JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan warga menjala ikan mujair di selokan-selokan sepanjang Jalan Raya Pluit Utara, Minggu (27/1/2013). Bermodalkan jala ataupun jaring kecil, mereka menyusuri selokan-selokan di pinggir jalan.

Salimun, warga Muara Baru bersama dua rekannya, mendapatkan ikan sebanyak satu plastik besar. "Lumayan, buat istri di rumah," kata Salimun yang sehari-hari bekerja sebagai sopir. Yono pun demikian, ia berniat menjual ikan tangkapannya di Pasar Muara Angke.

Sejak pukul 07.00, pria asal Cengkareng yang biasa kerja sebagai buruh itu mendapatkan ikan sekitar 15 kilogram. Ia jual seharga Rp 12.000 per kilogram. Menurut dia, ikan-ikan itu berasal dari Waduk Pluit. Bagi Daim, surutnya banjir membawa berkah tersendiri.

Ia sehari-hari bekerja sebagai penjala ikan di sungai atau rawa-rawa. Hari Minggu ini, ia mendapat ikan lebih mudah di selokan. Pria asal daerah Kembangan itu telah mengisi kedua karungnya dengan ikan-ikan. Daim berencana menjualnya seharga Rp 15.000 per kilogram kepada para tetangganya.

☺☺☺

ini baru yang dinamakan "habis gelap terbitlah terang"
habis banjir terbitlah ikan

sumber