Kaskus

Entertainment

chenkasAvatar border
TS
chenkas
Peluru Kalah Sakti Dibanding Sumpit Ini
no repsol gan emoticon-Ngakak tadi udah ane search ga repsol kalo repsol maap ya gan emoticon-Big Grin
ini thread pertama ane emoticon-Ngakak

Di masa penjajahan
Belanda, Kalimantan yang berhutan lebat
jadi kawasan paling ditakuti para kumpeni.
Meskipun persenjataan mereka sangat
lengkap dan canggih di masa itu. Apa
alasannya ?

Penyebab yang membuat pihak penjajah
gentar itu adalah anak sumpit yang
beracun milik prajurit-prajurit Dayak.
Sebelum berangkat ke medan laga, mereka
mengolesi mata anak sumpit dengan getah
pohon ipuh atau pohon iren. Dalam
kesenyapan, mereka beraksi melepaskan
anak sumpit yang disebut damek.

Peluru Kalah Sakti Dibanding Sumpit Ini

"Makanya, tak heran penjajah Belanda
bilang, menghadapi prajurit Dayak itu
seperti melawan hantu," tutur Pembina
Komunitas Tarantang Petak Belanga,
Chendana Putra.

Tanpa tahu keberadaan lawannya, tiba-tiba
saja satu per satu serdadu Belanda
terkapar, membuat sisa rekannya yang
masih hidup lari terbirit-birit. Kalaupun
sempat membalas dengan tembakan,
dampak timah panas ternyata jauh tak
seimbang dengan dahsyatnya anak sumpit
beracun.

Tak sampai lima menit setelah tertancap
anak sumpit pada bagian tubuh mana pun,
para serdadu Belanda yang awalnya
kejang-kajang akan tewas. Bahkan, bisa
jadi dalam hitungan detik mereka sudah tak
bernyawa. Sementara, jika prajurit Dayak
tertembak dan bukan pada bagian yang
penting, peluru tinggal dikeluarkan.
Setelah dirawat beberapa minggu, mereka
pun siap berperang kembali.

Peluru Kalah Sakti Dibanding Sumpit Ini

Penguasaan medan yang dimiliki prajurit
Dayak sebagai warga setempat tentu amat
mendukung pergerakan mereka di hutan
rimba.

"Karena itu, pengaruh penjajahan Belanda
di Kalimantan umumnya umumnya hanya
terkonsentrasi di kota-kota besar tapi tak
menyentuh hingga pedalaman," Chendana.

Tak hanya di medan pertempuran, sumpit
tak kalah ampuhnya ketika digunakan
untuk berburu. Hewan-hewan besar akan
ambruk dalam waktu singkat. Rusa, biawak,
atau babi hutan tak akan bisa lari jauh.
"Apalagi, tupai, ayam hutan, atau monyet,
lebih cepat lagi," katanya.

Bagian tubuh yang terkena anak sumpit
hanya perlu dibuang sedikit karena rasanya
pahit. Uniknya, hewan tersebut aman jika
dimakan. "Mereka yang mengonsumsi
daging buruan tak akan sakit atau
keracunan," kata Chendana.

Baik hewan maupun manusia, setelah
tertancap anak sumpit hanya bisa berlari
sambil terkencing-kencing.

"Bukan sekadar istilah, dampak itu memang
nyata secara harfiah. Orang atau binatang
yang kena anak sumpit, biasanya kejang-
kejang sambil mengeluarkan kotoran atau
air seni sebelum tewas," pungkas Chendana.

#Indonesia hebat

hp ane ngelag buat ni thread emoticon-Ngakak

sumber
4iinchAvatar border
4iinch memberi reputasi
1
7.2K
39
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan