- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Suami yang Malas Bantu Beberes Rumah Rentan Kena Gangguan Mental.....!!!


TS
i12f4n4ry4
Suami yang Malas Bantu Beberes Rumah Rentan Kena Gangguan Mental.....!!!
Quote:

Quote:
Semoga gk 

Quote:
Klo berkenan boleh minta
or 




Quote:
info penting neh bagi laki2, baik itu yg masih bujangan, udah merit, maupun yg duda...

Quote:
Di hari libur seperti ini, para suami yang biasanya sibuk pada hari kerja lebih suka bersantai di rumah. Dibanding menuruti hasrat malas, ada baiknya membantu istri mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Penelitian menemukan bahwa suami yang jarang melakukan pekerjaan rumah tangga rentan mengalami gangguan mental.
Sebuah penelitian di Swedia menemukan bahwa para suami yang enggan membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah tangga cenderung mudah mengalami kecemasan dan sulit berkonsentrasi. Tak hanya itu, para suami yang egois ini jantungnya juga lebih mudah berdebar-debar dibanding suami yang ringan tangan.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Universitas Umea di Swedia ini melihat aspek tanggung jawab di rumah dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasangan. Para peserta dalam penelitian memiliki usia yang relatif sama dan telah diteliti sejak tahun 1981 saat masih berusia 16 tahun.
Para peneliti menemukan bahwa suami pemalas, yaitu suami yang sangat sedikit membantu pekerjaan rumah tangga, ternyata lebih banyak mengalami tekanan psikologis dibanding suami yang rajin membantu istrinya. Selain itu, suami yang kurang rajin cenderung memiliki status sosial ekonomi yang lebih rendah dibanding istrinya.
"Secara keseluruhan di Swedia, perempuan masih melakukan sebagian besar pekerjaan rumah tangga. Namun, kami menemukan bahwa jauh lebih baik bagi laki-laki jika mau mengambil separuh pekerjaan rumah tangga," kata peneliti, Lisa Harryson seperti dilansir Daily Mail, Minggu (23/9/2012).
Gangguan ini tak hanya dialami suami saja. Istri yang harus bekerja keras karena suaminya tak mau menyentuh pekerjaan rumah tangga juga lebih cepat lelah dan berisiko mengalami gangguan kesehatan.
Harryson mengatakan, meskipun Swedia memiliki budaya kesetaraan gender yang kuat, temuan ini tetap berlaku untuk negara-negara lain. Harryson juga menemukan bahwa kebanyakan peserta dalam penelitian merasa sulit mendiskusikan beban kerja dan peran gendernya di rumah.
Oleh karena itu, Harryson menyarankan pasangan untuk mendiskusikan perannya masing-masing. Pasangan harus mau mencoba melakukan hal-hal yang sebelumnya jarang dilakukan. Bertukar peran dalam urusan rumah tangga akan bermanfaat bagi pasangan.
Sebuah penelitian di Swedia menemukan bahwa para suami yang enggan membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah tangga cenderung mudah mengalami kecemasan dan sulit berkonsentrasi. Tak hanya itu, para suami yang egois ini jantungnya juga lebih mudah berdebar-debar dibanding suami yang ringan tangan.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Universitas Umea di Swedia ini melihat aspek tanggung jawab di rumah dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasangan. Para peserta dalam penelitian memiliki usia yang relatif sama dan telah diteliti sejak tahun 1981 saat masih berusia 16 tahun.
Para peneliti menemukan bahwa suami pemalas, yaitu suami yang sangat sedikit membantu pekerjaan rumah tangga, ternyata lebih banyak mengalami tekanan psikologis dibanding suami yang rajin membantu istrinya. Selain itu, suami yang kurang rajin cenderung memiliki status sosial ekonomi yang lebih rendah dibanding istrinya.
"Secara keseluruhan di Swedia, perempuan masih melakukan sebagian besar pekerjaan rumah tangga. Namun, kami menemukan bahwa jauh lebih baik bagi laki-laki jika mau mengambil separuh pekerjaan rumah tangga," kata peneliti, Lisa Harryson seperti dilansir Daily Mail, Minggu (23/9/2012).
Gangguan ini tak hanya dialami suami saja. Istri yang harus bekerja keras karena suaminya tak mau menyentuh pekerjaan rumah tangga juga lebih cepat lelah dan berisiko mengalami gangguan kesehatan.
Harryson mengatakan, meskipun Swedia memiliki budaya kesetaraan gender yang kuat, temuan ini tetap berlaku untuk negara-negara lain. Harryson juga menemukan bahwa kebanyakan peserta dalam penelitian merasa sulit mendiskusikan beban kerja dan peran gendernya di rumah.
Oleh karena itu, Harryson menyarankan pasangan untuk mendiskusikan perannya masing-masing. Pasangan harus mau mencoba melakukan hal-hal yang sebelumnya jarang dilakukan. Bertukar peran dalam urusan rumah tangga akan bermanfaat bagi pasangan.
Quote:
Gmn gan....masih ada niat bermalas2an di rumah gan...?? gerak badan sekalian kan gan jadinya kalo kita rajin bebersih dirumah







Spoiler for SUMBER:
[URL="http://health.detik..com/read/2012/09/23/095945/2031301/763/suami-yang-malas-bantu-beres-beres-rumah-rentan-kena-gangguan-mental"]SUMBER[/URL]
Quote:
Diubah oleh i12f4n4ry4 03-04-2013 10:37
0
16.4K
Kutip
269
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan