Komisi Hukum DPR akhirnya memilih 8 nama menjadi hakim agung. Mereka akan mengisi 8 posisi hakim agung yang selama ini kosong.

8 Hakim Agung itu dipilih setelah melalui rangkaian fit and proper test yang digelar Komisi Hukum dalam satu minggu terakhir. "Perolehan sudah diumumkan," kata Ketua Komisi Hukum DPR, Gede Pasek Suardika, saat mengumumkan di Ruang KOmisi Hukum, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/1/2013).

Mereka yang terpilih adalah
1. Hamdi, Hakim Tinggi PT Yohyakarta (54 suara)
2. M Syarifuddin, Kepala Badan Pengawas MA (54), kamar pengadilan pidana
3. I Gusti Agung Sumanatha, Kapusdiklat Teknis Peradilan MA (52), kamar pengadilan perdata
4. Irfan Fachruddin, Hakim Tinggi PT TUN Jakarta (40), kamar pengadilan tata usaha negara

5. Margono, Hakim Tinggi PT Makassar (47)
6. Mayjen TNI Burhan Dahlan, Kepala Pengadilan Militer Tinggi Utama 2 (43), kamar pengadilan militer
7. M Desnateti, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Padang (25), kamar pengadilan pidana
8. Yakup Ginting, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jambi (22).

Yang menarik dalam putusan ini, tidak ada satupun anggota DPR yang memilih Muhammad Daming Sunusi sebagai hakim agung. Nama Daming yang saat ini menjabat Ketua Pengadilan Tinggi Palembang ini mencuat akibat candaan mautnya soal "pemerkosa dan korban sama-sama menikmati". (Ary)



Sumber