tee ( rendah hati ) , Tiong ( harus setia kepada bangsa dan negara ) , Sin ( harus dapat dipercaya ) ,Lee ( di dalam melakukan sesuatu harus ingat kesusilan ) , Gie ( berfikir dengan landasan kebenaran ) , Lhiam ( suci hati , tidak berkeinginan / melakukan kejahatan ) , Thi ( tahu malu ) .

Mengapa Hau ( laku Bakti ) yang didahulukan? Sebagaimana kita ketahui adanya kita adalah dari ayah bunda kita , di saat - saat melahirkan kita ibu kita bertaruh nyawa antara hidup dan mati , disaat kita kecil orang tua kita merawat, menjaga tanpa kenal lelah ,pengorbanan demi pengorbanan semua di alami oleh orang tua kita , demi untuk kita sekalian . Bagaimana mungkin hal itu di lupakan dari sanubari kita ?

Mengapa kita harus rendah hati ? Di dalam kehidupan di masyarakat ,tidak terlepas dari pergaulan , bila kita berlaku congkak / sombong maka akan timbul ketidak simpatian masyarakat terhadap diri kita , oleh karena itu di dalam kehidupan kita di perlukan sikap yang rendah hati itu .

Bagaiman pula dengan Setia ? Apa-apa yang kita miliki , kita nikmati , ]adalah kita dapatkan dari Negara ,bangsa , dan Tanah Air Kita ,disini hendaknya janganlah hanya berfikir apa - apa yang kita dapatkan dari Negara kita ,tetapi kita juga harus berfikir apa yang dapat kita persembahkan untuk negara kita itu. Dengan kesetiaan kepada Bangsa dan Negara itulah kita dapat bergguna untuk Bangsa dan Negara kita .

Demikian pula hal - hal yang lain , kesemuannya itu mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk kebajikan ,yang mana dengan itulah kita dapat sampai kepada Tuhan . Di samping hal - hal tersebut di atas masih banyak hal - hal lain yang di jadikan pedoman , penghidupan Umat Agama Khonghucu di dunia , seperti Ngo Siang ( 5 Kebijakan = Jien - cinta kasih , Gie - kebenaran , Lee - Kesusilan , Tie - Kebijakan , Sien - dapat di percaya ) . Dan kesemuanya itu harus dapat dilakukan dengan cara seimbang , sebab bila melakukan salah satu kebajikan itu dengan mutlak menemui kesulitan - kesulitan bahkan dapat menimbulkan kekacauan . Melakukan sesuatu hal yang berlebih -lebihan bahkan dapat menimbulkan kekacauan . Melakukan sesuatu hal yang berlebihan adalah sesuatu yang tidak di kehendaki oleh Nabi Khonghucu , hal ini dapat kita ketahui dari : Kitab Lee Ki XXVI : 3 yang berbunyi sebagai berikut : ' kemuliaan yang tidak berkesudahan , seperti matahari , bulan beredar dari Timur ke Barat , itulah karena jalan suci Thian : denagn tanpa berbuat semuanya jadi , itulah jalan suci Thian : Kesempurnaan yang gilang - gemilang itulah jalan suci Thian . Maka seorang yang berperi Cintakasih tidak berbuat yang berlebih -lebihan .

Lanjutan Dibawah