- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Universe?
TS
marchstar
Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Universe?
Selama ini kontes kecantikan tingkat dunia kebanyakan diadakan di negara-negara Eropa. Namun, beberapa kali, ajang ini juga sempat diadakan di negara-negara Asia seperti Vietnam, Filipina, dan Thailand. Lalu kapan ajang ini diselenggarakan di Indonesia?
"Yayasan Puteri Indonesia sebenarnya sangat menginginkan Miss Universe bisa diselenggarakan di Indonesia. Hanya saja semuanya butuh perencanaan yang tepat," ungkap Putri K Wardani, Ketua Dewan Yayasan Puteri Indonesia (YPI), saat jumpa pers Pemilihan Puteri Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Putri menambahkan, sebenarnya ketika Miss Universe diadakan di Thailand pada 2005 lalu, sudah ada pembicaraan untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah kontes kecantikan sedunia ini. "Ada banyak hambatan yang dihadapi untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah, salah satunya adalah dukungan pemerintah, biaya, dan faktor keamanan," tambahnya.
Untuk mengadakan kontes dunia semacam ini, dibutuhkan dana yang sangat besar. Maka dari itu sampai saat ini, YPI masih terus mencari dukungan dan sponsor untuk mewujudkan penyelenggaraannya. Selain itu, Donald Trump sebagai pemilik franchise Miss Universe mengharuskan semua persiapan dilakukan sendiri oleh 300 anggota tim profesionalnya yang didatangkan langsung dari Amerika. Negara tuan rumah hanya mempersiapkan lokasi acara. Hal ini dilakukan agar acara dikemas sesuai standar penyelenggara, sekaligus sebagai jaminan atas kelancaran acara.
Selain masalah biaya, Putri juga mengungkapkan adanya hambatan dari masalah keamanan.
"Standar keamanan mereka sangat tinggi. Hotel harus memiliki pengamanan superketat. Bahkan di satu lantai tempat finalis menginap harus benar-benar steril demi keamanan," ungkapnya.
Kurangnya dukungan pemerintah
Sampai saat ini YPI yang selalu mengirimkan perwakilan dari Indonesia dalam ajang Miss Universe masih merasakan minimnya dukungan pemerintah. Ketika mengharapkan Indonesia menjadi tuan rumah, secara otomatis dukungan pemerintah sangatlah dibutuhkan.
"Ketika Miss Universe diadakan di Thailand, Perdana Menteri-nya sendiri yang turun tangan untuk memberikan dukungan dan servis yang memuaskan dalam penyelenggaraannya. Ini karena mereka sadar menjadi tuan rumah yang baik akan memberi banyak manfaat, dan menjadi promosi bagi negaranya, termasuk untuk pariwisata," tandasnya.
Menyikapi berbagai hambatan tersebut, Putri mengungkapkan bahwa kemungkinan Indonesia baru akan mulai mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Miss Universe dalam 2-3 tahun mendatang.
SUMBER
"Yayasan Puteri Indonesia sebenarnya sangat menginginkan Miss Universe bisa diselenggarakan di Indonesia. Hanya saja semuanya butuh perencanaan yang tepat," ungkap Putri K Wardani, Ketua Dewan Yayasan Puteri Indonesia (YPI), saat jumpa pers Pemilihan Puteri Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Putri menambahkan, sebenarnya ketika Miss Universe diadakan di Thailand pada 2005 lalu, sudah ada pembicaraan untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah kontes kecantikan sedunia ini. "Ada banyak hambatan yang dihadapi untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah, salah satunya adalah dukungan pemerintah, biaya, dan faktor keamanan," tambahnya.
Untuk mengadakan kontes dunia semacam ini, dibutuhkan dana yang sangat besar. Maka dari itu sampai saat ini, YPI masih terus mencari dukungan dan sponsor untuk mewujudkan penyelenggaraannya. Selain itu, Donald Trump sebagai pemilik franchise Miss Universe mengharuskan semua persiapan dilakukan sendiri oleh 300 anggota tim profesionalnya yang didatangkan langsung dari Amerika. Negara tuan rumah hanya mempersiapkan lokasi acara. Hal ini dilakukan agar acara dikemas sesuai standar penyelenggara, sekaligus sebagai jaminan atas kelancaran acara.
Selain masalah biaya, Putri juga mengungkapkan adanya hambatan dari masalah keamanan.
"Standar keamanan mereka sangat tinggi. Hotel harus memiliki pengamanan superketat. Bahkan di satu lantai tempat finalis menginap harus benar-benar steril demi keamanan," ungkapnya.
Kurangnya dukungan pemerintah
Sampai saat ini YPI yang selalu mengirimkan perwakilan dari Indonesia dalam ajang Miss Universe masih merasakan minimnya dukungan pemerintah. Ketika mengharapkan Indonesia menjadi tuan rumah, secara otomatis dukungan pemerintah sangatlah dibutuhkan.
"Ketika Miss Universe diadakan di Thailand, Perdana Menteri-nya sendiri yang turun tangan untuk memberikan dukungan dan servis yang memuaskan dalam penyelenggaraannya. Ini karena mereka sadar menjadi tuan rumah yang baik akan memberi banyak manfaat, dan menjadi promosi bagi negaranya, termasuk untuk pariwisata," tandasnya.
Menyikapi berbagai hambatan tersebut, Putri mengungkapkan bahwa kemungkinan Indonesia baru akan mulai mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Miss Universe dalam 2-3 tahun mendatang.
SUMBER
0
1.7K
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan