Pembukaan: Bahwa Sesungguhnya Gaya Gayaan itu adalah hak Segala Bangsa . dan Oleh Sebab Itu Maka Gaya gayaan Harus Dilakukan Karna Sesuai Dengan bentuk Muka Dan Bentuk kemanusiaan Langsung aje agan agan atau aganwati Ane akan jabarin efek efek Behel Buat gaya"an dan efek pemutih Wajah Palsu . Kenapa palsu ?? Emang di indonesia ini Barang Aslinya banyak Gan? Lokasi kita itu Strategis buat perdagangan dunia apalagi pasar gelap dan barang" KW bener gak ? ini deh langsung aje Ane Jabarin Dampaknya . Kalo males Baca Di aja gan tapi kalo Bermanfaat Bolehlah Ane Minta BATAnya gan . Karena ane Redbricker yang Baik hati . Oke Cekidot Gan
Spoiler for Dampak Behel Buat gaya Gayaan:
Jakarta, Saat ini banyak orang yang menggunakan behel atau kawat gigi hanya sekedar untuk gaya-gayaan saja atau fashion. Sebaiknya jangan dilakukan, karena ada efek bahaya yang muncul akibat behel gaya-gayaan ini.
"Pasang pura-pura atau behel gaya-gayaan itu tidak perlu karena itu bahaya dan bisa merugikan pasien itu sendiri," ujar drg Zaura Rini Anggraeni, MDS, selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) dalam acara temu media di Gedung Kemenkes, Jakarta, seperti ditulis Minggu (18/3/2012).
drg Zaura menuturkan bahaya yang muncul bisa merusak posisi gigi, yang ada nantinya tulang yang memegang gigi akan rusak dan bisa membuat gigi goyang.
Hal ini merupakan kerugian besar yang tidak bisa dibayar, karena gigi kalau sudah goyang tidak bisa dicekat lagi.
"Seperti halnya pagar kalau ditekan terus lama-lama dia bisa doyong sampai ke bawah, begitu juga dengan tulang penyangga gigi yang bisa rusak. Dan itu ada penelitiannya bukan hanya sekedar omongan saja," ungkapnya.
Selain itu hal lain yang bisa terjadi adalah penumpukan atau penimbunan makanan karena umumnya gigi lebih sulit dibersihkan jika memakai behel.
Terlebih jika orang tersebut malas atau asal-asalan dalam membersihkan gigi akhirnya menyebabkan kerusakan email gigi.
"Ada yang bilang cuma ditempel saja kok enggak pakai tekanan, tapi sebenarnya tempelannya itu pun sudah memberikan kerugian. Wong gigi licin-licin kok ditempelin macem-macem," ujar drg Zaura.
Proses penempelan ini kalau tidak dilakukan dengan benar misalnya mengaduknya tidak pas, maka bahan kimia ini bisa merusak email gigi, memicu gigi berlubang, jika bersentuhan dengan gusi menyebabkan pembengkakan atau peradangan gusi.
Penggunaan behel yang benar biasanya digunakan sebagai kepentingan untuk pengunyahan, misalnya gigi tidak beraturan sehingga proses mengunyahnya menjadi lebih sulit.
Jika kondisi ini tidak diperbaiki bisa menyebabkan dampak pada sendi rahang. Dampak lain juga karena bisa mengganggu kecantikan penampilan, jadi bukan untuk gaya-gayaan.
"Kalau ingin gigi rapi dan memang harus pakai behel atau diagnosisnya memang perlu behel, paling murah ke RSGM (Rumah Sakit Gigi dan Mulut) yang ada di setiap FKG (Fakultas Kedokteran Gigi). Kalau ke Puskesmas mungkin belum ada, tapi kita akan bekerja ke arah itu," ungkapnya.
Hal lainnya drg Zaura memberikan saran pada masyarakat supaya tidak sembarangan mendapatkan perawatan atau pengobatan gigi yaitu:
1. Pergilah ke tempat yang diakui yaitu di Puskesmas, rumah sakit pemerintah atau RSGM, biaya tidak mahal dan jelas dipertanggungjawabkan mutu serta kualitasnya.
2. Jangan menganggap pengobatan gigi itu mahal, karena ada yang murah dan terjamin mutunya.
3. Peliharalah gigi yang sehat tetap sehat, apabila ada kelainan dan butuh bantuan maka datanglah sedini mungkin dan jangan tunggu sampai parah seperti gigi berlubang.
4. Kontrol kesehatan gigi dan mulut setiap 6 bulan sekali.
Dan
Spoiler for efek pemutih Muka Abal Abal:
Jakarta - Jangan sembarangan membeli dan memakai krim pemutih kulit atau wajah. Anda sebaiknya mengetahui dengan baik kandungan krim tersebut jika tidak mau kulit wajah mengelupas dan gosong. Hiii...
Survei yang dilakukan wolipop secara online dan diikuti 165 orang menunjukkan 63% wanita merasa wajah atau kulit mereka tidak jadi lebih putih setelah mengoleskan krim pemutih. Bahkan 11% responden pernah memiliki pengalaman buruk usai memakai krim tersebut.
Keluhan responden tersebut di antaranya, wajah berjerawat, berminyak, merah, gatal, panas, mengelupas hingga gosong. Ada 50% responden yang mengeluhkan wajah mereka jadi panas dan merah karena memakai krim pemutih yang dibeli sembarangan.
"pernah nyobain salah satu produk whitening, eh di kulit malah merah kebakar," tulis seorang responden bernama Ryana. "muka hangus gara2 digosok2 whitening ga jelassss..," tulis responden lainnya bernama Herisky, Senin (10/9/2012).
Kepada wolipop, Herisky menceritakan krim pemutih apa yang membuat wajahnya menjadi gosong. Dikisahkan Herisky, sekitar enam bulan lalu dia dibawakan oleh mertuanya krim yang diklaim sebagai krim Syahrini. "Aku dibawain krim Syahrini, kata teman-temannya bagus. Ada temannya yang jualan," tuturnya. Krim yang dikemas dalam pot berukuran 20 gram itu dibelinya dengan harga Rp 300 ribu.
Testimoni teman-teman mertuanya itu pun membuat Herisky yakin untuk mencoba krim tersebut. Namun baru beberapa hari setelah pemakaian, wanita yang bekerja wiraswasta itu langsung merasakan efek tidak nyaman pada kulitnya.
"Sehari dua hari setelah dipakai kulitnya ngelupas. Makin lama dipakai makin ngelupas," cerita Herisky.
Wanita yang mengenakan hijab itu kemudian bertanya kepada mertuanya mengenai efek pengelupasan yang dirasakannya. "Katanya cara pakainya salah, jangan cuma diolesin, tapi digosok-gosok," katanya. Setelah mempraktekkan saran tersebut, ternyata efek pada wajahnya malah semakin mengerikan.
"Pipi sebelah kanan gosong, hangus, benar-benar hitam," ujar wanita berusia 25 tahun itu. Setelah pipinya gosong, Herisky stop memakai krim Syahrini itu dan kembali ke krim pelembab yang selama ini ia pakai.
Hasil tidak menyenangkan setelah memakai krim pemutih wajah yang sembarangan juga dirasakan Mheya Cynthia. Mheya mengaku wajahnya jadi mengelupas, berkeriput dan merah-merah setelah memakai krim yang banyak dijual di online shop.
"Aku pakai krim walet yang banyak dijual di online shop. Aku belinya lewat teman yang memang jual," tuturnya saat berbincang dengan wolipop Senin (10/9/2012). Mheya membeli satu paket krim walet yang terdiri dari krim pagi, krim malam dan sabun pencuci muka seharga Rp 200 ribuan.
Efek buruk dari krim tersebut dirasakannya setelah ia memakai krim malam. "Krim malamnya makin sering dipakai, kulit jadi kering, mengelupas, keriput, kayak nenek-nenek. Makin lama jadi mengelupas, merah-merah. Jadi perih banget, kena air perih. Kalau dipegang pakai jari juga perih banget rasanya," urainya.
gimana Gan ? Mudah mudahan gak . Makasih UDah Mampir Ke Thread ane Gan