- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(info penting)Sebelum Lulus Tingkat Sekolah, Asah Kemampuan Bahasa Inggris....
TS
i12f4n4ry4
(info penting)Sebelum Lulus Tingkat Sekolah, Asah Kemampuan Bahasa Inggris....
Quote:
Klo berkenan boleh mintaor
Quote:
Sebelum Membaca Mohon di
Biasakan Berkomentar karena bagi ane itu sangat berharga
Kalong memang berkenan Berikanlah ane
sory sebelum nya kalo thread ane
ane hanya ingin share Buat kaskuser juga kan
Biasakan Berkomentar karena bagi ane itu sangat berharga
Kalong memang berkenan Berikanlah ane
sory sebelum nya kalo thread ane
ane hanya ingin share Buat kaskuser juga kan
Quote:
Bahasa Inggris sudah bukan barang baru lagi di Indonesia. Bahkan kemampuan bahasa Inggris kini dijadikan syarat oleh berbagai perusahaan dalam menjaring tenaga kerjanya. Untuk itu, bahasa Inggris beralih menjadi sebuah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang akan segera lulus dari bangku sekolah atau kuliah.
Marketing Director English First, Ignatius Untung, mengatakan bahwa kemampuan bahasa Inggris yang baik dapat mendongkrak karier seseorang. Sementara bagi orang yang tidak mau belajar atau mengasah kemampuan berbahasa Inggris maka biasanya karier yang dijalani akan mandeg tanpa perkembangan yang berarti.
"Apapun kerjanya pasti butuh bahasa Inggris. Saya sempat merasakan karier saya stuck saat kemampuan bahasa Inggris saya minim. Tapi setelah saya belajar dan menguasai, semuanya mengikuti," kata Untung saat jumpa pers Program Go Make History di Senayan City, Jakarta, Selasa (29/1/2013).
Ia menjelaskan bahwa sebuah kesuksesan yang diraih seseorang biasanya berawal dari mimpi yang kemudian didukung oleh hard skill dan soft skill dalam prosesnya. Namun selama ini, orang Indonesia hanya fokus pada kemampuan hard skill saja. Sementara kemampuan berbahasa dan berkomunikasi yang masuk dalam komponen soft skill justru terabaikan.
"Padahal di dunia kerja justru soft skill yang dicari. Salah satunya adalah bahasa Inggris," jelas Untung.
Direktur Brecruit, Dino Martin, juga mengungkapkan bahwa pintar dan cerdas saja tidak cukup untuk bersaing dalam dunia kerja. Berdasarkan pengalamannya dalam membantu perusahaan mencari tenaga yang sesuai, permintaan yang sering muncul adalah calon karyawan yang menguasai bahasa Inggris dan memiliki kemampuan komunikasi yang bagus.
"Contohnya, ada perusahaan waktu itu minta dicarikan ahli IT. Tapi syaratnya bukan yang seperti robot. Jadi pinter dan ngerti banyak hal di bidang IT tapi sulit berkomunikasi apalagi presentasi, kan seperti robot. Perusahaan biasanya tidak memilih yang seperti itu," jelas Dino.
"Lebih mudah mengajari orang suatu pekerjaan daripada melatih orang untuk berbahasa Inggris. Mengajari orang suatu pekerjaan, dapat dengan praktik langsung atau diperdalam lewat membaca. Tapi berbahasa prosesnya lama," imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa kemampuan bahasa Inggris tidak hanya terbatas pada orang yang bekerja
Marketing Director English First, Ignatius Untung, mengatakan bahwa kemampuan bahasa Inggris yang baik dapat mendongkrak karier seseorang. Sementara bagi orang yang tidak mau belajar atau mengasah kemampuan berbahasa Inggris maka biasanya karier yang dijalani akan mandeg tanpa perkembangan yang berarti.
"Apapun kerjanya pasti butuh bahasa Inggris. Saya sempat merasakan karier saya stuck saat kemampuan bahasa Inggris saya minim. Tapi setelah saya belajar dan menguasai, semuanya mengikuti," kata Untung saat jumpa pers Program Go Make History di Senayan City, Jakarta, Selasa (29/1/2013).
Ia menjelaskan bahwa sebuah kesuksesan yang diraih seseorang biasanya berawal dari mimpi yang kemudian didukung oleh hard skill dan soft skill dalam prosesnya. Namun selama ini, orang Indonesia hanya fokus pada kemampuan hard skill saja. Sementara kemampuan berbahasa dan berkomunikasi yang masuk dalam komponen soft skill justru terabaikan.
"Padahal di dunia kerja justru soft skill yang dicari. Salah satunya adalah bahasa Inggris," jelas Untung.
Direktur Brecruit, Dino Martin, juga mengungkapkan bahwa pintar dan cerdas saja tidak cukup untuk bersaing dalam dunia kerja. Berdasarkan pengalamannya dalam membantu perusahaan mencari tenaga yang sesuai, permintaan yang sering muncul adalah calon karyawan yang menguasai bahasa Inggris dan memiliki kemampuan komunikasi yang bagus.
"Contohnya, ada perusahaan waktu itu minta dicarikan ahli IT. Tapi syaratnya bukan yang seperti robot. Jadi pinter dan ngerti banyak hal di bidang IT tapi sulit berkomunikasi apalagi presentasi, kan seperti robot. Perusahaan biasanya tidak memilih yang seperti itu," jelas Dino.
"Lebih mudah mengajari orang suatu pekerjaan daripada melatih orang untuk berbahasa Inggris. Mengajari orang suatu pekerjaan, dapat dengan praktik langsung atau diperdalam lewat membaca. Tapi berbahasa prosesnya lama," imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa kemampuan bahasa Inggris tidak hanya terbatas pada orang yang bekerja
Quote:
Jadi buat Agan & Aganwati yang masih sekolah maupun kuliah, bahasa Inggrisnya ayo diperdalam.....
Spoiler for SUMBER:
Quote:
0
8.8K
Kutip
109
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan