Siapa ane? Apakah ane ketua geng motor? Atau pengawas lalu lintas? Jawabannya: Bukan. I'm just a thinker, an observer, and quite an experiencer.

Ane adalah salah satu dari banyak pengendara motor (selanjutnya disebut "pengendara") yang sering berlalu-lalang di jalanan ibu kota negara, Jakarta yang tercinta ini. Setelah bertahun-tahun berkendara ada banyak hal yang membuat ane prihatin sebagai pengendara. Thread ini bertujuan mengajak temen-temen sesama pengendara untuk menjadi pengendara yang baik dan beretiket sehingga dihormati pengendara yang lain.

Ane akan membagi pembahasan dalam thread ini menjadi 7 poin utama. Tetapi sebelum ane membahas poin-poin tersebut, ada baiknya kita mengetahui dulu apa sih yang dimaksud dengan etiket. Definisi etiket diambil dari Wiktionary Indonesia adalah tata cara (adat sopan santun, dsb.) dalam masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara sesama manusianya. Tuh udah ngerti kan, etiket itu gampangnya adalah sopan santun.

Fungsi utama klakson adalah untuk memperingatkan pengendara lain dan/atau pejalan kaki terhadap gerakan/manuver/apapun yang dilakukan motor kita. Ini normalnya dilakukan agar pengandara lain dan/atau pejalan kaki menjadi lebih waspada dan terhindar dari resiko kecelakaan. Berikut ini adalah saran untuk temen-temen pengendara dalam menggunakan klakson dengan baik dan efektif:

1. Klakson motor dibuat sedemikian sehingga suaranya berbeda dengan suara klakson mobil, jadi sebaiknya jangan mengganti klakson motor agan dengan klakson bersuara klakson mobil. Klakson motor yang bersuara klakson mobil akan menimbulkan kekagetan bagi pengendara lain dikarenakan pengendara lain tersebut menganggap ada mobil padahal mereka tidak melihat mobil di kaca spion. Agan ngerti maksud ane.
2. Tekanlah tombol klakson sesuai keperluan. Tidak perlu selalu menekan tombol kencang-kencang sehingga suara klakson nyaring. Suara nyaring digunakan untuk peringatan jarak jauh dan peringatan yang sifatnya mendadak.
3. Pada saat macet, walaupun agan kesal sebaiknya jangan membunyikan klakson terus-menerus. Ini akan sangat mengganggu pengguna jalan lain terutama non pengendara, dan lagi membunyi-bunyikan klakson pada saat macet pengaruhnya sangat kecil dalam menguraikan kemacetan tersebut.

Semua pengendara tau bahwa fungsi utama headlamp adalah sebagai penerangan utama pada kondisi gelap atau malam hari. Belakangan ini headlamp juga diwajibkan untuk menyala pada siang hari demi alasaan keamanan. Pada tahun 2011 di Indonesia mulai digalakkan safety riding campaign sehingga pada beberapa jenis motor setting pabrikan (baca: dari sononya) headlamp akan selalu menyala. Berikut ini adalah saran untuk temen-temen pengendara dalam memanfaatkan headlamp dengan baik dan efektif:

1. Pada kondisi sehari-hari sebaiknya gunakan headlamp dengan setting lampu pendek. Lampu jauh digunakan pada kecepatan tinggi dengan jalanan yang lebar dan sepi pengendara, hal ini harus diperhatikan karena lampu jauh dapat menyilaukan pengendara lain yang ada di depan kita.
2. Ada alasan mengapa produsen motor memasangkan headlamp bercahaya kuning/oranye pada produk mereka, jadi sebaiknya jangan mengganti headlamp motor agan dengan cahaya berwarna putih (halogen). Headlamp dengan cahaya putih akan sangat menyilaukan pengendara di depan kita, tentu saja ini akan meningkatkan resiko kecelakaan.
3. Sebaiknya jangan mengendarai motor dengan headlamp yang mati apalagi ketika malam hari. Ini jelas sekali mengapa.

Kedua lampu yang ane sebutkan di atas berfungsi sebagai tanda bagi pengendara lain bahwa kendaraan kita akan melakukan/menghentikan gerakan. Sedangkan kaca spion berfungsi untuk melihat pengendara lain yang ada di belakang kita agar kita aman ketika pindah jalur kiri atau kanan. Maka karena hal tersebut lampu sein, lampu rem, dan kaca spion sangat penting peranannya sehingga apabila digunakan dengan tidak benar/tidak digunakan akan membahayakan kita dan pengendara lain.

1. Selalu gunakan lampu sein dan perhatikan kaca spion setiap akan berbelok, mendahului, dan menepi. Biasakan hal terseut dan juga jangan lupa untuk mematikan lampu sein setelah agan selesai menggunakannya.
2. Sebelum mulai berkendara pastikan lampu rem menyala dengan benar yaitu menyala hanya ketika agan menginjak atau menarik tuas rem motor agan. Lampu rem yang selalu menyala akan membingungkan pengendara di belakang agan.
3. Sebaiknya jangan mengganti warna cahaya dari lampu sein maupun lampu rem karena masing-masing warna memiliki efek psikologis yang berbeda. Contohnya adalah lampu rem berpendar cahaya merah karena warna merah secara psikologis akan meningkatkan kewaspadaan manusia. Efek psikologis dari warna ini juga diaplikasikan pada lampu lalu lintas.
4. Kaca spion settingan pabrik sudah melalui uji coba yang panjang sehingga settingan tersebut adalah settingan yang paling baik dan aman, maka dari itu sebaiknya hindari mengganti kaca spion dengan kaca spion lain apalagi kaca spion yang lebih kecil.

Knalpot motor kita dibuat sebagai saluran pembuangan hasil pembakaran bahan bakar. Knalpot ini sudah didesain sedemikian sehingga menghasilkan suara yang sebisa mungkin tidak terlalu mengganggu pendengaran. Jika motor agan bukan motor sport yang larinya kencang, sebaiknya jangan mengganti knalpot agan dengan knalpot bersuara nyaring (baca: cempreng). Selain tidak pantas, hal ini akan sangat-sangat menyebalkan bagi pengendara lain maupun non pengendara. Apabila agan terlanjur sudah memakai knalpot bersuara nyaring sebaiknya jangan melakukan manuver tiba-tiba (baca: selap-selip) dan mengebut di jalanan yang ramai. Agan gak mau kan disumpahin seisi jalanan?

Adalah hal yang wajar bila seorang pengendara meniru aksi pembalap favoritnya dengan bermanuver di jalanan. Dan memang rata-rata pengendara di ibu kota termasuk ane suka (baca: menyenangi, bukan sering) mengebut, apalagi kalo bangun kesiangan. Tapi gak jarang juga pengendara yang lebih memilih mengendarai motornya dengan santai. Berikut ini adalah saran untuk temen-temen pengendara tentang berkendara dan bermanuver dengan hati-hati:

1. Jangan melakukann gerakan/manuver yang tiba-tiba, ini akan mengagetkan baik pengendara yang di depan maupun di belakang agan. Selalu gunakan lampu sein dan/atau klakson bila agan bermanuver di jalanan yang ramai sebagai tanda bagi pengendara lain.
2. Bila agan ingin mendahului kendaraan di depan agan, usahakan mendahului lewat sebelah kanan kendaraan dengan didahului membunyikan klakson dan tentu saja menyalakan lampu sein. Apabila agan terpaksa mendahului lewat sebelah kiri kendaraan pastikan bahwa kendaraan di depan agan mengetahui maksud agan dan memberikan ruangan untuk didahului.
3. Apabila agan akan melewati sebuah tikungan, turunkan kecepatan motor agan dan bunyikan klakson dengan lembut.
4. Sebisa mungkin hindari mendahului kendaraan lain di tikungan jalanan dua arah karena sangat membahayakan agan dan kendaraan lain yang mungkin sedang melaju dari arah depan.
5. Sesuaikan kedudukan pengendaraan agan di jalanan dengan kecepatan agan, semakin ke tengah seharusnya semakin cepat. Jadi apabila agan berkendara dengan kecepatan rendah sebaiknya menggunakan bagian sebelah kiri jalanan (agak kepinggir).
6. Jangan, sekali lagi jangan mengobrol dengan pengendara lain di saat kalian berkendara, selain membahayakan hal ini juga dapat mengganggu pengendara lain yang sedang melaju.
7. Hindari mendengarkan musik/file audio melalui headset dengan volume terlalu kencang, ini akan sangat mengurangi tingkat kewaspadaan kita pada saat berkendara.
8. Jangan menggunakan telepon genggam saat berkendara, jelas sangat berbahaya dan mengganggu pengendara lain.
9. Maklumilah pengendara senior (baca: tua) dan pengendara wanita apabila mereka melakukan kesalahan di jalanan, peringati dengan sopan dan tetap merendahkan hati agan.
10. Apabila agan ingin mengebut pastikan jalanan di depan agan aman untuk dilalui dengan kecepatan tinggi dan pastikan tidak ada pengendara lain yang mungkin memotong jalur lintasan agan. Pada saat ingin berhenti lakukan pengereman secara bertahap dan sebisa mungkin hindari mengerem secara mendadak.

lanjutan ada di bawah