- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mari peduli akan anak2, hindari mereka dari rokok


TS
bagaswara
Mari peduli akan anak2, hindari mereka dari rokok

Paparan Iklan Bisa Pengaruhi Anak Merokok
Spoiler for rokok:
Jakarta: Psikolog dan pakar hipnoterapis klinis, Liza Marielly Djapri mengatakan tingginya akses iklan rokok pada kelompok anak-anak dan remaja dapat membentuk persepsi yang salah tentang rokok. Persepsi itu, kata Liza, menjadi pencetus kebiasaan merokok anak-anak dan remaja.
"Paparan iklan rokok yang begitu sering dilihat anak akan terekam dengan jelas dan nyata dalam alam pikiran bawah sadar anak," kata Liza dalam konferensi pers di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak, Rabu, 30 Januari 2013.
Dia menjelaskan, alam bawah sadar selalu merekam apapun yang terlihat, terasa, terdengar, serta dialami dalam setiap detik kehidupan manusia. "Ini yang mengakibatkan anak menjadi begitu akrab dengan rokok, karena paparan yang berulang-ulang," ujarnya.
Menurutnya, kecenderungan anak untuk merokok semakin besar karena disebabkan oleh kecenderungan belajar sosial dalam lingkungan atas perilaku merokok tersebut. "Ditambah lagi dengan lingkungan sosial anak yang banyak dihuni oleh individu-individu perokok."
Karena itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak meminta pemerintah menegaskan larangan iklan rokok. Menurut Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait, hal ini terkait pada Peraturan Pemerintah nomor 109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan.
"Kami mengkritisi PP tersebut dan meminta pemerinta melarang dengan tegas adanya iklan, promosi, dan sponsor dari industri rokok," kata Arist.
Menurut Arist, PP yang diluncurkan oleh Menteri Kesehatan pada 23 Januari lalu, masih memiliki celah bagi industri rokok untuk tetap memasarkan produknya. Sebab, minimnya perlindungan anak dari segala bentuk strategi iklan, promosi dan sponsor dari industri rokok dalam PP tersebut.
"Demi perlindungan anak, kami menghendaki pemerintah melarang secara menyeluruh segala bentuk itu (iklan, promosi, dan sponsorship) dan memberikan saksi untuk yang melanggar," ujarnya.
DI KLIK GAN SUMBERNYA
"Paparan iklan rokok yang begitu sering dilihat anak akan terekam dengan jelas dan nyata dalam alam pikiran bawah sadar anak," kata Liza dalam konferensi pers di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak, Rabu, 30 Januari 2013.
Dia menjelaskan, alam bawah sadar selalu merekam apapun yang terlihat, terasa, terdengar, serta dialami dalam setiap detik kehidupan manusia. "Ini yang mengakibatkan anak menjadi begitu akrab dengan rokok, karena paparan yang berulang-ulang," ujarnya.
Menurutnya, kecenderungan anak untuk merokok semakin besar karena disebabkan oleh kecenderungan belajar sosial dalam lingkungan atas perilaku merokok tersebut. "Ditambah lagi dengan lingkungan sosial anak yang banyak dihuni oleh individu-individu perokok."
Karena itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak meminta pemerintah menegaskan larangan iklan rokok. Menurut Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait, hal ini terkait pada Peraturan Pemerintah nomor 109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan.
"Kami mengkritisi PP tersebut dan meminta pemerinta melarang dengan tegas adanya iklan, promosi, dan sponsor dari industri rokok," kata Arist.
Menurut Arist, PP yang diluncurkan oleh Menteri Kesehatan pada 23 Januari lalu, masih memiliki celah bagi industri rokok untuk tetap memasarkan produknya. Sebab, minimnya perlindungan anak dari segala bentuk strategi iklan, promosi dan sponsor dari industri rokok dalam PP tersebut.
"Demi perlindungan anak, kami menghendaki pemerintah melarang secara menyeluruh segala bentuk itu (iklan, promosi, dan sponsorship) dan memberikan saksi untuk yang melanggar," ujarnya.
DI KLIK GAN SUMBERNYA

Iklan Rokok Dilarang, Tarif Reklame Diminta Turun
Spoiler for rokok:
Surakarta - Pengurus asosiasi perusahaan periklanan Surakarta meminta Pemerintah Kota Surakarta menyesuaikan harga iklan di media luar ruang dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 yang melarang iklan rokok di jalan protokol. “Karena nilai kontrak dengan klien rokok lebih tinggi dari klien non-rokok,” ujar Ketua Bidang Media Luar Ruang Asosiasi Perusahaan dan Praktisi Periklanan Solo (Asppro), Gindha Ferachtriawan, Jumat, 1 Februari 2013.
Dia mengatakan, sebanyak 70-80 persen iklan media luar ruang dipakai untuk produk rokok. Gindha mencatat saat ini iklan rokok terdapat di lima media iklan yang melintang, 12 billboard di jalan utama, dan 15 baliho di berbagai titik. “Jika sesuai aturan, media luar ruang tersebut tidak bisa dipakai untuk iklan produk rokok,” kata dia.
Jika pemerintah Surakarta ngotot ingin memakai harga yang berlaku selama ini, Gindha memperkirakan pemerintah kota kehilangan pendapatan Rp 1,5 miliar. “Karena titik-titik reklame itu tidak laku,” ujarnya.
Namun demikian, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Ahyani menyatakan akan mengikuti aturan yang terdapat dalam PP Tembakau untuk tata cara iklan media luar ruang. Dia tak mempermasalahkan kehilangan pendapatan dari iklan media luar ruang. “Kami akan tetap tawarkan titik reklame sesuai ketentuan yang ada. Kami tidak akan menurunkan harga,” kata dia. Jika memang biro iklan tidak meminati titik reklame tersebut, “Ya, sudah."
Dia mengatakan, masih banyak iklan di luar rokok. Ahyani meminta biro iklan kreatif membuka pasar baru. “Kami harus mengendalikan iklan rokok,” katanya. Dia tak khawatir kehilangan pendapatan jika titik reklame tak laku. Menurut Ahyani, pemerintah tak mengejar pendapatan dari hasil lelang titik reklame. Pada 2012 pendapatan dari lelang titik reklame hanya ditarget Rp 4,6 miliar.
Kepala Bidang Pemanfaatan Ruang Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Budiyarto mengatakan, tak mudah menurunkan nilai titik reklame. Sebab harus diputuskan lewat surat keputusan wali kota. Nilai dasar lelang mulai Rp 11 juta hingga Rp 64 juta untuk baliho dan untuk billboard di angka Rp 23-263 juta. Di Surakarta terdapat 19 titik billboard dan 44 titik baliho.
DI KLIK GAN SUMBERNYA
Dia mengatakan, sebanyak 70-80 persen iklan media luar ruang dipakai untuk produk rokok. Gindha mencatat saat ini iklan rokok terdapat di lima media iklan yang melintang, 12 billboard di jalan utama, dan 15 baliho di berbagai titik. “Jika sesuai aturan, media luar ruang tersebut tidak bisa dipakai untuk iklan produk rokok,” kata dia.
Jika pemerintah Surakarta ngotot ingin memakai harga yang berlaku selama ini, Gindha memperkirakan pemerintah kota kehilangan pendapatan Rp 1,5 miliar. “Karena titik-titik reklame itu tidak laku,” ujarnya.
Namun demikian, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Ahyani menyatakan akan mengikuti aturan yang terdapat dalam PP Tembakau untuk tata cara iklan media luar ruang. Dia tak mempermasalahkan kehilangan pendapatan dari iklan media luar ruang. “Kami akan tetap tawarkan titik reklame sesuai ketentuan yang ada. Kami tidak akan menurunkan harga,” kata dia. Jika memang biro iklan tidak meminati titik reklame tersebut, “Ya, sudah."
Dia mengatakan, masih banyak iklan di luar rokok. Ahyani meminta biro iklan kreatif membuka pasar baru. “Kami harus mengendalikan iklan rokok,” katanya. Dia tak khawatir kehilangan pendapatan jika titik reklame tak laku. Menurut Ahyani, pemerintah tak mengejar pendapatan dari hasil lelang titik reklame. Pada 2012 pendapatan dari lelang titik reklame hanya ditarget Rp 4,6 miliar.
Kepala Bidang Pemanfaatan Ruang Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Budiyarto mengatakan, tak mudah menurunkan nilai titik reklame. Sebab harus diputuskan lewat surat keputusan wali kota. Nilai dasar lelang mulai Rp 11 juta hingga Rp 64 juta untuk baliho dan untuk billboard di angka Rp 23-263 juta. Di Surakarta terdapat 19 titik billboard dan 44 titik baliho.
DI KLIK GAN SUMBERNYA
bagaimana menurut pendapat agan tentang 2 berita di atas? tentu ada hubungannya bukan iklan dan anak2 terhadap rokok? inilah bentuk ketidaktegasan pemerintah kita dalam mengatur kebijakan sosial, kesehatan dan ekonomi



Spoiler for Klik gan:
Makin bangga sama karya anak negeri!!
Udah tau belum gan mobil korban banjir seperti apa?
Apa tanggapan kamu tentang pemain bola yang 1 ini?
Beramal tidak akan membuat kamu miskin
Mau sukses? jualan rumput nih gan
Gemuk = Celaka
Pelajaran yang bisa diambil dari para pemusik K-Pop
Lucunya tingkah gorila ini
Lagi sakit? Makan makanan sehat ini yuk
Pecinta warna pink dateng ke cafe ini aja
Lalat eksis di jidat obama nih gan
Yuk mulai tegas untuk mengurangi penggunaan plastik
Kedinginan gan? Bernostalgia aja
Dari 285kg jadi 158kg! waahh
Wahh Bill Gates "nembak" kekasihnya di tempat parkir gan
Tolong dibaca gan, gadis ini luar biasa sekali :'(
Udah tau belum gan mobil korban banjir seperti apa?
Apa tanggapan kamu tentang pemain bola yang 1 ini?
Beramal tidak akan membuat kamu miskin
Mau sukses? jualan rumput nih gan
Gemuk = Celaka
Pelajaran yang bisa diambil dari para pemusik K-Pop
Lucunya tingkah gorila ini
Lagi sakit? Makan makanan sehat ini yuk
Pecinta warna pink dateng ke cafe ini aja
Lalat eksis di jidat obama nih gan

Yuk mulai tegas untuk mengurangi penggunaan plastik
Kedinginan gan? Bernostalgia aja
Dari 285kg jadi 158kg! waahh
Wahh Bill Gates "nembak" kekasihnya di tempat parkir gan

Tolong dibaca gan, gadis ini luar biasa sekali :'(
0
2.8K
Kutip
52
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan