Ada beberapa kegiatan bagi wanita yang membutuhkan keadaan dirinya tidak sedang masa mestruasi..
Sebagai contoh, saat hendak ibadah haji, naik gunung snorkling, atau yang lain.
Tidak sedikit juga kaum adam menginginkan istrinya tidak sedang masa menstruasi pada malam pertama setelah pernikahan

Pembahasan kali ini adalah untuk menyelesaiakan masalah yang telah di sebutkan di atas tadi

Sebelum lanjut, saya ingin menegaskan, tulisan ini hanya sekedar sharing pengalaman dan ilmu…tidak untuk diterapkan tanpa konsultasi dengan dokter sebelumnya

Menstruasi yang normal itu teratur, sebulan sekali (bisa juga 2 kali/bulan, tergantung panjang siklusnya), ganti pembalut biasanya 2-4 kali per hari. Kadang saat haid, ada yg merasa sakit perut bagian bawah…itu normal, kecuali sakitnya sudah teramat sangat..lebih baik ke dokter. Haid terjadi secara siklik, jadi teratur datang tergantung panjang siklus. Panjang siklus itu adalah jumlah hari dari hari pertama mens sampai 1 hari sebelum mens selanjutnya.
Misalnya, mens hari pertama jatuh pada tanggal 1 Januari, kemudian haid berikutnya adalah tanggal 29 Januari.Berarti panjang siklusnya adalah jumlah hari dari tanggal 1-28 Januari..which is 28 hari. Nah..panjang siklus tiap cewek itu beda2…seorang perempuan pun tiap bulannya bisa mengalami panjang siklus yg bervariasi. Panjang siklus yang normal itu gampangnya adalah 28±7 hari, artinya rentangnya bisa dari 21-35 hari. Variasi panjang siklus pada satu orang cewek biasanya bisa berkisar 2-5 hari. Misalnya, panjang siklus saya bisa berkisar antara 28-30 hari. Cara mengetahui panjang siklus itu biasanya dengan mencatat hari pertama haid selama setidaknya 3 bulan ( atau 4x haid). Kenapa 3 bulan? karena ya tadi, satu orang bisa mengalami panjang siklus yang berbeda2 tiap bulannya. Kalau kita mencatat selama cuma 1 bulan atau 2 kali haid bisa, tapi kurang akurat .

Haid itu adalah proses yang luar biasa rumit, melibatkan beberapa tubuh mulai dari otak sampai rahim. Pada saat haid, terjadi perontokan lapisan dinding rahim yang disertai dengan perdarahan. Yang jelas, haid itu dipengaruhi hormon. Hormon2 inilah yang berperan penting dalam terjadinya mens. Hormon yang saya maksud terutama hormon estrogen dan progesteron. Hormon tersebut dikatakan hormonnya cewek. Cowok punya si sedikiiiiiit banget estrogen dan progesteron, dan dengan fungsi yang berbeda. Kenapa cowok gag haid?? Yaa..karena cowok gag punya rahim .

Nah..karena haid itu proses hormonal, maka kalau kita mau menunda haid, maka kita akan memanipulasi hormon2 itu. Kesannya serem yaaa… Makanya..ini gag bisa dilakukan sembarangan…harus konsultasi dulu sama dokter.
Manipulasi hormon yang dimaksud adalah dengan minum obat yang mengandung hormon. Bisa isinya estrogen dan progesteron, atau progesteron saja. Tidak sembarang orang minum obat2 hormonal seperti ini

Berikut adalah kondisi2 (secara umum) yang membuat Anda dilarang minum obat hormon:

- Kehamilan dan jika sedang menyusui
- Perdarahan lewat vagina yang belum terdiagnosa.
- Diketahui atau diduga kanker payudara
- Diketahui atau diduga adanya kanker, yang dipengaruhi hormon seks (estrogen dan atau progesteron).
- Adanya atau riwayat tumor hati (jinak atau ganas)
- Penyakit hati yang parah
- Pernah atau sedang mengalami penyumbatan pembuluh darah (misalnya penyakit jantung koroner, stroke)
- Kadar kolesterol darah yang tinggi
- Riwayat alergi terhadap obat-obatan hormonal

Minumnya juga beda dengan obat lain. Kalau untuk menunda haid, yang harus diperhatikan adalah panjang siklus. Dari panjang siklus itu, kita sudah bisa memperkirakan kapan kita haid selanjutnya. Biasanya si…kalau yang memperhatikan, gag perlu ngitung pun sudah bisa kira2…misalnya mens biasanya pas udah deket2 gajian…itu lebih gampang. Cuma itu hanya berlaku kalau siklus tiap bulannya teratur, alias panjang2 siklusnya bervariasi gag tlalu jauh. Nah dari situ, kita bs meramalkan, apakah kita mens saat jalan2 atau naik haji, dll. Kalau misalnya iya..itu tgtg Anda, mau menunda atau go with the flow, alias membiarkan si ‘bulan’ datang.

Jika Anda ingin menunda, maka persiapannya dimulai sebelum tanggal perkiraan datangnya haid selanjutnya. Dan gag bs mepet…bisa aja si..plg mepet 3 hari sblm hari pkiraan haid slanjutnya. Cm kemungkinan ‘bocor’ atau haid di tengah jalan-nya juga lebih besar. Paling aman itu persiapannya alias minum obat hormonnya dimulai 14 hari sebelum haid selanjutnya diperkirakan datang. Kalau lama penundaan haidnya kurang dari 2 minggu, misalnya hanya ingin memundurkan haid selama 4 hari, mulai minum 7 hari sebelum haid selanjutnya masi aman lah. Nah…masalahnya, jarang bangettttt cewek yang catet masa haidnya. Jadi agak susah kan tau panjang siklusnya. Untuk yang begitu, ambil gampangnya adalah dengan mulai minum obat pada hari ke 14 siklus menstruasi. Contoh: bulan ini mulai haid tanggal 1. Kalau mau menunda haid berarti mulai minum obat tanggal 14.

Selain itu, supaya kemungkinan ‘bocor’ lebih kecil, pastikan Anda minum obat pada jam yang sama. Misalnya, minum obat jam 10 hari ini, besok juga usahakan minum pada jam 10. Atau kalau kepepet banget, bisa ditunda atau dimajukan 3 jam. Jadi hari ini minum jam 10, besok minum dalam rentang waktu jam 7-13. Lebih dari itu..siap2 bocor…meskipun bocornya mungkin bisa aja sedikit2 seperti flek.
Untuk penundaan haid, obatnya gag bisa cm minum sekali atau 3 kali aja. Harus diminum setiap hari teratur, sampai hari di mana kita sudah siap untuk mens lagi. Gag minum sehari aja, bisa terjadi kebocoran .

Mungkin biar lebih gampangnya bisa lewat contoh. Sebut saja dia Mawar (bukan nama sebenarnya). Mawar udah rajin mencatat jadwal haidnya teratur setiap bulan. Mawar mau naik gunung tanggal 15-17 Januari. Dan kalau dihitung2, tanggal 16 Januari dia diperkirakan akan haid. Mawar mau menunda haidnya, setidaknya sampai tanggal 18 Januari. Jadi, Mawar konsultasi ke dokter untuk cek, apakah dia bisa menunda haid. Karena dia sehat2 aja, dia dizinkan minum obat hormon untuk menunda haid. Caranya adalah dengan mulai minum obat hormon sejak tgl 2 Januari (14 hari sebelum haid yg diperkirakan), atau selambat2nya 9 Januari (7 hari sebelum haid yg diperkirakan), setiap hari sampai tgl 16 Januari (karena Mawar ingin haid lagi tgl 18 Januari).

Dari contoh Mawar tadi, beberapa catatan tambahan yang perlu diingat kalau Anda memutuskan untuk menunda haid, yaitu

- Akan terjadi perubahan jadwal haid. Kalau dari contoh tadi, setelah menghentikan minum obat hormon, Mawar akan haid mungkin pada tanggal 18 Januari. Ini menyebabkan haid bulan berikutnya juga akan mundur, berubah dari jadwal biasanya.
- Mungkin terjadi perubahan pola perdarahan haid sementara. Misalnya haidnya menjadi bertambah banyak atau sedikit, atau menjadi lebih sering atau jarang mens dibandingkan biasanya setelah menggunakan obat hormon. Pola perdarahan haid akan kembali seperti semula kurang lebih 1-3 bulan setelah penggunaan obat hormon. Namun hal tersebut adalah variasi individu, belum tentu terjadi pada setiap orang

Kalau jadwal haid Anda sebelum minum obat hormonal berantakan alias tidak teratur atau bener2 gag tau panjang siklus sehingga tidak bisa memperkirakan haid selanjutnya, maka cara menunda haid yang dianjurkan adalah minum obat hormon 14 hari sebelum berangkat.

Oia, seperti layaknya obat lain, obat2 hormonal untuk menunda haid itu bisa berpotensi mengakibatkan efek samping mulai dari yang ringan sampai berat. Efek samping yang paling sering ditemukan adalah mual dan sakit kepala. Gangguan haid pada saat menggunakan obat hormonal pun bisa terjadi, terlebih jika penundaan haid dilakukan selama lebih dari 2 -3 minggu, misalnya untuk yang berangkat haji.

Jadi, semua berbalik ke Anda. Merasa perlu atau tidak menunda haid? Kalau merasa perlu pada kondisi tertentu misalnya kalau mau umrah atau haji, jangan lupa konsultasi dulu ya ke dokter, daripada pusing sendiri ngitung2 . Safe trip everyone.

Sekali lagi ini hanya untuk info dan share..siapa tau berguna untuk kita semua

mau lempar cendol ya terima kasih...hanya berbagi saja