Profil Operator SPBU di Indonesia
Ada Empat Perusahaan Distributor Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Mereka adalah Pertamina, Shell, Petronas, dan Total. Dari keempat perusahaan tersebut, Pertamina merupakan satu-satunya yang asli Indonesia sedangkan tiga lainnya perusahaan asing — Shell dari Belanda, Petronas dari Malaysia, dan Total dari Prancis.





1.PERTAMINA (BUMN - INDONESIA)
situs resmi PERTAMINA : www.pertamina.com
singkatan dari PERTAMINA : Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara
adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.
Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957
Penggabungan ini terjadi pada 1968.
Direktur utama (Dirut) yang menjabat saat ini adalah Karen Agustiawan yang dilantik oleh Menneg BUMN Syofan Djalil pada 5 Februari 2009 menggantikan Dirut yang lama Ari Hernanto Soemarno. Pelantikan Karen Agustiawan ini mencatat sejarah penting karena ia menjadi wanita pertama yang berhasil menduduki posisi puncak di perusahaan BUMN terbesar milik Indonesia itu.
Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintah pada tahun 2001. Perusahaan ini juga mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.

PRODUK
Pelumas :Fastron,Prima XP SAE 20W - 50,Mesran Super SAE 20W-50,Mesrania 2T Super-X, 2T Enviro, Enduro 4T, Meditran,Rored
Nama Bahan Bakar Minyak : BioPertamax, Pertamax, Pertamax Plus, BioPremium, Premium, Solar, Bio Solar, Pertamina DEX, Kerosine





2.SHELL (SWASTA-BELANDA)
situs resmi SHELL : www.shell.com /www.shell.co.id
Pada tahun 1833, penjaga toko Marcus Samuel memutuskan untuk memperluas usahanya di London. Dia menjual barang-barang antik, tapi sekarang menambahkan kerang oriental. Dia bertujuan untuk memanfaatkan mode untuk menggunakan mereka dalam desain interior. Nalurinya benar - seperti itu permintaan yang cepat Samuel mulai mengimpor kerang dari Timur Jauh, meletakkan dasar bagi impor nya / bisnis ekspor.
Pasar minyak masih terbatas pada pencahayaan dan pelumas sampai, pada tahun 1886, mesin pembakaran internal dan permintaan untuk bensin tiba dengan Karl Benz dan Mercedes pertama. Sekarang bisnis Samuel telah diberikan kepada Marcus Samuel junior dan saudaranya Sam. Mereka diekspor mesin Inggris, tekstil dan alat untuk Jepang yang baru industrialisasi dan beras kembali Timur Jauh dan pada impor, sutra, Cina dan copperware ke Timur Tengah dan Eropa. Di London, mereka diperdagangkan di komoditas seperti seluruh dunia gula, tepung dan gandum.
Itu selama perjalanan ke Jepang bahwa Marcus menjadi tertarik dalam bisnis ekspor minyak kemudian berbasis di Baku, Rusia. Rothschilds telah berinvestasi dalam tahun 1880-an di kereta api dan terowongan untuk mengatasi kesulitan transportasi untuk mendapatkan minyak dari dasar ini terkurung daratan ke Laut Hitam dan dari sana ke pasar luar negeri. Pengiriman masih menimbulkan masalah seperti minyak dilakukan di barel, yang bisa bocor dan mengambil banyak ruang di dalam palka kapal
Mencari sumber minyak baru
Pada pergantian abad, Marcus Samuel telah menjadi model dari orang kaya Edwardian dengan rumah besar di London dan rumah negara, yang telah membeli kunci, saham dan barel dengan furnitur, gambar dan taman dari Tuhan Romney. Dia terus kuda dan kereta dan aktif dalam kehidupan publik di Kota London. Dia knighted pada tahun 1898, menjadi Tuhan Walikota London dan adalah seorang tokoh terkemuka dalam komunitas bisnis di London. Tapi ketergantungan Marcus Samuel pada produsen Rusia meninggalkan dia rentan dan ia memutuskan untuk mencari sumber minyak.
Timur Jauh adalah tempat yang jelas untuk melihat - dan usaha pertamanya ke Kalimantan membawanya melawan Royal Dutch Petroleum, salah satu pesaing wilayah terbesar. Kedua perusahaan bergabung untuk melindungi diri terhadap kekuatan dari Standard Oil, membentuk sebuah organisasi penjualan pada tahun 1903, Perusahaan Petroleum Asiatic. Penemuan minyak di Texas mengimbangi serangkaian masalah yang telah mempengaruhi kedua perusahaan.
Pada tahun 1904, shell kerang atau Pecten diganti pemasaran pertama Shell Transport logo, shell kerang. Dalam berbagai bentuk itu tetap digunakan sejak saat itu, menjadi salah satu simbol paling terkenal perusahaan di dunia.
Penggabungan ke dalam Royal Dutch Shell Group

Penggabungan penuh dari kedua perusahaan ke dalam Royal Dutch Shell Group datang pada tahun 1907. Ada dua perusahaan induk terpisah dengan Royal Dutch mengambil 60% dari pendapatan dan Transportasi Shell mengambil 40%. Bisnis ini dijalankan oleh berbagai perusahaan operasi. Merger mengubah nasib kedua perusahaan. Di bawah pengelolaan Henry Deterding mereka berpaling dari entitas berjuang untuk perusahaan yang sukses dalam waktu dua belas bulan.
Grup cepat berkembang di seluruh dunia. Perusahaan pemasaran yang dibentuk di seluruh Eropa dan di banyak bagian Asia. Eksplorasi dan produksi dimulai di Rusia, Rumania, Venezuela, Meksiko dan Amerika Serikat.
Dua belas tahun pertama juga memberikan banyak kesempatan yang menarik untuk menunjukkan kualitas produk di pasar, baru berkembang cepat untuk bensin. Ini termasuk memecahkan rekor ras, penerbangan dan perjalanan eksplorasi. Pada tahun 1907, Pangeran Borghese memenangkan Peking ke Paris bermotor reli pada semangat bermotor Shell. Bahan bakar yang sama digunakan di trek balap Brooklands di Inggris. Di Antartika, Shackleton dan Kapten Scott menggunakan bahan bakar Shell, sementara perdana Bleriot silang-Channel penerbangan dilakukan pada semangat Shell.
Royal Dutch Shell plc adalah sebuah perusahaan energi utama, salah satu peringkat 4 atas perusahaan swasta minyak dan gas di dunia (bersama dengan BP, ExxonMobil, dan Total. Shell juga memiliki bisnis petrokimia yang cukup besar Shell Chemicals dan sektor energi terbaharui mengembangkan tenaga angin dan surya. Markas besar perusahaan ini berada di Den Haag, Belanda dengan markas besar legal di London, Britania Raya.
Shell di Indonesia
SCI mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 1928. Bidang bisnis SCI antara lain perdagangan dalam produk petrokimia, gas & tenaga, penjelajahan dan produksi (E&P) dan bisnis SPBU yang sekarang beroperasi di Karawaci.
Shell mulai mengoperasikan SPBU di Indonesia sejak 1 November 2005. SPBU pertamanya terletak di Lippo Karawaci, Tangerang. Pada 1 Maret 2006, Shell membuka SPBU di Jakarta yang terletak di Jalan S. Parman (Slipi).

PRODUK
minyak Pelumas :Shell Helix, Shell Advance, Shell LubeMatch
Bahan Bakar minyak : Shell Super, Shell Super Extra, dan Shell Diesel.


-bersambung dibawah-