- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hentikan Mobil Kapolres Banggai, Pekerja Ditahan
TS
svnsky.id
Hentikan Mobil Kapolres Banggai, Pekerja Ditahan
Hentikan Mobil Kapolres Banggai, Pekerja Ditahan
Solihin Naho, warga Kelurahan Kintom, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, ditahan di Kepolisian Sektor Batui pada Sabtu, 2 Februari 2013, sejak pukul 15.00 hingga 18.30. Solihin bekerja mengoperasikan alat berat milik perusahaan sub-kontraktor DSLNG, yang sedang memperbaiki jalan poros trans Toili.
Solihin dibebaskan setelah keluarga dan para pekerja jalan, yang diperkirakan sekitar seribuan, mengepung kantor Polsek Batui. »Dia ditahan karena menghambat perjalanan Kapolres Banggai yang saat itu sedang menuju Kecamatan Toili untuk membuka acara Grestrek Polres Cup,” kata Nasir Suling, warga kelurahan Kintom, kepada Tempo, Minggu, 3 Februari 2013.
Menurut Nasir, kasus ini berawal pada Sabtu, 2 Februari 2013. Sekitar pukul 14.00 Wita, Solihin mengoperasikan alat berat untuk memperbaiki jalan poros trans Toili yang rusak. Tiba-tiba, rombongan Kepala Kepolisian Resor Banggai, Ajun Komisaris Besar Josi Kusumah, mau melewati daerah yang jalannya sedang diperbaiki itu. Karena jalan diperbaiki, seluruh kendaraan disarankan untuk dilambatkan. Tidak terkecuali mobil yang dinaiki Kapolres.
Tindakan Solihin meminta semua kendaraan diperlambat, termasuk rombongan Kapolres, membuat Kapolres Banggai tersinggung dan segera turun dari mobilnya. Sempat terjadi adu mulut. Menurut Nasir, Josi Kusumah sempat menyampaikan kepada Solihin bahwa dia adalah Kapolres Banggai.
Karena Solihin tidak tahu bahwa itu Kapolres, saat itu juga dia meminta maaf kepada Kapolres. »Tapi Kapolres tidak terima dan Solihin kemudian dianiaya oleh Kapolres bersama dengan anggotanya,” kata Nasir.
Solihin kemudian ditahan di Polsek Batui dan baru dibebaskan setelah kantor polisi dikepung warga. Hingga saat ini, kata Nasir Suling, warga Kintom masih berunjuk rasa dengan cara membakar ban dan menutup satu-satunya jalan masuk menuju Bandara Syukran Aminudin Amin Luwuk, ibu kota Kabupaten Banggai.
Juru bicara Polda Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Besar Soemarno, membenarkan adanya kejadian tersebut. »Peristiwa itu berawal dari kesalahpahaman warga dan polisi setempat,” kata Soemarno saat dihubungi Tempo, Minggu, 3 Februari 2013.
Menurut dia, situasi saat masih terkendali dan sedang diupayakan penyelesaian dengan melibatkan pejabat kabupaten setempat. Tim dari Polda Sulawesi Tengah baru menuju ke wilayah itu. »Saya dengan tim dan Pak Kapolda sedang ke sana,” katanya.
sumber
pesen ts : no comment, biar suara agan yg berbiaca baca berita ini.... atur nuwun sebelumnya atas komengnya...
0
2.2K
28
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan