Kaskus

Entertainment

ardyanttAvatar border
TS
ardyantt
sungguh besar manfaat tumbuhan bagi manusia... ini buktinya....
Tanpa sengaja saya membuka artikel Sains dari Kompas Online dan terbacalah sebuah berita tentang perdagangan emisi CO2 (karbondioksida). Judul berita tersebut adalah "Daerah Terima 60 Persen Kompensasi Perdagangan Karbon"(http://www.kompas.com/read/xml/2008/...gangan.karbon.).
Ternyata mengenai pembelian Oksigen yang dihasilkan oleh hutan di Sumatera Barat sebagai konpensasi pembuangan emisi gas CO2 oleh negara-negara maju.

Angka 900 miliar rupiah yang ditawarkan oleh suatu badan perdagangan CO2-O2, membuat saya bertanya-tanya, bagaimana mereka menghitung nilai tersebut untuk menghargai ribuan hektar hutan penuh pohon yang memberikan kontribusi terhadap jumlah O2 di dunia.

Dengan iseng, saya mulai menghitung, persamaan reaksi terang dan gelap yang terjadi pada satu tumbuhan. Dari reaksi terang seperti dibawah ini :

6 H2O + 6CO2 + cahaya --> C6H12O6 + 6O2

setelah melalui perhitungan stoikiometri sederhana, didapatkan angka bahwa 1,36 gram CO2 yang diserap satu tumbuhan dalam 1/2 hari (12 jam) menghasilkan 1 gram O2. Mengapa 1/2 hari atau 12 jam...?Karena reaksi ini terjadi apabila terdapat cahaya. Saya meng-asumsi-kan secara kasar bahwa untuk Indonesia, masa terang dan gelap adalah sama yaitu 12 jam.

Sedangkan reaksi gelap, merupakan reaksi respirasi yang ber-kebalikan dengan reaksi terang. Pada reaksi ini, tidak diperlukan cahaya, namun terjadi proses glikolisis yaitu proses pemecahan gula (amilum) dengan bantuan O2 untuk menghasilkan energi ATP. Inilah reaksi yang terjadi pada reaksi gelap :

C6H12O6 + 6O2 --> 6 H2O + 6CO2 + ATP

dari reaksi gelap diatas, dapat diketahui bahwa jumlah oksigen yang digunakan pada reaksi gelap adalah sama dengan jumlah oksigen yang diproduksi pada reaksi terang yaitu sebesar 1 gram dalam 12 jam dengan produksi CO2 sebesar 1,36 gram.

Ambilah suatu asumsi untuk skenario optimis yang mengatakan bahwa pada 1 hektar tanah dapat ditumbuhi 2500 pohon (asumsi diambil untuk densitas Pohon Jarak pada lahan 1 ha), apabila ada 865.560 hektar luas lahan hutan di wilayah Sumatera Barat, maka kita bisa menghitung jumlah pohon yang tertanam dilahan tersebut, yaitu : 865.560 ha x 2500 pohon = 2.163.900.000 pohon.

Dari angka optimis diatas, maka bisa dihitung berapakah kira-kira jumlah O2 yang diproduksi oleh lahan sebesar itu dalam sehari, yaitu sebesar 1 gram/pohon/hari x 2.163.900.000 pohon = 2.163.900.000 gram/hari. Angka yang sangat menakjubkan.....

Apabila pembelian oksigen oleh lembaga tersebut diberi nilai Rp.900 miliar/tahun atau sama dengan Rp. 2.465.753.425,-/hari, maka harga O2 yang dihasilkan oleh hutan Sumatera Barat dalam 1 hari adalah Rp. 2.465.753.425,-/hari : 2.163.900.000 gram/hari = Rp. 1,14,- untuk 1 gram O2.

Sebenarnya Pemerintah Daerah harus melakukan kajian lebih mendalam, apakah Rp. 1,14,- itu cukup untuk mendanai biaya konservasi pohon-pohon yang berada dalam wilayah hutan tersebut. Janganlah hanya dengan melihat jumlah nilai uang yang "terlihat" besar, maka PEMDA langsung menyetujui penawaran tsb. Apalagi dari dana Rp. 900 miliar,- hanya 60% yang merupakan bagian daerah yaitu Rp. 0,684,-.

Sebenarnya masih banyak sekali pertanyaan yang belum bisa terjawab untuk saat ini, misalkan seperti :
1. Apabila hutan Indonesia telah dibeli lembaga luar negeri untuk kepentingan emisi yang diproduksi negara-negara lain, terus bagaimanakah nasib Indonesia yang juga merupakan salah satu negara penghasil emisi karbon di dunia? Masih cukupkah hutan-hutan kita yang lain untuk menutup semua emisi karbon yang kita hasilkan?
2. Apabila kita lihat dari reaksi terang & gelap diatas, maka yang dihasilkan & diproduksi pohon pada malam hari (yaitu gas CO2 dan O2) berimbang dengan yang digunakan & diproduksi pada siang hari. Padahal emisi karbon tidak hanya dihasilkan dari reaksi gelap, tapi juga dari respirasi manusia (yang jumlahnya semakin banyak), emisi kendaraan bermotor, industri, dls. Sedangkan harapan satu-satunya sumber O2 hanyalah hutan-hutan itu.
3. Bisakah melakukan kegiatan harian kita dengan menerapkan konsep zero emission (karena sudah bukan waktunya lagi kita meminimalkan).

Tulisan ini hanya dibuat berdasarkan banyak asumsi yang mungkin tidak terlalu tepat, tapi saya harapkan mampu memberikan informasi umum akan pentingnya konservasi hutan di bagian manapun di dunia ini. Salam hijau..


untuk itu, marilah kita gerakkan menanam 1 milyar pohon, ga babat hutan, biar manusia Indonesia tetep sehat...
0
841
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan