arimansonAvatar border
TS
arimanson
Benarkah Kopi Putih Merek Luwak Aman bagi Penderita Gangguan Lambung?
Dulu, saya sangat anti minum kopi
kalau tak benar-benar terpaksa.
Kopi tubruk asli terasa pahit,
sementara kopi instant merk
tertentu yang dulu belum ada
pesaing, terasa terlalu pekat dan
membuat jantung berdebar tiap kali
mengkonsumsinya meski hanya
secangkir kecil.
Suatu hari, di bulan Mei 2010, saya
harus tugas ke Cilacap berangkat
malam hari dengan diantar sopir
kantor. Sebagai bekal, saya
membelikan kopi di mini market
untuk sopir kantor. Kata teman
saya, peminum kopi lebih suka kopi
tubruk, jadi saya belikan kopi
instant yang jenisnya tubruk (aneh
ya, ternyata ada lho!). Karena kopi
instant itu dijual dalam kemasan
paket berisi beberapa sachet,
akhirnya kopi itu bersisa cukup
banyak. Kebetulan, tak lama setelah
itu ada event piala dunia 2010,
untuk menemani bergadang nonton
pertandingan bolanya, saya minum
kopi itu dan ternyata pas dengan
selera saya. Sejak itu jadilah saya
peminum kopi.
Sampai akhirnya muncul iklan di
layar kaca tentang sebuah “kopi
putih” yang katanya aman bagi
lambung dan bersertifikasi “HALAL”
dari MUI, saya tertarik untuk
mencobanya. Saat itu masih dijual
secara terbatas pada supermarket
tertentu saja. Karena merk-nya
mengandung kata “luwak” konotasi
di benak saya adalah “kopi luwak”
yang nota bene mahal. Betapa
kagetnya saya saat saya lihat
harganya kurang lebih seribu perak
per sachet, tak jauh beda dengan
kopi lain. Penasaran saya makin
bertambah dan berspekulasi
langsung membeli kemasan besar
isi 20 sachet.
Ternyata, ketika saya seduh, aroma
kopinya yang kuat dan harum
sangat menggoda indera penciuman
saya dan merangsang otak saya
untuk berimajinasi tentang rasa
kopi yang enak. Entah karena
tergoda aromanya atau memang
rasa kopi itu benar-benar enak di
lidah, yang jelas saya sangat
menyukainya dan sampai sekarang
rutin meminumnya. Yang jelas pula,
saya korban iklan. Iklan tentang
nikmatnya kopi. Tapi benarkah itu
kopi memang berasal dari bijih kopi
luwak? Artinya biji kopi yang
dipungut dari kotoran luwak? Dan
benarkah kopi itu aman bagi
lambung pada penderita maag?
Tampaknya, untuk iklan yang ini
kita perlu menganaliasa lebih jauh.
FAKTA TENTANG KOPI (KOTORAN)
LUWAK
Kopi luwak asli adalah kopi yang
didapat dari hasil proses panjang
dari biji kopi sisa pembuangan
luwak (nama hewan). Konon biji
kopi dari kotoran Luwak memiliki
rasa yang lezat yang sudah dikenal
sejaka jaman penjajahan Belanda
dulu, bermula dari larangan para
pemilik perkebunan Belanda kepada
para buruh perkebunan kopi untuk
mengolah kopi yang berasal dari
pohon kopi. Karena larangan itu
akhirnya buruh perkebunan kopi
terpaksa memunguti sisa kotoran
luwak yang berceceran di sekitar
perkebunan untuk di buat minuman
kopi.
Produksi kopi luwak sangat
tergantung biji kopi yang dimakan
luwak. Itu sebabnya tingkat
produksinya sangat terbatas,
sehingga banyak produk kopi luwak
palsu. Menurut data yang ada
produksi kopi luwak di seluruh
dunia bahkan tidak mencapai 1 ton
per tahun bahkan di prediksi hanya
sekitar 500 kg per tahunnya.
Produksi kopi luwak saat ini
tersebar di beberapa negara Asia
Tenggaradan yang sedikit
membanggakan ternyata Indonesia
adalah negara yang memproduksi
kopi luwak terbanyak di dunia,
mencapai 200 kg pertahunnya alias
2/5 atau 40% produksi dunia.
Tak heran kalau kopi luwak dikenal
mahal, karena kelangkaan dan
keunikannya. Presiden SBY bahkan
pernah menjadikan kopi luwak
sebagai oleh-oleh/ cinderamata bagi
PM Australia saat berkunjung
beberapa tahun yang lalu. Itu
artinya kopi luwak cukup bergengsi,
berkelas dan berharga. Saya pernah
mendapati promo sebuah merk
kopi premium yang menjual kopi
luwak seharga Rp. 65.000,- untuk
kopi seukuran gelas air minum
kemasan.
Nah, kalau kelangkaannya karena
sedikitnya jumlah produksi, maka
cukup mengherankan jika kopi
putih yang maksud itu diklaim
sebagai kopi luwak. Mengingat saat
ini kopi putih yang diiklankan di TV
itu dijual dihampir semua warung
kopi kelas kaki lima sekalipun.
Harganya yang hanya seribu perak
se-sachet sama dengan kopi merk
lain, makin menunjukkan bahwa
kopi itu bukanlah kopi istimewa
yang dibuat dari bahan baku yang
langka.
Sejak awal sebenarnya saya
memang tidak sedikitpun punya
persepsi bahwa itu adalah “kopi
luwak”. Menurut saya, kata “luwak”
hanyalah mengacu pada merk kopi
tersebut. Tepatnya Kopi “merk
luwak”. Hal ini ditunjang logo kopi
bergambar luwak. Jadi, iklan “kopi
luwak” janganlah serta merta
membuat kita berasosiasi bahwa
kopi itu berasal dari biji kopi yang
didapat dari sisa kotoran luwak.
Mungkin karena bintang iklannya
para artis ternama, bisa jadi banyak
yang terbuai dengan istilah kopi
luwak ini.
FAKTA TENTANG KANDUNGAN ASAM
DAN KAFEIN “WHITE COFFE”
Dari penelusuran melalui Google,
yang saya temui di situs-situs resmi
produsen kopi tersebut maupun
agennya, kopi putih tersebut dibuat
dengan proses pendinginan hingga
-400C (minus 40 derajat Celcius),
sehingga kadar asamnya berkurang
drastis hingga 80% namun, tetap
menjaga kadar kafein. Artinya kadar
kafein dari kopi ini tetap 100%.
Uniknya, di beberapa belahan bumi
lainnya dikenal berbagai istilah
tentan g white coffee atau kopi
putih, yang semua merujuk pada
proses pengolahannya. White coffee
dibuat dari biji kopi yang
digongseng (roasted) tidak sampai
matang, sehingga akan
menghasilkan biji kopi yang
berwarna lebih terang dan aroma
berbeda daripada biji kopi
umumnya yang digongseng sampai
matang yang biasanya akan
menghasilkan biji kopi berwarna
coklat gelap dan aroma khas kopi.
Biji kopi putih ini juga lebih keras
dari biji kopi yang digongseng
matang sehingga membutuhkan
grinder khusus untuk menggilingnya
dan karena berasal dari biji kopi
yang digongseng tidak sampai
matang maka kopi putih diduga
mengandung kafein lebih tinggi
daripada kopi biasa.
Di negara-negara barat seperti
Amerika, Inggris dan Australia, yang
dimaksudkan dengan White Coffee
seringkali merujuk kepada kopi
hitam atau espresso yang ditambah
susu atau krimer (creamer/
whitener). Bedanya dengan “cafe au
lait” yang merupakan kopi dengan
susu adalah, white coffee
menggunakan susu dengan suhu
kamar sedangkan cafe au lait
menggunakan susu panas.
Di Amerika, white coffee juga bisa
merujuk pada biji kopi yang
digongseng (hanya) sampai kuning,
dan ketika dibuat espresso
menghasilkan minuman kopi encer
berwarna kuning namun dengan
keasaman tinggi. Jenis biji kopi ini
umumnya hanya untuk membuat
espresso, tidak untuk kopi seduh
biasa. Karena digongseng dalam
waktu yang lebih singkat, maka gula
alami dalam biji tersebut tidak
sampai terkaramelisasi dan tidak
meninggalkan rasa pahit, rasa dan
aromanya dikatakan seperti kacang.
Ini mungkin menjelaskan kenapa
kopi putih rasanya tidak terlalu
pahit.
Nah, dari beberapa uraian di atas,
sebenarnya kopi putih yang proses
penggongsengannya tidak sampai
matang jusrtru kadar asamnya
tinggi dan kadar kafeinnya pun
lebih tinggi dari kopi biasa. Maka,
benarkah klaim bahwa kopi putih
ini aman bagi penderita gangguan
lambung?
Gangguan lambung akibat maag
atau gastritis umumnya disebabkan
meningkatnya asam lambung akibat
berbagai faktor, salah satunya
karena adanya asupan asam yang
kuat dan zat kaustik. Termasuk
karena mengkonsumsi makanan/
minuman yang memicu terjadinya
peningkatan asam lambung. Salah
satunya adalah kopi, karena zat
kafein yang ada didalamnya.
Sementara, dari penjelasan proses
di atas, kadar kafeinnya tetap 100%
bahkan diduga bisa lebih tinggi dari
kopi lainnya. Karena itu, tampaknya
klaim bahwa kopi putih ini aman
untuk penderita ganguang lambung,
perlu diteliti dan dibuktikan melalui
uji medis pada sekelompok
penderita gangguang lambung yang
mengkonsumsi kopi tersebut.
Nah, termakan iklan sih boleh-
boleh saja, tapi tetaplah rasional.
Usah berharap mendapatkan kopi
yang terbuat dari biji kopi sisa
pembuangan luwak kalau harganya
sama dengan kopi biasa. Jangan
pula berharap aman dari gangguan
lambung jika anda memang
pengidap gangguan lambung yang
tetap tak mau meninggalkan kafein.
Selamat menikmati kopi putih,
hirup aromanya, reguk nikmat
rasanya.
Referensi :
Kopi Luwak
Iklan Kopi Luwak Membohongi
Penderita Maag
8 Fakta Menarik tentang Kopi
Luwak yang Perlu Anda Ketahui
White Cofee Apa Ya

KOMPAsiana
0
8.1K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan