suatu pagi...
dikala mentari bersinar dengan cerahnya...
ane berada pada satu sudut pandang dibalik kaca jendela kamar ane, dilantai dua...



sesekali pandangan ane terhalang oleh jemuran ane yang tergantung melambai pada teras kecil balkon kayu disamping jendela...
samar terdengar musik tetangga...
sebuah lagu sedih yang dikemas ceria...
sayup namun ane pastikan itu lagu dangdut yang kurang ane gemari...

kosong pikiran ane menatap beberapa merpati anggun diatas kabel listrik yang berantakan halang melintang diatas belang genteng atap tetangga...

hhuuuuuffffttt.....
ane membuang nafas...
berharap segala energi negatif ikut keluar bersamanya.

berharap ane bisa melihat dengan jelas sejauh mata ane memandang..
kehidupan disana...
berharap juga ada beberapa gerombolan awan melintas indah dengan berbagai macam bentuk dan rupa...
tapi langit kali ini bersih...

ane berharap ada sesuatu diatas sana sedang memandang kearah jendela ane...
ane disini...
apa yang bisa dilakukannya dengan hidup ane...
sebuah keanehan kah..?
sebuah mujizat kah...?

pecah kekosongan ane, dengan kerasnya suara tetangga ane mba Dini memanggil anaknya dengan jurus teriak'an echo....
daster dekil dan handuk dikepala...
sedikit antagonis, dengan anting anting emas ditelinga..
penyuka tumbuhan lidah buaya...entah apa indahnya dari lidah buaya...?
menjulur polos dengan durinya...

sambil menunggu antrian kamar mandi dirumah ane...

tar ane edit..
ada yang harus ane lakukan dulu..
ane harus pergi dari depan kompi...