- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mama, adalah mama kami dan guru kehidupan kami


TS
tataonnie
Mama, adalah mama kami dan guru kehidupan kami
kisah tentang mama dan perjuanganya sejak dulu,,,mungkin bagi agan agan sekalian kisah ini kurang menarik, tapi aku dan adikku kisah ini adalah kekuatan kami untuk bertahan sampai detik ini.mama dilahirkan dari keluarga yang biasa biasa saja. ayahnya seorang petani dan ibunya seorang guru SD dengan anak 6 (catt : mama adalah anak pertama ) tapi mereka telah bercerai sejak mama masih kecil dan karena kehidupan jaman dulu sangatlah susah bagi seorang wanita bersekolah maka sejak tamat SMP mama memutuskan merantau mengikuti paman dan keluarganya yang kala itu seorang polisi yang ditugaskan di sulawesi dengan niat untuk melanjutkan sekolahnya. Tapi apa yang diharapkan tidak seindah yang dipikirkan karena saat kepindahan mamaku disulawesi hampir saja beliau tidak diizinkan melanjutkan sekolah oleh istri pamanya, yang menurut istri
pamanya tersebut buat apa seorang seperti mama sekolah,toch nantinya
dia bakalan didapur juga.tapi karena keteguhan hati,keras kepalanya
mama dan menurutnya kala itu wanita tidak seharunya didapur saja tapi harus lebih dari itu, membuat mama bisa bersekolah walaupun harus membayar dengan bekerja keras merawat anak - anak
pamanya, memasak, mengangkat air dari bawah gunung sampai atas gunung,kadang masih dimarahi dan diomeli juga tapi
itu tidak membuat mama malu,sedih atau berkecil hati dia tetap tidak patah semangat untuk melanjutkan pendidikanya di SMK sampai selesai.
Setelah menyelesaikan pendidikanya di SMK, paman mamaku juga dipindah tugaskan kembali di jawa dan mereka berniat
untuk membawa juga mama saya kembali kejawa untuk dinikahkan tapi karena mama seorang yang keras kepala dan berpendirian teguh dia memutuskan untuk tetap tinggal disulawesi mengadu nasib dan mencari pekerjaan.Disina awal mula mamaku mengenal seorang ibu yang
baik hati yang menjadi ibu angkatnya dengan bantuan ibu itu mamaku bisa tetap tinggal disulawesi dan mendapat dukungan tempat tinggal
dan dukungan moril,,,karena mamaku yang cerdas dan segala usaha yang dilakukanya tampa menyerah hingga dia bisa diterima di suatu perusahaan BUMN yan bonafit dan bekerja disana menjadi pegawai tetap
setelah bekerja beberapa tahun mama dipertemukan dengan ayah saya yang kala itu seorang PNS dan karena kebetulan mereka sama
sama suku jawa dan perantauan akhirnya mereka menikah dan memiliki 4 orang anak.
aku dan adik keduaku yang paling merasakan kebaikan hati dan ketulusan mama. sejak kecil mama tidak pernah membiarkan kami menderita sandang, pangan, papan kami selalu diberikan yang terbaik
karena sejak mama bekerja dipeusahan bumn tersebut karir mama semakin menanjak, sejak kami kecil mama begitu sibuk kerja mencari nafkah dan karena dia begitu dia mencintai pekerjaanya sabtu minggupun kadang kadang dia lembur dan sering sekali membawa pekerjaanya yang menumpuk kerumah, jadi waktu kecil aku dan adikku selalu diurus dengan pembantu rumah tangga,tapi walaupun begitu mamaku tidak pernah satu haripun melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu walaupun capek setelah pulang dari kerja dia masih menyempatkan diri untuk mencucikan pakaian kami,memasakkan kami makanan (catt : masakan mama paling enak loh bukan cuma aku yang bilang tapi semua teman2ku yaNG mengenal mama bilang begitu ^ ^ ) dirumah kami juga pada saat itu tinggal banyak sekali orang selain kami sekeluarga, dua orang tanteku yang dibiayai sekolahnya oleh mama juga tinggal dirumah kami, pembantu rumah tangga dan beberapa anak2 dari desa yang juga dibiayai sekolah oleh mamaku ( catt : saya juga kurang tau sampai sekarang berapa banyak orang yang telah
dibiayai mama, karena dia sedikitpun tidak pernah menceritakan keorang lain) mama itu orang yang lebih mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri, dia jarang sekali memakai pakaian yang mahal mahal, jarang memgambil cuti untuk berlibur pokoknya beliau jarang sekali membahagiakan dirinya sendiri semua uang yang dihasilkanya kebanyakan digunakan untuk membahagiakan kami dan orang lain,karena sifat mamaku yang baik hati dan selalu menolong itu satu kota tempatku tinggal yang mengenal mama semuanya mengagumi beliau, selalu saja keluar kata2 baik yang terucap saat bertemu dengan mama atau kami ,entah itu tulus ato tidak tapi yang jelas dirumah kamipun tiap hari tidak pernah sepi selalu saja orang berdatangan untuk sekedar ngobrol bersilatuhrahmi atau apapun itu apalagi saat hari raya idul fitri tiba rumah kami bisa ramai sampai seminggu....hal hal mengembirakan itu terjadi sampai aku kuliah semester enam
waktu itu aku dan adikku masih kuliah dijogja dan tiba tiba kami mendapat kabar kalau mamaku meninggal karena terserang stroke aku dan adikku yang berada di jogja sangat syock saat mendengar kabar itu
karena mama baru saja menelpon kami sore harinya dan pada malam harinya
dia sudah tiada,masih teringat difikiranku sampai saat ini bagaimana gemetarnya tangan kami saat membeli tiket pesawat kepulangan kami kesulawesi dan membayangkan bahwa kami tidak
akan pernah melihat wajah dan senyum mama kami
untuk selamanya, karena semua tiket pesawat yang kami pesan full booked dan kami mendapatkan jadwal tiba pesawat jam 5 sore sementara pemakaman mama berlangsung jam 4 sore setelah sholat ashar.
Semua orang2 dirumah pun khawatir kalau aku dan adikku tidak sempat ikut dalam prosesi memandikan jenazah dan mengikuti prosesi pemakaman, dan kami sudah pasrah aja dan mengiklaskan untuk mama segera dikuburkan
walaupun kami belum tiba, kasian gan kalau pemakamnya ditunda almarhum mamaku pasti gak tenang itu fikiran kami berdua saat itu.
Tapi subhanallah suatu keajaiban terjadi sepertinya ALLAH mengijinkan kami bertemu mama kami untuk yang terakhir kali
waktu kami transit di Makassar kami mendapatkan tiket kosong yang pas saat itu hanya tersisa 2 tiket untuk penerbangan
menuju ke kota kami dan akhirnya aku dan adikku bisa memandikan jenazah mama kami untuk yang terakhir kalinya dan mengikuti prosesi pemakamnya dengan Alhamdulillah lancar. Dan disinilah cerita sebenarnya setelah kepergian mamaku otomatis hidup kami berubah dari yang dulunya ada dan berkecukupan menjadi keluarga yang sangat hemat
yach walaupun ayahku seorang PNS tapi gajinya gak seberapa gan apalagi beliau pada saat itu hampir pensiun,apalagi harus menanggung 4 orang anak2 yang belum lulus sekolah semua,keadaan rumah juga tidak seperti dulu lagi rumahku yang dulunya ramai tiap hari dan tidak pernah sepi mendadak berubah menjadi sepi karena ayahku dengan berat hati memutuskan untuk memberhentikan semua pembantu rumah tangga karena jujur saja kami sudah tidak sanggup menggaji mereka karena mulai pada saat itu kami harus mulai berhemat, orang orang yang dulu sering datang kerumah kamipun akhirnya tidak pernah datang lagi sampai saat idul fitri 5 tahun inipun rumah rasanya sepi sekali, disitu akhirnya kamipun tersadar bahwa beberapa manusia memelihara sifat jahat yang tidak bisa ditolong lagi
dari diri mereka, mereka hanya melihat orang dari saat senang dan adanya mereka dan pada saat mereka tidak memiliki apapun mereka dengan tanpa
perasaan meninggalkan kami tanpa berbalik bahkan teman teman
sekantor dan seperjuangan mamaku juga sebagian besar juga bersikap seperti itu, sampai ada satu kejadian sangat memalukan
terjadi pada saat itu bagaimana mereka masih mendzolimi mama saya
yang sudah meninggal sebut saja MR G dia itu merupakan
manager ditempat mamaku bekerja dan juga merupakan saingan mama
karena menurut teman teman mama seharusnya mama yang harusnya menjadi manager adalah mama tapi pada saat itu mama memilih mengundurkan diri karena ingin lebih fokus mengurus anak - anaknya dan pada akhirnya MR G yang terpilih menjadi manager, asal tau aja menjadi manager pastilah tidak mudah karena harus lebih lebih lagi
mengorbankan waktu dan fikiran mungkin karena perasaan seperti itulah membuat MR G membenci mama dan keluarga kami sehingga waktu meninggalnya mama sudah berlalu tiga bulan ,datang beberapa tagihan 3 dus air mineral merk AQ*a diatas namakan almarhuma kerumah kami
yang katanya selama tiga bulan belum dibayar yang kata mereka diantarkan pas hari ketujuh meninggalnya mama, karena perasaan kami semua utang2 almarhuma telah kami selesaikan semua kami heran dengan adanya tagihan tersebut.
pamanya tersebut buat apa seorang seperti mama sekolah,toch nantinya
dia bakalan didapur juga.tapi karena keteguhan hati,keras kepalanya
mama dan menurutnya kala itu wanita tidak seharunya didapur saja tapi harus lebih dari itu, membuat mama bisa bersekolah walaupun harus membayar dengan bekerja keras merawat anak - anak
pamanya, memasak, mengangkat air dari bawah gunung sampai atas gunung,kadang masih dimarahi dan diomeli juga tapi
itu tidak membuat mama malu,sedih atau berkecil hati dia tetap tidak patah semangat untuk melanjutkan pendidikanya di SMK sampai selesai.
Setelah menyelesaikan pendidikanya di SMK, paman mamaku juga dipindah tugaskan kembali di jawa dan mereka berniat
untuk membawa juga mama saya kembali kejawa untuk dinikahkan tapi karena mama seorang yang keras kepala dan berpendirian teguh dia memutuskan untuk tetap tinggal disulawesi mengadu nasib dan mencari pekerjaan.Disina awal mula mamaku mengenal seorang ibu yang
baik hati yang menjadi ibu angkatnya dengan bantuan ibu itu mamaku bisa tetap tinggal disulawesi dan mendapat dukungan tempat tinggal
dan dukungan moril,,,karena mamaku yang cerdas dan segala usaha yang dilakukanya tampa menyerah hingga dia bisa diterima di suatu perusahaan BUMN yan bonafit dan bekerja disana menjadi pegawai tetap
setelah bekerja beberapa tahun mama dipertemukan dengan ayah saya yang kala itu seorang PNS dan karena kebetulan mereka sama
sama suku jawa dan perantauan akhirnya mereka menikah dan memiliki 4 orang anak.
aku dan adik keduaku yang paling merasakan kebaikan hati dan ketulusan mama. sejak kecil mama tidak pernah membiarkan kami menderita sandang, pangan, papan kami selalu diberikan yang terbaik
karena sejak mama bekerja dipeusahan bumn tersebut karir mama semakin menanjak, sejak kami kecil mama begitu sibuk kerja mencari nafkah dan karena dia begitu dia mencintai pekerjaanya sabtu minggupun kadang kadang dia lembur dan sering sekali membawa pekerjaanya yang menumpuk kerumah, jadi waktu kecil aku dan adikku selalu diurus dengan pembantu rumah tangga,tapi walaupun begitu mamaku tidak pernah satu haripun melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu walaupun capek setelah pulang dari kerja dia masih menyempatkan diri untuk mencucikan pakaian kami,memasakkan kami makanan (catt : masakan mama paling enak loh bukan cuma aku yang bilang tapi semua teman2ku yaNG mengenal mama bilang begitu ^ ^ ) dirumah kami juga pada saat itu tinggal banyak sekali orang selain kami sekeluarga, dua orang tanteku yang dibiayai sekolahnya oleh mama juga tinggal dirumah kami, pembantu rumah tangga dan beberapa anak2 dari desa yang juga dibiayai sekolah oleh mamaku ( catt : saya juga kurang tau sampai sekarang berapa banyak orang yang telah
dibiayai mama, karena dia sedikitpun tidak pernah menceritakan keorang lain) mama itu orang yang lebih mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri, dia jarang sekali memakai pakaian yang mahal mahal, jarang memgambil cuti untuk berlibur pokoknya beliau jarang sekali membahagiakan dirinya sendiri semua uang yang dihasilkanya kebanyakan digunakan untuk membahagiakan kami dan orang lain,karena sifat mamaku yang baik hati dan selalu menolong itu satu kota tempatku tinggal yang mengenal mama semuanya mengagumi beliau, selalu saja keluar kata2 baik yang terucap saat bertemu dengan mama atau kami ,entah itu tulus ato tidak tapi yang jelas dirumah kamipun tiap hari tidak pernah sepi selalu saja orang berdatangan untuk sekedar ngobrol bersilatuhrahmi atau apapun itu apalagi saat hari raya idul fitri tiba rumah kami bisa ramai sampai seminggu....hal hal mengembirakan itu terjadi sampai aku kuliah semester enam
waktu itu aku dan adikku masih kuliah dijogja dan tiba tiba kami mendapat kabar kalau mamaku meninggal karena terserang stroke aku dan adikku yang berada di jogja sangat syock saat mendengar kabar itu
karena mama baru saja menelpon kami sore harinya dan pada malam harinya
dia sudah tiada,masih teringat difikiranku sampai saat ini bagaimana gemetarnya tangan kami saat membeli tiket pesawat kepulangan kami kesulawesi dan membayangkan bahwa kami tidak
akan pernah melihat wajah dan senyum mama kami
untuk selamanya, karena semua tiket pesawat yang kami pesan full booked dan kami mendapatkan jadwal tiba pesawat jam 5 sore sementara pemakaman mama berlangsung jam 4 sore setelah sholat ashar.
Semua orang2 dirumah pun khawatir kalau aku dan adikku tidak sempat ikut dalam prosesi memandikan jenazah dan mengikuti prosesi pemakaman, dan kami sudah pasrah aja dan mengiklaskan untuk mama segera dikuburkan
walaupun kami belum tiba, kasian gan kalau pemakamnya ditunda almarhum mamaku pasti gak tenang itu fikiran kami berdua saat itu.
Tapi subhanallah suatu keajaiban terjadi sepertinya ALLAH mengijinkan kami bertemu mama kami untuk yang terakhir kali
waktu kami transit di Makassar kami mendapatkan tiket kosong yang pas saat itu hanya tersisa 2 tiket untuk penerbangan
menuju ke kota kami dan akhirnya aku dan adikku bisa memandikan jenazah mama kami untuk yang terakhir kalinya dan mengikuti prosesi pemakamnya dengan Alhamdulillah lancar. Dan disinilah cerita sebenarnya setelah kepergian mamaku otomatis hidup kami berubah dari yang dulunya ada dan berkecukupan menjadi keluarga yang sangat hemat
yach walaupun ayahku seorang PNS tapi gajinya gak seberapa gan apalagi beliau pada saat itu hampir pensiun,apalagi harus menanggung 4 orang anak2 yang belum lulus sekolah semua,keadaan rumah juga tidak seperti dulu lagi rumahku yang dulunya ramai tiap hari dan tidak pernah sepi mendadak berubah menjadi sepi karena ayahku dengan berat hati memutuskan untuk memberhentikan semua pembantu rumah tangga karena jujur saja kami sudah tidak sanggup menggaji mereka karena mulai pada saat itu kami harus mulai berhemat, orang orang yang dulu sering datang kerumah kamipun akhirnya tidak pernah datang lagi sampai saat idul fitri 5 tahun inipun rumah rasanya sepi sekali, disitu akhirnya kamipun tersadar bahwa beberapa manusia memelihara sifat jahat yang tidak bisa ditolong lagi
dari diri mereka, mereka hanya melihat orang dari saat senang dan adanya mereka dan pada saat mereka tidak memiliki apapun mereka dengan tanpa
perasaan meninggalkan kami tanpa berbalik bahkan teman teman
sekantor dan seperjuangan mamaku juga sebagian besar juga bersikap seperti itu, sampai ada satu kejadian sangat memalukan
terjadi pada saat itu bagaimana mereka masih mendzolimi mama saya
yang sudah meninggal sebut saja MR G dia itu merupakan
manager ditempat mamaku bekerja dan juga merupakan saingan mama
karena menurut teman teman mama seharusnya mama yang harusnya menjadi manager adalah mama tapi pada saat itu mama memilih mengundurkan diri karena ingin lebih fokus mengurus anak - anaknya dan pada akhirnya MR G yang terpilih menjadi manager, asal tau aja menjadi manager pastilah tidak mudah karena harus lebih lebih lagi
mengorbankan waktu dan fikiran mungkin karena perasaan seperti itulah membuat MR G membenci mama dan keluarga kami sehingga waktu meninggalnya mama sudah berlalu tiga bulan ,datang beberapa tagihan 3 dus air mineral merk AQ*a diatas namakan almarhuma kerumah kami
yang katanya selama tiga bulan belum dibayar yang kata mereka diantarkan pas hari ketujuh meninggalnya mama, karena perasaan kami semua utang2 almarhuma telah kami selesaikan semua kami heran dengan adanya tagihan tersebut.
0
1.3K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan