Jum'at, 08 Februari 2013 09:54 wib
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah mengusulkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, mengambil cuti . Hal itu agar SBY bisa berkonsentrasi penuh menghadapi persoalan yang tengah dialami oleh partainya.

"SBY sebaiknya cuti sebagai presiden dulu agar konsentrasi urus Demokrat. Kasihan dia, terlalu capek ngurus Demokrat. Bayangkan, baru pulang kunjungan kerja dari luar negeri, pulang umroh habis berdoa dimakam Rasul, berdoanya pun untuk Demokrat bukan untuk rakyat miskin Indonesia," kata Iberamsjah kepada Okezone, Jumat (8/2/2013).

Menurut Iberamsjah, permohonan cuti SBY untuk mengurus Demokrat tak berlebihan. Hal itu justru dinilai efektif dibandingkan dia harus pusing memikirkan urusan negara dan partainya.

"Tidak berlebihan, coba perhatikan kemarin mukanya sangat suram banyak masalah," tuturnya.

Iberamsjah tak memungkiri bila jabatan SBY sebagai Ketua Dewan Pembina sekaligus kepala negara dinilai cacat. Akibatnya, SBY tak hanya pusing memikirkan persoalan bangsa tetapi juga urusan partainya.

Kata dia, tak perlu waktu lama bagi SBY mengambil cuti, cukup sampai urusan Demokrat selesai.
okzone

Hanura Kritik SBY dan Menteri Demokrat Sibuk Urus Partai
Jum'at, 08 February 2013 | 08:40 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Demokrat tengah dilanda kepanikan akibat merosotnya elektabilitas hingga di angka delapa persen.

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono hingga lima menteri dari partai berlambang Mercy itu pun sibuk mengurus partai.

Terkait itu, partai Nurani Rakyat (Hanura) ikut angkat bicara. Hanura mengkritik agar Presiden SBY dan lima menteri Partai Demokrat seharusnya fokus bekerja menyelasaikan berbagai persoalan sesuai bidang tugasnya.

"Sebagaimana arahan Pak SBY beberapa waktu lalu, bukan malah sibuk mengurusi partai," kata Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin kepada Metrotvnews.com, Jumat (8/2).

Menurut Saleh, jika para menteri Partai Demokrat larut dalam konflik internal mereka menjelang Pemilu 2014 maka sasaran pembangunan dari kabinet SBY jilid II tidak akan tercapai.

"Apalagi ini sudah masuk tahun politik yang mau tak mau para menteri tersebut akan tercurah ke partai masing-masing," kata Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR ini.

"Termasuk SBY sendiri juga harus menggenjot semua kemampuannya untuk memajukan bangsa Indonesia dari pada sibuk mengurusi partai," kata Saleh.

Usai menggelar rapat dengan Dewan Pembina Partai Demokrat. SBY hari ini akan memanggil seluruh anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat. SBY segera memutuskan solusi untuk partainya. (Andhini/Adf)
sumber:
metroTV

kebijakan bagus SBY utk cuti sementara utk urus parati demokrat (nasionalis) lebih baik dan meninggikan kepercayaan rakyat ke partai demokrat ketimbang urusan presiden indonesia