- Beranda
- Komunitas
- Games
- Can You Solve This Game?
Miss's Journal: Go Kids Go!!


TS
adithellman
Miss's Journal: Go Kids Go!!
Quote:
Namaste!Apabila kau berada di posisiku saat ini, mungkin kau juga akan melakukan hal yang sama sekarang. Namaku Meisye Kirana. Saat ini aku bekerja sebagai pengasuh, pengawas, sekaligus sopir pribadi bagi kedua anak kembar yang kisah-kisahnya akan mengisi tulisanku ini. Memang jam kerja pekerjaan ini sangat tidak menentu. Terkadang aku dipanggil oleh ayah mereka untuk mengantarkan sekaligus menemani mereka ke tempat kursus di saat aku sedang enak-enak tidur siang untuk menjaga kecantikanku. Tak apalah, sebagai kompensasinya gaji yang kuterima sangat besar untuk ukuran pekerjaan seperti tadi.
Sebenarnya sudah dari dulu aku ingin menulis tentang kisah-kisah menarik yang sering mereka alami, tapi kau akan memaklumi kenapa aku tidak segera melakukannya jika telah mengenali sifatku. Tenang saja, aku tidak akan memulai cerita ini dengan hal-hal yang membosankan seperti darimana asalku, masa kecilku, atau dekripsi kota tempat tinggalku sekarang. Yang jelas cerita ini akan berpusat di sekitar Bali, tepatnya Denpasar. Mungkin ada kalanya setting cerita berada di luar kota, hal-hal itu terjadi kalau kebetulan kami sedang berlibur atau apalah.
Tetapi, jangan harap kau bisa menemui kasus-kasus pembunuhan seperti yang sering kau baca di buku-buku misteri itu. Toh, pada kenyataannya kasus seperti itu memang jarang terjadi. Lagipula tokoh utama kita ini adalah dua anak kecil yang tidak akan sepenuhnya mengerti apakah kematian itu. Pernah dengar kata-kata seperti ini kan, jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar menemukan cinta. Nah, apa jadinya jika anak-anak generasi penerus kita dijejali dengan kasus pembunuhan yang bermotifkan dendam, perselingkuhan atau perebutan harta?
Maka dari itu sebisa mungkin aku memilah kisah mana yang kiranya pantas untuk kutuangkan di sini. Jika dirasa perlu, mungkin aku akan menyamarkan nama orang-orang yang terlibat di dalamnya. Aku juga takkan mempublikasikan beberapa kisah yang peka yang bisa saja melukai perasaan seseorang.
Nah, sekarang mari kuperkenalkan dengan dua anak kembar yang nantinya menjadi sentral cerita kita. Mereka terlahir kembar dampit dan seperti lazimnya nama-nama anak kembar, orang tua mereka pun memberi nama yang terdengar lucu, Gwen dan Glen. Aku tak bisa membayangkan perasaan orang kembar yang mempunyai nama-nama lucu itu apabila mereka sudah tua dan masing-masing memiliki keluarga, orang masih memanggil mereka dengan panggilan yang dianggap lucu tadi.
Gwen adalah gadis kecil yang cerdas dan pendiam. Pembawaanya kalem, sehingga menonjolkan kecantikannya yang berkesan misterius. Wajahnya agak bundar dengan rambut panjang bergelombang yang diponi di bagian depannya dan selalu dihiasi bando polos. Penampilan Gwen layaknya stereotype seorang nerd; memakai kacamata, kemana-mana selalu membawa buku, dan tertutup. Dia cenderung memakai jenis pakaian yang itu-itu saja, yaitu t-shirt yang dipadu-padankan dengan rok selutut, dia pernah bilang tidak suka memakai celana karena beranggapan celana hanya untuk anak pria saja, kaos kaki sepak bola (disebut begitu karena memang panjang sekali) yang warnanya belang-belang hitam putih, dan flat shoes dengan corak cerah yang ada bow tie lucu di ujungnya. Kelihatan apik sekali di kulitnya yang putih bersih dan tubuh mungilnya yang cenderung montok.
Si adik, Glen, karena terlahir 5 menit setelah Gwen, adalah anak yang aktif dan energik. Selalu berpenampilan modis dan keren, tapi tak pernah meninggalkan jaket ber-hoodie yang menjadi ciri khasnya. Glen lebih suka memakai celana jeans panjang hitam dan sepatu merk converse high tops warna hitam juga, sehingga sering terlihat seperti anak punk. Tapi jangan salah sangka, anak itu gaya bicaranya sopan sekali terutama kepada orang yang lebih tua darinya, khusunya kaum wanita. Potongan rambutnya model tentara tampak klop dengan wajahnya yang berahang kokoh. Alis tebalnya memayungi matanya yang bersinar ramah. Berbeda dengan kakaknya yang putih, kulit Glen mencoklat karena terbakar matahari akibat berbagai macam kegiatan yang dihabiskannya di luar ruangan.
Sampai disini aku yakin kalian juga telah menyadari meskipun kembar, mereka memiliki selera yang berlainan. Ya, siapa bilang anak kembar selalu mempunyai kesukaan yang sama. Sifat mereka pun saling bertolak belakang satu sama lain. Ambillah contoh Gwen yang pendiam, sedangkan Glen cenderung cerewet. Gwen tampak cuek dengan lingkungan sekitar ,tapi sebaliknya Glen menaruh perhatian yang besar terhadap orang-orang di sekelilingnya. Bagaimanapun juga, mereka memiliki satu kesamaan, yaitu kecintaan mereka dengan misteri. Teka-teki atau kejadian membingungkan bagai feromon untuk mereka. Layaknya zat pengelmusi yang bisa membuat mereka bersatu dan bahu-membahu untuk menyelesaikannya.
Kukira sudah cukup perkenalannya, toh nanti kalian bisa mengetahuinya lebih banyak dalam kisah-kisah yang akan kubeberkan di sini. Daah...
-GG-
Quote:
1. Setiap story akan ditutup selambat-lambatnya 1 minggu sejak story itu diposting,solved atow nggak!
2. Solver (keputusan tergantung TS) berhak atas sebuah cendol,kalau nggak spread. Kalo iya, lie down,try not to cry,cry a lot...
3. Update story sewaktu-waktu. Gak usah ditungguin ya...
0
5.2K
Kutip
98
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan