- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Kalender Jawa
![ayahziza]](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/07/18/avatar992632_4.gif)

TS
ayahziza]
Mengenal Kalender Jawa


Spoiler for Cek Repost:

Quote:
Quote:
Simbol siklus pasaran dalam kalender jawa
Spoiler for Simbol siklus pasaran dalam kalender jawa:

Quote:
Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.
Dekrit Sultan Agung berlaku di seluruh wilayah kerajaan Mataram II: seluruh pulau Jawa dan Madura kecuali Banten, Batavia dan Banyuwangi (=Balambangan). Ketiga daerah terakhir ini tidak termasuk wilayah kekuasaan Sultan Agung. Pulau Bali dan Palembang yang mendapatkan pengaruh budaya Jawa, juga tidak ikut mengambil alih kalender karangan Sultan Agung ini.
Dekrit Sultan Agung berlaku di seluruh wilayah kerajaan Mataram II: seluruh pulau Jawa dan Madura kecuali Banten, Batavia dan Banyuwangi (=Balambangan). Ketiga daerah terakhir ini tidak termasuk wilayah kekuasaan Sultan Agung. Pulau Bali dan Palembang yang mendapatkan pengaruh budaya Jawa, juga tidak ikut mengambil alih kalender karangan Sultan Agung ini.
Quote:
Daftar bulan Jawa Islam
Quote:
Di bawah ini disajikan nama-nama bulan Jawa Islam. Sebagian nama bulan diambil dari Kalender Hijriyah, dengan nama-nama Arab, namun beberapa di antaranya menggunakan nama dalam bahasa Sanskerta seperti Pasa, Sela dan kemungkinan juga Sura. Sedangkan nama Apit dan Besar berasal dari bahasa Jawa dan bahasa Melayu. Nama-nama ini adalah nama bulan kamariah atau candra (lunar).
Quote:
Spoiler for Penanggalan Jawa :
No
1 Sura Lama Hari 30
2 Sapar Lama Hari 29
3 Mulud Lama Hari 30
4 Bakda Mulud Lama Hari 29
5 Jumadilawal Lama Hari 30
6 Jumadilakir Lama Hari 29
7 Rejeb Lama Hari 30
8 Ruwah (Arwah, Saban) Lama Hari 29
9 Pasa (Puwasa, Siyam, Ramelan) Lama Hari 30
10 Sawal Lama Hari 29
11 Sela (Dulkangidah, Apit) * Lama Hari 30
12 Besar (Dulkahijjah) Lama Hari 29
Total 354
Nama alternatif bulan Dulkangidah adalah Sela atau Apit. Nama-nama ini merupakan peninggalan nama-nama Jawa Kuna untuk nama musim ke-11 yang disebut sebagai Hapit Lemah. Sela berarti batu yang berhubungan dengan lemah yang artinya adalah “tanah”. Lihat juga di bawah ini.
1 Sura Lama Hari 30
2 Sapar Lama Hari 29
3 Mulud Lama Hari 30
4 Bakda Mulud Lama Hari 29
5 Jumadilawal Lama Hari 30
6 Jumadilakir Lama Hari 29
7 Rejeb Lama Hari 30
8 Ruwah (Arwah, Saban) Lama Hari 29
9 Pasa (Puwasa, Siyam, Ramelan) Lama Hari 30
10 Sawal Lama Hari 29
11 Sela (Dulkangidah, Apit) * Lama Hari 30
12 Besar (Dulkahijjah) Lama Hari 29
Total 354
Keterangan
Nama alternatif bulan Dulkangidah adalah Sela atau Apit. Nama-nama ini merupakan peninggalan nama-nama Jawa Kuna untuk nama musim ke-11 yang disebut sebagai Hapit Lemah. Sela berarti batu yang berhubungan dengan lemah yang artinya adalah “tanah”. Lihat juga di bawah ini.
Quote:
Daftar bulan Jawa matahari
Quote:
Pada tahun 2011 Masehi, karena penanggalan kamariah dianggap tidak memadai sebagai patokan para petani yang bercocok tanam, maka bulan-bulan musim atau bulan-bulan surya yang disebut sebagai pranata mangsa, dikodifikasikan oleh Sunan Pakubuwana VII[1] atau penggunaannya ditetapkan secara resmi. Sebenarnya pranata mangsa ini adalah pembagian bulan yang asli Jawa dan sudah digunakan pada zaman pra-Islam. Lalu oleh beliau tanggalnya disesuaikan dengan penanggalan tarikh kalender Gregorian yang juga merupakan kalender surya. Tetapi lama setiap mangsa berbeda-beda.
Quote:
Spoiler for Penanggalan Jawa:
1 Kasa Awal 23 Juni Akhir 2 Agustus
2 Karo Awal 3 Agustus Akhir 25 Agustus
3 Katiga (Katelu) Awal 26 Agustus Akhir 18 September
4 Kapat Awal 19 September Akhir 13 Oktober
5 Kalima Awal 14 Oktober Akhir 9 November
6 Kanem Awal 10 November Akhir 22 Desember
7 Kapitu Awal 23 Desember Akhir 3 Februari
8 Kawolu Awal 4 Februari Akhir 1 Maret
9 Kasanga Awal 2 Maret Akhir 26 Maret
10 Kadasa Awal 27 Maret Akhir 19 April
11 Dhesta* Awal 20 April Akhir 12 Mei
12 Sadha* Awal 13 Mei Akhir 22 Juni
2 Karo Awal 3 Agustus Akhir 25 Agustus
3 Katiga (Katelu) Awal 26 Agustus Akhir 18 September
4 Kapat Awal 19 September Akhir 13 Oktober
5 Kalima Awal 14 Oktober Akhir 9 November
6 Kanem Awal 10 November Akhir 22 Desember
7 Kapitu Awal 23 Desember Akhir 3 Februari
8 Kawolu Awal 4 Februari Akhir 1 Maret
9 Kasanga Awal 2 Maret Akhir 26 Maret
10 Kadasa Awal 27 Maret Akhir 19 April
11 Dhesta* Awal 20 April Akhir 12 Mei
12 Sadha* Awal 13 Mei Akhir 22 Juni
Keterangan
Dalam bahasa Jawa Kuna mangsa kesebelas disebut hapit lemah sedangkan mangsa keduabelas disebut sebagai hapit kayu. Lalu nama dhesta diambil dari nama bulan ke-11 penanggalan Hindu dari bahasa Sanskerta jyes.t.ha dan nama sadha diambil dari kata âs.âd.ha yang merupakan bulan keduabelas.
Quote:
Siklus windu
Quote:
Oleh orang Jawa tahun-tahun digabung menjadi semacam abad yang terdiri dari delapan satuan lebih kecil. Setiap satuan ini terdiri atas 8 tahun Jawa dan disebut windu. Di bawah disajikan nama-nama windu:
Quote:
Spoiler for Siklus windu:
# Nama
1 Alip, Nama suro Selasa PonHari 354
2 Ehe, Nama suro Sabtu Pahing Hari 355
3 Jimawal, Nama suro Kamis Pahing Hari 354
4 Je, Nama suro Senin Legi Hari 354
5 Dal, Nama suro Jumat Kliwon Hari 355
6 Be, Nama suro Rabu Kliwon Hari 354
7 Wawu, Nama suro Ahad Wage Hari 354
8 Jimakir, Nama suro Kamis Pon Hari 355
Total 2835
1 Alip, Nama suro Selasa PonHari 354
2 Ehe, Nama suro Sabtu Pahing Hari 355
3 Jimawal, Nama suro Kamis Pahing Hari 354
4 Je, Nama suro Senin Legi Hari 354
5 Dal, Nama suro Jumat Kliwon Hari 355
6 Be, Nama suro Rabu Kliwon Hari 354
7 Wawu, Nama suro Ahad Wage Hari 354
8 Jimakir, Nama suro Kamis Pon Hari 355
Total 2835
Jumlah 2835 hari genap dibagi 35 /kaskusn (hari pasaran)
Quote:
Pembagian pekan
Quote:
Orang Jawa pada masa pra Islam mengenal pekan yang lamanya tidak hanya tujuh hari saja, namun dari 2 sampai 10 hari. Pekan-pekan ini disebut dengan nama-nama dwiwara, triwara, caturwara, pañcawara (pancawara), sadwara, saptawara, astawara dan sangawara. Zaman sekarang hanya pekan yang terdiri atas lima hari dan tujuh hari saja yang dipakai, namun di pulau Bali dan di Tengger, pekan-pekan yang lain ini masih dipakai.
Pekan yang terdiri atas lima hari ini disebut sebagai pasar oleh orang Jawa dan terdiri dari hari-hari:
Pekan yang terdiri atas lima hari ini disebut sebagai pasar oleh orang Jawa dan terdiri dari hari-hari:
- Legi
- Pahing
- Pon
- Wage
- Kliwo
Kemudian sebuah pekan yang terdiri atas tujuh hari ini, yaitu yang juga dikenal di budaya-budaya lainnya, memiliki sebuah siklus yang terdiri atas 30 pekan. Setiap pekan disebut satu wuku dan setelah 30 wuku maka muncul siklus baru lagi. Siklus ini yang secara total berjumlah 210 hari adalah semua kemungkinannya hari dari pekan yang terdiri atas 7, 6 dan 5 hari berpapasan.
Semoga bermanfaat dan Menambah Wawasan tentang kekayaan leluhur kita

"bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah para pahlawannya"
Kaskuser yang hebat adalah kaskuser yang meninggalkan komen dan 
pada thread yang di kunjunginya


pada thread yang di kunjunginya


Diubah oleh ayahziza] 25-01-2013 10:23
0
12.5K
Kutip
210
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan