Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon masih ngotot untuk memanggil mantan Dirut PT PLN Dahlan Iskan sampai habis alasan Dahlan untuk tidak hadir ke Komisi VII.

"Kita akan tetap panggil Dahlan Iskan sampai dia mau datang, sampai habis alasannya untuk tidak bisa datang," kata Effendi dalam rapat dengar pendapat dengan Kementerian ESDM, SKK Migas, Pertamina dan PLN, Rabu (6/2/2013).

Dikatakan Effendi, Komisi VII membantah ada kepentingan-kepentingan politik dibalik pemanggilan Dahlan Iskan ini.

"Jangan disalah artikan keinginan Komisi VII memanggil Dahlan, tidak ada kepentingan lain selain verifikasi hasil audit BPK terkait inefisiensi PT PLN Rp 37,6 triliun dimana pada saat kerugian itu terjadi juga pada saat Dahlan menjabat sebagai Dirut PLN," tegas Effendi.

"Ini masalah kerugian negara, sudah jelas kata BPK ketika kita tanyakan inefisiensi itu apa? Ya kerugian negara, kami hanya ingin memperjelas apa kah benar kerugian Rp 37,6 triliun negara ditubuh perusahaan BUMN yang milik negara dan milik rakyat Indonesia memang terjadi? Kalau benar siapa yang salah, hanya itu, tidak ada embel-embel yang lain," tukas Effendi.