PTO News - Pasca keputusan pailit dari Pengadilan Niaga, Jakarta Pusat kemarin, maskapai penerbangan Batavia Air berhenti beroperasi. Nasib calon penumpang saat ini di tangan kurator yang sudah ditunjuk.

Salah satu kurator yaitu Andra Pasaribu mengatakan, pihaknya baru bekerja satu hari pasca pailitnya Batavia Air. Dia meminta calon penumpang yang menginginkan pengembalian tiket (refund) untuk bersabar.

"Kami datang tadi pagi untuk meminta putusan dan penetapan terhadap proses kepailitan nantinya yang akan diumumkan hari Senin nanti. Kepailitan merupakan suatu proses, kami tidak bisa menjanjikan pengembalian uang cash, mengalihkan penerbangan, dan lain-lain. Ini ada proses hukum. Dan kami bekerja sesuai UU yang berlaku," tutur Andra dalam jumpa pers di rumah makan kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (31/1/2013).

Sementara soal pengalihan rute Batavia Air oleh Mandala Airlines, Sriwijaya Air, dan Express Air dan juga pergantian penerbangan para pemegang tiket Batavia Air seperti pengumuman Kementerian Perhubungan, Andra menyatakan itu bukan keputusan kurator.

"Kalau pemerintah begitu, dirjen (perhubungan udara) mengeluarkan statement, dirjen yang bertanggung jawab. Kita tidak akan tunduk kepada dirjen, kita tunduk pada undang-undang. Kurator belum beranjak, belum melakukan verifikasi, bagaimana mengeluarkan statement untuk mengganti (penerbangan dan tiket)," tegas Andra.

Dia meminta para calon penumpang Batavia untuk menyimpan tiketnya baik-baik dan sabar menunggu sampai kurator menyelesaikan tugas-tugasnya.

"Pemegang tiket harap bersabar, dan jangan terpancing. Karena baru diputus pailit. Dan menurut UU, kurator bekerja 2 hari setelah mendapatkan salinan putusan," tegasnya.

Untuk informasi kepada para calon penumpang, Andra mengatakan, pihak kurator akan mengumumkan di media massa pada Senin pekan depan.

Seperti diketahui, dengan diputuskannya pailit, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menunjuk empat kurator. Adapun kurator tersebut antara lain Turman Panggabean, Andra Pasaribu dari Lawfirm Duma & Co, kemudian Permata N Daulay dari Law Firm PN Daulay & Partners dan Alba Sukma Hadi Sukma & Partners.

Sumber : www.pt-o.com
Berita Lainnya :
- Batavia Air Pailit, Agen Perjalanan Was-was Uang Belasan Juta 'Hangus'
- 11 Hal Penting yang Tidak Dibilang Pramugari Saat Demo Keselamatan Pesawat
- Setelah Merpati, Giliran Garuda 'Lirik' Rute Eks Batavia Air