Ya, saya sudah membeli karcis, membawa fc KTP,
tapi tidak bisa berangkat dengan alasan HARUS YANG ASLI,
luar biasa bukan?? Hari ini saya baru tahu

berikut kronologi lengkapnya:

Karena mendapat kabar nenek saya bahwa e-ktp saya sudah jadi, maka
tanggal 4 Februari 2013 saya ke Stasiun Jatinegara untuk memesan tiket
tujuan Kebumen tanggal 5, setelah mengisi formulir, saya ke loket dan Mbak penjaga loket
bilang 'Kutojaya di Pasar Senen'

Sayapun naik 01 menuju Stasiun Pasar Senen, mengantri, diserobot ibu bawa 2 anak
trus nyerobot orang di depan saya juga, ok lah mungkin dia terburu-buru,
tibalah giliran saya, memesan tiket untuk pulang-pergi, tapi karena saya bingung
kembalinya ke Jakarta apakah pagi atau sore maka saya cancel, jadinya saya hanya
membayar yang berangkatnya saja (ekonomi AC) Kutojaya seharga 85ribu rupiah TANPA
MENUNJUKKAN KTP MAUPUN KARTU PENGENAL LAIN

barang bukti


Tanggal 5 Februari saya berangkat dari rumah pukul 05:15 menuju Stasiun Pasar Senen,
perkiraan perjalanan 1 jam 15 menit, dan memang sampai di sana tidak jauh dari perkiraan.
Menuju pintu masuk pemeriksaan tiket, dan sayapun menyiapkan tiket dalam antrian,
penjaga pintu masuknya bilang 'siapkan ktp nya pak' dan sayapun menyiapkan fc KTP
karena yang asli seingat saya ada di Kebumen.
Nah, disinilah masalah dimulai, saya bilang 'saya cuma bawa fotokopi'
petugasnya bilang 'nggak bisa Pak, harus yang asli'
saya jawab lagi 'ini saya mau ke Kebumen ngambil yang asli'
kata petugasnya 'nggak bisa Pak, ini sudah peraturan'
sayapun keluar dari antrian dan setelah meredam emosi beberapa saat, menuju
ke Customer Services

spoiler video menyusul

Akhirnya saya pulang mengikhlaskan uang, tenaga dan WAKTU

Mungkin lain waktu saja saya mengambil e-ktp

FYI

1. Ini bukan pertama kalinya saya membeli tiket kereta dengan sistem reservasi, tapi ini
   PERTAMA KALINYA saya membawa fc KTP pada saat hari-H dan itupun DITOLAK, padahal
   biasanya saya HANYA MEMBAWA KARCIS saja dan bisa berangkat, di dalam keretapun tidak
   ada pemeriksaan KTP
2. 
   Saya cancel pemesanan untuk kembali ke Jakarta lagi karena ragu akan kembali pagi ataukah
   sorenya (uang cukup untuk bayar pp), dan Alhamdulillah saya 'diselamatkan' oleh keraguan itu, jika
   saja saya jadi memesan maka bisa dihitung berapa uang yang saya keluarkan, meskipun yang satunya
   mungkin bisa dikembalikan, tapi prosedurnya bagaimana saya tidak tahu karena BELUM PERNAH
   saya mengembalikan tiket yang SUDAH DIBELI
3. 
   Saya pernah memesan tiket di Stasiun Kebumen, sewaktu AKAN MENGISI FORMULIR, sudah ditegur oleh
   petugas yang berjaga 'bawa kartu pengenal,Pak??,
   sayapun bertanya balik 'memang harus bawa ya??,
   dia jawab 'biasanya harus, tapi tergantung yang jaga loket'
   dan akhirnya sayapun pulang SEBELUM MENGISI FORMULIR DAN TENTUNYA BELUM MENYERAHKAN
   SEJUMLAH UANG

Uang 85ribu mungkin tidak seberapa bagi Anda, tapi bagi saya dan mungkin beberapa orang
adalah hasil jerih payah yang tidak dikeluarkan kecuali memang perlu.
Saya sudah berusaha sebisanya untuk mendapatkan hak saya sebagai PENUMPANG YANG SUDAH
BELI TIKET TANPA CALO, tapi saya tipe orang yang menghindari perdebatan.

Saya yakin bahwa ALLAH MAHA ADIL.

Silakan tulisan ini dishare untuk menjadikan lebih waspada dalam membeli tiket kereta,
meskipun antri sendiri tanpa calo,
jangan sampai terkesan bodoh seperti saya yang merasa diperlakukan 'DUIT DULU SINI BAYAR,
URUSAN BISA BERANGKAT APA NGGAK ITU URUSAN LAIN'

Yang mau komen tolong posting di sini yah, biar semua bisa liat,
kecuali kalo lu cewek atau
SILAKAN MAIN BELAKANG