Jakarta [vivanews], PT Metro
Batavia, operator maskapai
Batavia Air, mempertanyakan
keputusan Kementerian Agama
yang tidak meloloskan Batavia Air
sebagai maskapai penerbangan
haji 2012. Padahal Batavia telah
memiliki sertifikat ISO dan
mempunyai Letter of Intens
(LoI) dengan lessor pesawat.
Direktur Niaga Batavia Air
Sukirno Sukarna mengatakan,
maskapainya telah memenuhi
keseluruhan syarat adminsitrasi
yang telah diajukan kementerian
Perhubungan. Antara lain
sertifikat ISO, bank garansi dari
Bank Bukopin senilai 1,3 juta
dollar Amerika dan LoI dengan
perusahaan lessor pesawat.
Sukirno di Jakarta, Jumat (27/4)
mengaku bingung, pihak
Kementerian Agama meragukan
keabsahan LoI. Padahal Batavia
telah menyiapkan dana sebesar
35-40 juta dollar Amerika untuk
menyewa pesawat angkutan haji,
dengan nilai sewa 7.000 dollar
Amerika per jam.
Untuk mendapatkan penjelasan
langsung, manajemen Batavia Air
akan bertemu dengan
Kementerian Agama dalam waktu
dekat. Batavia Air hingga saat ini
belum pernah mendapatkan
pengumuman resmi perihal
gagalnya Batavia Air melayani
penerbangan jamaah haji.
Seperti diketahui, Kementerian
Agama telah menunjuk maskapai yaitu Garuda Indonesia sebagai maskapai resmi penerbangan haji.
Batavia Air dinyatakan tidak lolos
[vivanews/dev] april 2012

*AKIBAT KE