Stoke-on-Trent : Tidak bisa dipungkiri apabila sepak bola merupakan cabang olahraga yang lumayan keras. Buktinya tidak sedikit kasus pemain yang mendapat cedera kala bermain sepak bola, atau bahkan meninggal saat bertanding. Namun, tidak sedikit para pemain yang memaksa untuk terus bermain walau telah mendapatkan cedera cukup serius.

Sebut saja Robert Huth; pemain belakang Stoke City itu rela bermain hingga pertandingan usai dengan 28 jahitan di pelipis kirinya. Pemain kelahiran Jerman Timur 28 tahun silam ini mendapatkan luka sobek saat berbenturan dengan pemain Wigan Athletic Franco Di Santo dalam ajang Liga Premier pekan ke-24, Selasa (29/1/13) lalu.

Huth berbenturan dengan Di Santo pada babak pertama, dan membuat kepala Huth harus dibalut dengan perban. Saat jeda turun minum, Manajer Stoke Tony Pulis meminta tim medis untuk menjahit luka tersebut, dan bermain dengan balutan perban di kepalanya hingga pertandingan usai.

Pulis sendiri memuji keberanian Huth, dan menganggapnya sebagai pejuang. “Itu luka yang buruk, sebuah luka dari seorang pahlawan,” ujar Pulis. “Dia (Huth) meminta saya untuk bermain tanpa perban dan dijahit saat jeda istirahat, tapi dokter mengatakan kepada saya, ‘Jangan biarkan dia melakukan itu. Apabila dia melihatnya, dia bisa saja pingsan’,” Pulis menjelaskan. “Jadi kami tetap menjahitnya,” tandas Pulis.

Sayangnya, perjuangan Huth harus berakhir tanpa kemenangan. Sebab, Wigan berhasil menahan Stoke dengan skor 2-2 (1-0), di mana Stoke berhasil unggul terlebih dahulu lewat gol Ryan Shawcross (23) dan Peter Crouch (48). Wigan sendiri berhasil membalas melalui gol James McArthur (50) dan Di Santo (61). Sumber

Baca Trit bermanfaat ane lainnya gan: