Pada suatu hari, seorang raja ingin melihat Tuhan. Maka Raja itu mengundang ke istananya semua ulama dan orang bijak dari seluruh negeri. Dia mengancam mereka dengan hukuman yang berat jika di antara mereka tidak ada seorangpun yang berhasil menunjukkan Tuhan kepadanya.

Satu persatu ulama maupun orang bijak berbicara kepada Raja dan mencoba memberi pengertian tentang siapakah Tuhan kepada raja. Namun rupanya sebegitu jauh, tidak ada seorangpun yang mampun. Hanya tinggal seorang ulama yang sangat tua menunggu giliran berbicara dengan raja.

"Yang mulia, sudilah kiranya tuan berjalan-jalan sebentar ke taman," mohon ulama tua itu.

Maka raja diikuti semua undangan berjalan keluar menunju taman.

"Sekarang Yang Mulia, "kata ulama tua itu sesudah semua orang berdiri di dalam taman,"Saya mohon tuanku melihat ke langit dan memandang matahari selama beberapa menit saja."

Mendengar permohonan tersebut semua orang bergumam heran. Wajah raja pun menjadi berkerut sesaat. Tetapi toh dia akhirnya menuruti juga permintaan ulama tua itu.

Tidak lama kemudian raja menjerit mengaduh. Mataya terasa panas dan sakit. "Kamu sudah gila ya menyuruhku melakukan semua ini?" bentak raja kepada ulama tua itu.

"Mohon ampun seribu ampun, Yang Mulia." kata ulama itu, "Matahari hanyalah salah satu ciptaan Tuhan. Jika melihat matahari saja tuanku tidak kuat, bagaimana mungkin tuanku akan kuat melihat Penciptanya, yaitu Tuhan itu?" lanjutnya kemudian.

Mendengar penjelasan itu, Raja tersenyum puas. Akhirnya, tak seorangpun di antara para ulama maupun para bijak itu yang di jatuhi hukuman dari sang raja.


Tidur nyenyak tanpa di gigit nyamuk. Kunjungi toko kami disini