sudi201180Avatar border
TS
sudi201180
Nahrisya, Delapan Bulan tak bersekolah Akibat Tumor di Lengan
MAJALENGKA, (PRLM).- Nahrisya Nazwa Aprilia (9), kelas 4 SDN I Jatipamor, warga RT 07/04 Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka hanya mampu terbaring di tempat tidur sejak 8 bulan lalu akibat tumor ganas di bagian lengan kanannya. Orang tuanya hanya pasrah karena tak mampu mengobati penyakit anaknya, padahal dokter menyarankan korban harus segera diamputasi agar penyakit yang dideritanya tidak semakin menjalar ke bagian tubuh lainnya.

Kondisi pangkal lengan Nahrisya kini terus membesar hingga berdiameter kurang lebih 30 cm, urat lengan di bagian kulit nampak jelas akibat pembengkakan penyakit tumor yang sejak beberapa bulan lalu dideritanya.

Menurut keterangan ibu kandungnya, Siti Nur’aini, penyakit tumor yang diderita anaknya tersebut bermula ketika Nahrisya terjatuh di ruang kelas saat bermain bersama teman-temannya pada April 2012 lalu. Saat terjatuh, tangan Nahrisya membentur meja belajar yang ada di ruang kelas tempatnya belajar.

Setelah terjatuh tersebut, Nahrisa terus mengeluh menderita sakit sehingga kedua orang tuanya membawa Nahrisa ke doter umum ysng ada di wilayahnya serta membawanya ke ahli tulang karena khawatir mengalami patah tulang. Namun setelah berobat ternyata rasa sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh malah bagian pangkal lengannya semakin bengkak.

“Karena rasa sakit yang diderita tak kunjung sembuh, kami kemudian membawanya ke RSUD Majalengka, dokter yang menangani di RSUD Majalengka menyatakan anak kami menderita tumor,” ungkap Siti.

Ketika itu pihak dokter di RSUD Majalengka merujuk Nahrisa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin dengan alasan peralatan medis di Majalengka tidak memadai. Akhirnya sekitar awal Mei korban dibawa ke RSHS namun saat itu hanya pengobatan rawat jalan karena keterbatasan ekonomi yang dimiliki keluarga.

“Di RSHS, lengan yang sakit sempat dibor. Ketika itu pihak dokter yang menanganinya menyatakan negatif tumor. Harusnya saat itu menjalani perawatan hingga benar-benar sembuh namun itu tidak dilakukan karena keterbatasan ekonomi kami,“ ungkap Siti.

Beberapa bulan setelah menjalani pengobatan di RSHS ternyata penyakit Nahrisa menurut Siti tak juga sembuh malah semakin parah, sehingga pihak keluarga mencoba berobat ke tempat lain yakni ke Yayasan Bunda Suci Bandung, tepanya sekitar bulan Juni.

Di Yayasan Bunda Suci ternyata, Nahrisa didiagnosa tumor seperti halnya doker di Majalengka. Dokter di Bunda Suci menyarankan untuk diamputasi agar penyakit tidak semakin menjalar ke bagian tubuh lainnya karena tumor yang dierita adalah tumor ganas.

Lagi-lagi karena alasan biaya, keluarga kembali membawa pasien pulang. Dan kini Nahrisa hanya menjalani pengobatan tradisional yang ada di kampungnya. Walapun sebenarnya dengan cara pengobatan seperti itu tak juga membuahkan hasil karena penyakit tumor tersebut semakin besar hingga menyamai lingkar bola sepak.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, H.Ali Alimudin ketika dimintai konfirmasi mengenai hal tersebut saat mengunjungi pasien menyatakan pihaknya siap memfasilitasi perawatan Nahrisa terlebih keluarganya sebagai pemegang kartu Jamkesmas. Hanya menurutnya sebelum dibawa ke RSHS pasien terlebih dulu harus mendapatkan asupan gizi, karena kondisi tubuhnya yang cukup memprihatinkan.


Spoiler for Nahrisya:


Sumber

KLO berkenan silahkan di emoticon-Rate 5 Starato bagi emoticon-Blue Guy Cendol (L)


Quote:

emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh sudi201180 17-05-2013 03:03
0
4.1K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan