Tidak terasa sudah 7 bulan ini melengleng jawa timur, tidak terasa pula tim aset tetap PTPN XI telah melakukan tugasnya untuk menginventarisasikan kekayaan yang dipunya salah satu perusahaan plat merah yang telah bergerak didalam bidang perkebunan, khususnya gula.

Pekerjaan ini bermula atas surat yang turun langsung oleh Mentri BUMN Dahlan Iskan untuk menghitung berapa kekayaan yang dimiliki oleh BUMN kita dewasa ini, salah satunya PTPN XI (Persero). Mandat ini langsung diterima dan ditugaskan oleh kantor akuntan publik yang akan terjun langsung ke lapangan. Untuk mempersingkat cerita, pekerjaan ini start langsung dari awal agustus silam bertepatan pada bulan Ramadhan 2012.

Kita selaku tim aset harus melanglang buana di berbagai kota yang ada di jawa timur, mulai dari ujung timur jawa (banyuwangi) hinggal perbatasan antara jatim dan jateng (re: ngawi). Yaitu semua pabrik-pabrik gula yang dibawah naungan PTPN XI dimana berkisar 16 pabrik yang masih aktif hingga saat ini, dan kebanyakan pabrik-pabrik ini bekas peninggalan Belanda. Contoh pada gambar dibawah ini adalah pabrik gula yang ada di kanigoro.

Selama 7 bulan terakhir ini, banyak kenangan-kenangan yang tak terlupakan yang kita alami bersama selaku tim aset PTPN XI. Mulai dari pagi-pagi sekali kita harus berangkat ke PG dari surabaya (dimana surabaya adalah letak kantor direksi PTPN XI) sampai kita ber ‘off road’ ria mengelilingi kebun tebu milik PG Semboro yang letaknya berada di desa benculuk, kabupaten Banyuwangi. Tidak sampai disitu saja, tim aset ini sudah mengalami restrukturisasi hingga beberapa kali

Pekerjaan kita tidak hanya melulu menginventarisasi aset tetap yang ada di Pabrik-pabrik gula, ada kalanya kita berwisata ria. Mulai dari Sarangan di Magetan hingga pergi ke pantai yang ada di probolinggo, tentunya kita kesana pas ketika kita berada di dekat kota tersebut dimana pabrik gula yang dimiliki oleh PTPN XI tersebar luas di daerah Jawa Timur.

Ada 16 pabrik gula yang masih aktif hingga saat ini, namun diantara 16 tersebut ada satu yang terfavorit, yaitu Pabrik Gula Djatiroto yang terletak di desa Jatiroto di kabupaten Lumajang. Kenapa terfavorit? yah, karena pabrik ini adalah salah satu pabrik yang terbesar yang ada di Indonesia dan tentunya bekas peninggalan Belanda.

Perlu diketahui bahwa dalam pengoperasian, pabrik gula sejatinya hanya beroperasi 6 bulan dalam setahun, sisa dalam setahun itu biasanya dipakai untuk pemeliharaan ataupun replacement alat-alat yang ada, masa pengoperasian itu biasa disebut sebagai masa giling, tentu masa giling yang ada dibeberapa pabrik gula yang ada berbeda-beda tergantung kapasitas meja tebu yang bisa diolah/digiling.

Meskipun banyak sekali kendala-kendala yang sering kita temukan, tim aset tetap solid dalam bertindak. Semangatnya dalam bekerja adalah landasan kita untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.