- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tempat Wisata Korupsi di Indonesia


TS
murasakibara13
Tempat Wisata Korupsi di Indonesia

Sebelumnya, no

Spoiler for no repost:


Spoiler for ide wisata koruptor:
Kalian pasti pernah dateng ke kebon binatang kan? Nah, waktu itu saya lagi pergi ke Kebon Binatang Ragunan di Jakarta. Sebetulnya rada males sih pergi ke sana sebab dibanding kebon binatang di luar negeri, kebon binatang di sini kurang asyik desainnya, kurang terpelihara dengan baik dan rada kotor.
Satu-satunya alasan saya pergi ke kebon binatang Ragunan adalah karena saya mau memperlihatkan binatang-binatang hidup ke anak-anak saya yang masih kecil. Jangan sampe anak-anak kita cuma mengenal binatang dari gambar dan televisi aja kan? Mereka harus ngeliat sendiri, berinteraksi dan syukur-syukur mereka akan jadi penyayang binatang.
“Ayah, itu kok kerbaunya aneh ya?” tanya anak saya yang bungsu, Reo.
“Itu namanya Anoa, bukan kerbau. Anoa asalnya dari Pulau Sulawesi.” sahut saya menjelaskan.
“Kalo Tapir yang mana Ayah?” tanya si kecil lagi, maklum dia udah pernah liat Tapir dari buku pelajarannya.
“Yuk, kita cari kandang Tapir.” jawab saya sambil menggamit tangannya.
Setelah muter-muter ke sana-sini, akhirnya kami temukan juga kandang Tapir. Si kecil mendekati kandang lalu memotret-motret dengan kamera saku yang dibawanya dari rumah.
Setelah capek jalan mengitari kebon binatang yang cukup luas itu, kami berjalan mencari tempat istirahat. Belum sampai ke tempat tujuan, tiba-tiba anak saya bertanya lagi, “Kalo kandang koruptor di mana Yah?”
“Hah?? Kandang koruptor?” tanya saya keheranan.
“Iya kandangnya di mana? Aku mau liat koruptor…”
“Hahahahahahaha….!!!!”" Meledaklah tawa kami sekeluarga mendengar pertanyaan itu. Heran! Darimana anak ini mendapat pemahaman bahwa koruptor itu binatang? Hahahahahaha…lucu banget!
Tapi saya pikir-pikir lebih jauh, rasanya pemahaman bahwa koruptor itu binatang sebenernya ga terlalu salah ya? Koruptor itu kan kejem banget. Mereka memperkaya diri sendiri tanpa mempedulikan rakyat kecil. Dari pejabat tinggi sampai pejabat rendah banyak yang melakukan korupsi.
Bahkan pernah seorang bijak berkata, “Koruptor itu lebih hina dari pramuria. pramuria itu merusak moral seseorang tapi koruptor merusak moral bangsa!” Ya! Saya setuju banget sama pendapat itu. Koruptor itu bejat banget. Uang negara dikorup. Orang mau naik haji uangnya dikorup, orang mau nyumbang bencana alam, uangnya dikorup. Kok tega banget ya? Kayak ga ada hati nurani sama sekali. Kan ga enak ngasih makan anak istri pake uang hasil korupsi?
Masalah korupsi memang ga akan pernah selesai kalo hukumannya terlalu ringan seperti saat ini. Orang rela dihukum 5 tahun dan bayar denda Rp 500 juta kalo uang yang dikorupsinya mencapai jumlah Rp 500 Milyar. Setelah ke luar penjara, mereka tetep kaya raya dan bisa keliling dunia bersama keluarga dengan sisa uang korupsinya.
Saking banyaknya orang di penjara, sekarang ini menjadi narapidana atau masuk penjara tidak lagi menjadi aib atau sesuatu yang memalukan. Liat aja bagaimana para terpidana nampang di TV ketawa-ketawa sambil melambai-lambai seakan mereka adalah seorang selebriti. Huh! Negeri ini memang kacau, gila dan aneh bin ajaib.
Banyak orang mengatakan bahwa untuk memberi efek jera terhadap koruptor caranya adalah dengan memiskinkan mereka. Ide yang bagus tapi rasanya sulit dilakukan mengingat koruptor itu punya jaringan kuat dan kekayaan berlimpah. Dengan uangnya, para koruptor bisa membeli pengacara, membeli hakim, membeli anggota DPR dan membeli keadilan.
TING! Tiba-tiba saya dapet ide. Pertanyaan anak saya ‘Di mana kandang koruptor’ tadi ternyata cukup inspiratif untuk membuat kapok para koruptor. Gimana caranya?
Untuk memberi efek jera pada koruptor, bagaimana kalo kita bikin Kebon Koruptor buat mereka yang tertangkap? Bentuk dan desainnya kita buat persis sama dengan Kebon Binatang.
Jadi penjara buat para koruptor kita buat mirip kandang di Ragunan. Di setiap kandang ditulis data-data, Nama: Bambang. Spesies: Pengemplang pajak. Masuk kandang dari 2/4/2012 sampai 5/5/2116.
Terus kita bikin “Program Wisata Koruptor” Kita sebarkan program ini melalui Kementrian Pariwisata untuk mengundang turis lokal dan internasional untuk menikmati program unik ini.
Kita akan kasih pelatihan pada semua guide yang akan mengantar dan memandu para turis dari kandang ke kandang. Nanti di saat acara tour, guide akan menceritakan pada semua turis, berapa uang negara yg telah dicolong oleh Sang Koruptor dan bagaimana modus operandi koruptor itu bekerja.
Agar suasana tour semakin menghibur, setiap turis akan dibagiin kacang dan dipersilakan untuk menimpuk semua koruptor yang ada di dalem kandang dengan kacang yang mereka peroleh.
Ada dua keuntungan kalo ide Kebon Koruptor ini dilaksanakan. Pertama, nama Indonesia akan sangat terkenal dengan Program Wisata Kebon Koruptor. Semua media lokal dan internasional pasti akan memberitakannya besar-besaran. Belum lagi Guinness Book Of Records, pasti mereka akan memuatnya dalam daftar paling up to date.
Kedua, dengan metode ini, insya Allah koruptor bakalan jera. Walaupun mereka udah bebas, pasti mereka tetep ga berani pergi ke luar rumah. Malu dong kalo pas ke Mall, semua orang ngeliatin mereka sambil tersenyum-senyum geli hehehehe…
Dalam waktu kurang dari 5 tahun, saya jamin negara kita akan bebas koruptor. Semua dana pajak dan keuangan negara bisa terselamatkan. Akibatnya? Insya Allah negara kita akan menjadi sejahtera gemah ripah loh jinawi.
Keren kan idenya? Tapi setelah saya pikir-pikir…ga jadi deh! Ga perlulah kita bikin Kebon Koruptor. Kesian sama binatang-binatangnya. Mereka kan ga salah apa-apa, masa disamain sama koruptor? Hehehe….
Satu-satunya alasan saya pergi ke kebon binatang Ragunan adalah karena saya mau memperlihatkan binatang-binatang hidup ke anak-anak saya yang masih kecil. Jangan sampe anak-anak kita cuma mengenal binatang dari gambar dan televisi aja kan? Mereka harus ngeliat sendiri, berinteraksi dan syukur-syukur mereka akan jadi penyayang binatang.
“Ayah, itu kok kerbaunya aneh ya?” tanya anak saya yang bungsu, Reo.
“Itu namanya Anoa, bukan kerbau. Anoa asalnya dari Pulau Sulawesi.” sahut saya menjelaskan.
“Kalo Tapir yang mana Ayah?” tanya si kecil lagi, maklum dia udah pernah liat Tapir dari buku pelajarannya.
“Yuk, kita cari kandang Tapir.” jawab saya sambil menggamit tangannya.
Setelah muter-muter ke sana-sini, akhirnya kami temukan juga kandang Tapir. Si kecil mendekati kandang lalu memotret-motret dengan kamera saku yang dibawanya dari rumah.
Setelah capek jalan mengitari kebon binatang yang cukup luas itu, kami berjalan mencari tempat istirahat. Belum sampai ke tempat tujuan, tiba-tiba anak saya bertanya lagi, “Kalo kandang koruptor di mana Yah?”
“Hah?? Kandang koruptor?” tanya saya keheranan.
“Iya kandangnya di mana? Aku mau liat koruptor…”
“Hahahahahahaha….!!!!”" Meledaklah tawa kami sekeluarga mendengar pertanyaan itu. Heran! Darimana anak ini mendapat pemahaman bahwa koruptor itu binatang? Hahahahahaha…lucu banget!
Tapi saya pikir-pikir lebih jauh, rasanya pemahaman bahwa koruptor itu binatang sebenernya ga terlalu salah ya? Koruptor itu kan kejem banget. Mereka memperkaya diri sendiri tanpa mempedulikan rakyat kecil. Dari pejabat tinggi sampai pejabat rendah banyak yang melakukan korupsi.
Bahkan pernah seorang bijak berkata, “Koruptor itu lebih hina dari pramuria. pramuria itu merusak moral seseorang tapi koruptor merusak moral bangsa!” Ya! Saya setuju banget sama pendapat itu. Koruptor itu bejat banget. Uang negara dikorup. Orang mau naik haji uangnya dikorup, orang mau nyumbang bencana alam, uangnya dikorup. Kok tega banget ya? Kayak ga ada hati nurani sama sekali. Kan ga enak ngasih makan anak istri pake uang hasil korupsi?
Masalah korupsi memang ga akan pernah selesai kalo hukumannya terlalu ringan seperti saat ini. Orang rela dihukum 5 tahun dan bayar denda Rp 500 juta kalo uang yang dikorupsinya mencapai jumlah Rp 500 Milyar. Setelah ke luar penjara, mereka tetep kaya raya dan bisa keliling dunia bersama keluarga dengan sisa uang korupsinya.
Saking banyaknya orang di penjara, sekarang ini menjadi narapidana atau masuk penjara tidak lagi menjadi aib atau sesuatu yang memalukan. Liat aja bagaimana para terpidana nampang di TV ketawa-ketawa sambil melambai-lambai seakan mereka adalah seorang selebriti. Huh! Negeri ini memang kacau, gila dan aneh bin ajaib.
Banyak orang mengatakan bahwa untuk memberi efek jera terhadap koruptor caranya adalah dengan memiskinkan mereka. Ide yang bagus tapi rasanya sulit dilakukan mengingat koruptor itu punya jaringan kuat dan kekayaan berlimpah. Dengan uangnya, para koruptor bisa membeli pengacara, membeli hakim, membeli anggota DPR dan membeli keadilan.
TING! Tiba-tiba saya dapet ide. Pertanyaan anak saya ‘Di mana kandang koruptor’ tadi ternyata cukup inspiratif untuk membuat kapok para koruptor. Gimana caranya?
Untuk memberi efek jera pada koruptor, bagaimana kalo kita bikin Kebon Koruptor buat mereka yang tertangkap? Bentuk dan desainnya kita buat persis sama dengan Kebon Binatang.
Jadi penjara buat para koruptor kita buat mirip kandang di Ragunan. Di setiap kandang ditulis data-data, Nama: Bambang. Spesies: Pengemplang pajak. Masuk kandang dari 2/4/2012 sampai 5/5/2116.
Terus kita bikin “Program Wisata Koruptor” Kita sebarkan program ini melalui Kementrian Pariwisata untuk mengundang turis lokal dan internasional untuk menikmati program unik ini.
Kita akan kasih pelatihan pada semua guide yang akan mengantar dan memandu para turis dari kandang ke kandang. Nanti di saat acara tour, guide akan menceritakan pada semua turis, berapa uang negara yg telah dicolong oleh Sang Koruptor dan bagaimana modus operandi koruptor itu bekerja.
Agar suasana tour semakin menghibur, setiap turis akan dibagiin kacang dan dipersilakan untuk menimpuk semua koruptor yang ada di dalem kandang dengan kacang yang mereka peroleh.
Ada dua keuntungan kalo ide Kebon Koruptor ini dilaksanakan. Pertama, nama Indonesia akan sangat terkenal dengan Program Wisata Kebon Koruptor. Semua media lokal dan internasional pasti akan memberitakannya besar-besaran. Belum lagi Guinness Book Of Records, pasti mereka akan memuatnya dalam daftar paling up to date.
Kedua, dengan metode ini, insya Allah koruptor bakalan jera. Walaupun mereka udah bebas, pasti mereka tetep ga berani pergi ke luar rumah. Malu dong kalo pas ke Mall, semua orang ngeliatin mereka sambil tersenyum-senyum geli hehehehe…
Dalam waktu kurang dari 5 tahun, saya jamin negara kita akan bebas koruptor. Semua dana pajak dan keuangan negara bisa terselamatkan. Akibatnya? Insya Allah negara kita akan menjadi sejahtera gemah ripah loh jinawi.
Keren kan idenya? Tapi setelah saya pikir-pikir…ga jadi deh! Ga perlulah kita bikin Kebon Koruptor. Kesian sama binatang-binatangnya. Mereka kan ga salah apa-apa, masa disamain sama koruptor? Hehehe….
Sebelum menutup trit ini, ngintip tempat wisata koruptor di beberapa negara yuk.

Wisata Korupsi di Ceko
Quote:
Spoiler for Ceko:

Ada dua obyek wisata korupsi yang paling menarik di Praha. Yakni, yang pertama, sebuah situs konstruksi terowongan raksasa, bernama Blanka Tunnel, yang merupakan konstruksi bawah tanah terbesar di Republik Ceko (panjang 6,382 meter).
Blanka Tunnel dibangun dengan anggaran 29 miliar Chezh Crowns (US $ 1.54 miliar), tetapi karena dikorupsi, mengalami pengunduran jadwal yang panjang, dengan biaya yang membengkak menjadi 37.9 miliar Chezh Criwns (US 2 miliar), atau terjadi mark-up gila-gilaan sebesar US $ 530 juta!
Seharusnya selesai pada 2007, tertunda dengan revisi target selesai pada 2010, molor lagi, sampai akhirnya setelah “dibersihkan” dari para koruptor, pastikan akan selesai pada 1 Mei 2014.

Blanka Tunnel


stadion yang kasusnya mirip hambalang
Tiongkok
Quote:
Spoiler for Tiongkok:
Di Tiongkok, atas prakarsa seorang mikroblog bernama Fan Jianchuan, akan segera dibuka sebuah museum korupsi. Museum yang bangunannya sudah jadi itu dibangun di sebelah barat daya Provinsi Sichuan. Rencananya, museum ini akan diisi dengan foto dari 100 pejabat yang dianggap paling korup satu abad terakhir ini.

Quote:
Di Indonesia mungkin bisa ditambah lagi dengan obyek wisata hidup dan realtime!
Apa itu?
Obyek wisata hidup, real time itu adalah jadikan penjara-penjara tempat para koruptor itu disel sebagai obyek wisatanya! Jadi, para wisatawan lokal, maupun manca negara bisa datang untuk melihat langsung para koruptor itu dipenjara, bisa memotret mereka, sebagai kenang-kenangan, cinderamata.
Untuk keamanannya bisa dibangun sistem penjaranya dan sistem keamanan sedemikian rupa sehingga bisa mencegah adanya kemungkinan penyalahgunaan wisata korupsi live itu. Seperti menyelundupkan benda terlarang, mengupayakan pelarian dari penjara, dan seterusnya.
Jadi, Indonesia akan mempunyai, selain museum korupsi, antara lain proyek Hambalang, juga memanfaatkan penjara khusus koruptor sebagai obyek wisata yang unik dan menarik.
Pendapatan dari obyek-obyek wisata korupsi itu bisa dipakai untuk membiayai operasi pemberantasan korpsi di Indonesia. KPK juga bisa disokong dengan pendapatan (devisa) dari obyek wisata korupsi itu untuk semakin memperkuat posisinya.
Apa itu?
Obyek wisata hidup, real time itu adalah jadikan penjara-penjara tempat para koruptor itu disel sebagai obyek wisatanya! Jadi, para wisatawan lokal, maupun manca negara bisa datang untuk melihat langsung para koruptor itu dipenjara, bisa memotret mereka, sebagai kenang-kenangan, cinderamata.
Untuk keamanannya bisa dibangun sistem penjaranya dan sistem keamanan sedemikian rupa sehingga bisa mencegah adanya kemungkinan penyalahgunaan wisata korupsi live itu. Seperti menyelundupkan benda terlarang, mengupayakan pelarian dari penjara, dan seterusnya.
Jadi, Indonesia akan mempunyai, selain museum korupsi, antara lain proyek Hambalang, juga memanfaatkan penjara khusus koruptor sebagai obyek wisata yang unik dan menarik.
Pendapatan dari obyek-obyek wisata korupsi itu bisa dipakai untuk membiayai operasi pemberantasan korpsi di Indonesia. KPK juga bisa disokong dengan pendapatan (devisa) dari obyek wisata korupsi itu untuk semakin memperkuat posisinya.
Kalau menurut agan, gimana?

Quote:
Spoiler for jangan dibuka:
Bantu
kalau agan berkenan, atau 
Kaskuser yang baik, meninggalkan jejak


Kaskuser yang baik, meninggalkan jejak

Sumber: kompasiana.com



0
1.6K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan