Jakarta - Pornografi dapat berbahaya sebab membuat penikmatnya memiliki pandangan yang keliru mengenai seks. Pornografi juga bisa menyebabkan kecanduan. Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa menonton film porno bisa membuat pria heteroseksual jadi mendukung pernikahan sesama jenis

Seorang peneliti bernama Mark Regnerus menerbitkan sebuah penelitian yang menemukan bahwa anak dari pasangan gay lebih buruk perkembangannya dibandingkan dengan orang tua heteroseksual. Laporan penelitian ini dimuat di laman Witherspoon Institute.

Menurut Regnerus, pornografi melemahkan konsep bahwa dalam hubungan seksual, pasangan menyatukan tubuh dan dirinya secara permanen dan eksklusif. Akibat pornografi, penikmatnya menganggap seks dapat dilakukan tanpa harus menyatukan perasaan secara eksklusif.

Baru-baru ini, Regnerus menemukan bahwa penikmat pornografi cenderung mendukung pernikahan sesama jenis. Di antara orang yang melihat pornografi setiap hari atau hampir setiap hari, sebanyak 54 persen di antaranya sangat setuju bahwa pernikahan gay dan lesbian harus dilegalkan. Pada orang yang lebih jarang menonton pornografi, hanya 13 persen yang berpendapat sama.

Sebanyak 63 persen orang yang sering menonton pornografi juga cenderung setuju bahwa pasangan gay dan lesbian bisa membesarkan anak sebaik pasangan heteroseksual. Pada orang yang terhitung jarang menonton pornografi, hanya 26 persen orang yang setuju dengan pendapat tersebut.

"Semakin sering menyaksikan pornografi, maka semakin besar mereka menegaskan pernyataan tersebut," kata Regnerus seperti dilansir Mid Day, Kamis (31/1/2/2013).

Penelitian Regnerus ini menuai kecaman di AS, terutama dari kelompok pendukung pernikahan sesama jenis. Yang jelas, pornografi jelas dapat membuat seseroang mempertanyakan kenormalan seksualitasnya. Pornografi juga dituding sebagai pemicu maraknya kasus rudapaksaan di beberapa negara.