Semakin meningkatnya jumlah pertumbuhan Muslim di Jerman membuat para Islamophobia semakin takut terhadap Islam.

"Selama beberapa dekade, para wanita berjuang untuk persamaan hak, dan kami telah mencampai yang terbaik. Tetapi sekarang malah ada wanita yang memilih untuk memakai Jilbab," kata seorang Islamophobia dari Universitas Cologne Deutsh Welle.

Selanjutnya ia menambahkan "Saya tidak menginginkan wanita terkekang dengan memakai jilbab, saya sangat takut mengenai hal itu."

Beberapa orang Jerman melihat jumlah pertumbuhan Muslim semakin pesat membuat mereka merasa
terancam, dan menganggap bahwa itu ancaman bagi Jerman.

Hal ini juga menjadi dipertajam dengan berbagai perdebatan baru mengenai pembentukan masjid di pusat Cologne, dan menjadi salah satu masjid terbesar di Eropa.

Kampanye kelompok sayap kanan dari partai-partai NRW Pro dan Pro Deutchland juga menambah daftar panjang Islamophobia semakin besar dikalangan masyarakat Jerman.

Dua partai tersebut aktif menolak dan menentang pembangunan masjid dan berkampanye tentang dengan berbagai pesan bahwa Islam merupakan bahaya di Jerman. Dan mereka mengatakan bahwa tidak ada tempat bati umat Islam di Jerman.

Hasil survei juga menunjukkan ketakutan masyarakat Islam terhadap Islam semakin meluas. Dari survey, hanya 19 persen yang menganggap Islam bisa selaras dengan budaya Jerman.

Dan 46 persen masyarakat Jerman takut terhadap infiltrasi oleh orang asing.

Jerman mengungkapkan mengenai budaya baru mereka, yaitu Islamophobia yang semakin berkembang di negeri itu.
Sumber: suaranews.com