- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ini Cara Singapura Atasi Kemacetan
TS
Rp.10
Ini Cara Singapura Atasi Kemacetan
SINGAPURA - Meski Singapura hanya memiliki luas sekitar 700-an meter persegi, penduduk setempat atau wisatawan tak akan pernah terjebak macet. Jumlah mobil dan motor sangat sedikit karena untuk membeli kendaraan, warga harus mengajukan ijin yang biayanya sangat mahal.
Disamping mahal, ijin yang dikeluarkan oleh pemerintah sangat sedikit. Menurut Harbans Kaur pemandu rombongan Pemkot Solo dan media yang melakukan kunjungan ke Singapura, ijin tersebut nantinya akan diundi. "Misalnya tahun depan pemerintah akan mengeluarkan ijin sebanyak 50 buah sementara pengajuan pembelian kendaraan yang masuk ada 100 warga, maka akan diundi," katanya, Rabu (12/12). Warga yang beruntung mendapatkan undian boleh membeli mobil.
Namun uang yang harus dikeluarkan warga untuk mendapatkan ijin tersebut tak murah. Ijin tersebut dibandrol antara 60 ribu hingga 70 ribu dolar Singapura atau jika dirupiahkan sekitar Rp 474 juta hingga Rp 553 juta. Harga linsensi itu bisa naik turun sewaktu-waktu, sehingga kadang sulit diprediksi. Jumlah itu masih ditambah harga mobil yang cukup mahal. Untuk mobil kelas biasa, harganya mencapai 130 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp 1 miliar. "Makanya orang Singapura jarang beli mobil karena dapat linsensinya susah ditambah harganya mahal," kata Harbans lagi.
Tak hanya itu, pemilik mobil juga masih dibebani pajak kendaraan cukup besar yang harus dibayar setiap tahunnya. Peraturan yang sama juga berlaku bagi motor. Kondisi ini membuat warga berpikir dua kali bila ingin membeli kendaraan bermotor. Kalaupun sudah punya kendaraan, warga juga tak bisa leluasa melintas di semua jalan. Di jalan prokol yang sibuk, pengendara harus membayar untuk melintas. "Di sini menerapkan ERP. Di jalan tertentu, pengendara harus mau bayar bila ingin lewat," ujar Harbans.
Sistem ERP ini menggunakan kartu dan sensor yang menempel disetiap kendaraan. Kartu itu harus diisi saldo oleh si pemilik kendaraan. Saldo akan berkurang secara otomatis bila kendaraan tersebut melewati gerbang ERP yang dipasang di ujung masuk jalan. Jumlah yang harus dibayarkan bervariasi. Pada jam-jam sibuk, jumlah yang harus dibayarkan lebih mahal. "Kebijakan ini untuk mencegah macet. Karena Singapura prinsip kalau jalan macet, perekenomian bisa sakit," kata Didik Ibrahim, WNI yang sudah puluhan tahun menetap di Singapura.
Cara ini cukup jitu untuk menekan pertumbuhan kendaraan. Warga pun lebih memilih menggunakan angkutan umum, sepeda angin atau berjalan kaki untuk bepergian. Sehinga bila berkeliling Singapura yang bila dijelajahi seluruhnya dari barat ke timur atau utara ke selatan tak sampai butuh waktu sehari ini, sangat sedikit dijumpai kendaraan yang melintas di jalan. Bahkan jumlah motor yang melintas bisa dihitung dengan jari, sangat berbeda jauh dengan di Indonesia dimana motor menjadi "raja" jalanan. "Saya baru pakai mobil kalau benar-benar butuh," kata Didik.
Singkatan ERP: Electronic Road Pricing
Penjelasan singkat tentang ERP:
Sistem ERP,Dirancang untuk mengurangi kemacetan di jalan-jalan utama di Singapura.
Electronic Road Pricing, atau ERP, adalah sistem elektronik yang digunakan di Singapura yang secara otomatis biaya driver untuk menggunakan jalan saat jam sibuk. The Land Transport Authority, lembaga yang bertanggung jawab atas sistem, menilai lalu lintas di jalan-jalan utama dan menyesuaikan tingkat sesuai dengan tingkat kemacetan. Jika sopir melewati tol ERP, atau gantry, tanpa Cash Card ERP, atau dengan kartu yang memiliki dana cukup, dia akan diberitahu melalui surat dan diminta untuk membayar biaya serta denda kecil. Denda tersebut dapat dibayar secara online, secara langsung atau menggunakan SingTel Mobile Phone.
berikut Daftar harga ERP di Singapore:
Morning
07:30 - 08:00 : S$ 0.50
08:00 - 08:05 : S$ 1.50
08:05 - 09:00 : S$ 2.50
09:00 - 09:25 : S$ 2.00
09:25 - 09:30 : S$ 1.50
09:30 - 09:55 : S$ 1.00
09:55 - 10:00 : S$ 0.50
Afternoon
12:00 - 12:05 : S$ 0.50
12:05 - 14:00 : S$ 1.00
14:00 - 14:05 : S$ 1.50
14:05 - 14:55 : S$ 2.00
14:55 - 15:00 : S$ 1.50
15:00 - 17:30 : S$ 1.00
Evening
17:30 - 18:00 : S$ 1.50
18:00 - 18:05 : S$ 2.30
18:05 - 18:25 : S$ 3.00
18:25 - 18:30 : S$ 2.50
18:30 - 19:55 : S$ 2.00
19:55 - 20:00 : S$ 1.00
0
2.7K
37
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan