Seorang mantan penembak jitu pada Angkatan Laut (Navy) Amerika Serikat (AS) tewas ditembak di tempat latihan menembak di Texas, AS. Pelaku penembakan diduga seorang veteran perang Irak yang mengalami gangguan kejiwaan (gila) pasca perang Irak.

Chris Kyle (38) dikenal sebagai sniper atau penembak jitu paling berbahaya di sejarah Amerika Serikat (AS). Namun dirinya tewas di tangan mantan anggota marinir AS di sebuah tempat latihan menembak di Glen Rose, Texas, pada Sabtu (2/2) yang tengah menyembuhkan diri dari trauma perang.

Semasa masih bertugas di Navy AS, Kyle dikenal sebagai penembak jitu yang bertugas cukup lama, termasuk semasa perang Irak. Bahkan disebut-sebut, Kyle sudah mengeksekusi 150 orang dengan senapan sniper-nya.

Jumlah itu dianggap sebagai yang tertinggi dalam sejarah militer AS. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (4/2/2013).

Kyle juga pernah menulis memoir kehidupannya yang diberi judul "American Sniper: The Autobiography of the Most Lethal Sniper in U.S. Military History". Dalam memoirnya, Kyle menceritakan pengalamannya semasa bertugas di Irak, terutama saat situasi perang melawan militan Irak di Ramadi dan Fallujah.

Kyle bahkan menyebut para militan Al-Qaeda yang menjadi target sasarannya sebagai 'The Devil'. Para militan di Irak memang tidak pernah berhasil menemukan keberadaan Kyle di Irak, namun ternyata justru dia tewas menyedihkan ditangan mantan rekannya sendiri akibat senapan, yakni di tanah air AS sendiri.

Pelaku penembakan berhasil diidentifikasi, yakni seorang marinir AS yang bernam Eddie Routh yang menderita sindrom gila pascaperang saat bertugas di Irak. Eddie Ray Routh ditangkap oleh pihak kepolisian di Lancaster, Texas. Pria berusia 25 tahun itu sempat melarikan diri dari polisi setelah menembak mati Kyle.


ntar ane update gambar nya gan,karena bikin trit lewat hape..