betathokAvatar border
TS
betathok
Teknologi BPPT Sukses Minimalisir Curah Hujan
Teknologi BPPT Sukses Minimalisir Curah Hujan


ilustrasi

JAKARTA - Fenomena banjir musiman yang melanda Jakarta, mendorong pemerintah melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang dibantu melalui analisis prakiraan cuaca BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) serta BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk melancarkan strategi rekayasa hujan atau teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Dengan teknologi tersebut, diyakini mampu menurunkan curah hujan tinggi di Jakarta lebih dari 30 persen. BPPT melalui Kepala Bidang Pengkajian Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan, Tri Handoko Seto mengatakan, sampai saat ini sudah empat kali dilakukan penyemaian garam menggunakan pesawat udara Hercules milik TNI AU.

"Saat ini BPPT telah 4 kali melakukan penyemaian, menggunakan pesawat udara Hercules. Pesawat tersebut mampu mengangkut beban hingga 4 ton semai garam," ujar Seto kepada Okezone melalui percakapan telefon, Senin (28/1/2013).

Ia menjelaskan, sebelum memulai rekayasa hujan ini, BPPT melakukan analisis data serta briefing dan berkordinasi dengan BMKG untuk mengetahui prakiraan cuaca harian. "Sampai empat kali penyemaian ini sudah 16 ton yang ditebar di sekitar Merak, Selat Sunda, supaya (awan hujan itu) tidak masuk ke Jakarta," imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, penerapan TMC ini melibatkan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), bekerjasama dengan TNI serta kru yang bersama-sama melakukan eksekusi.

"Umumnya angin berasal dari barat membawa awan yang tumbuh di Selat Sunda, Pelabuhan Ratu, Ujung Kulon, Merak masuk ke Jabodetabek. Kita bawa bahan semai, garam itu ditaburkan di dalam awan, sehingga awan segera aktif," tuturnya.

Ia mengungkapkan, dengan aktifnya awan tersebut, maka awan tersebut dapat menjadi hujan sebelum tiba di Jabodetabek. Ia pun mengatakan bahwa tidak ada efek samping atau dampak negatif yang ditimbulkan dari penerapan rekayasa cuaca ini.

"Tidak ada efek samping dari teknologi modifikasi cuaca. Justru ini memperbaiki kondisi lingkungan agar hujan ini tidak menjadi longsor atau curah hujan tinggi. Bahannya sendiri menggunakan garam yang diolah sedemikian rupa, tidak berbahaya," jelasnya.

Hingga Maret kemungkinan hujan masih akan mengguyur Jakarta, namun April sudah mulai mereda. "Hingga Maret nanti, bisa hingga ratusan kali penyemaian, sehari bisa dua kali atau tiga kali, tergantung cuaca," tambahnya.

Ia mengatakan, untuk penerapan rekayasa cuaca ini, BNPB mendapatkan anggaran dana 13 miliar untuk kurun waktu dua bulan.

TMC telah dikembangkan mulai 1978, lalu di 2002 pernah digunakan untuk meningkatkan curah hujan. Kemudian untuk program antisipasi curah hujan tinggi atau banjir, mulai diterapkan di Palembang (SEA GAMES 2011) hingga di tahun ini. (fmh)

Sumber :
Spoiler for sumber:


Semoga tidak repost, bukti
Spoiler for no repost:

mohon dirate
mengharapkan emoticon-Blue Guy Cendol (L)
0
1.3K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan