Seorang masinis KRL dan seorang petugas keamanan mengalami luka bacok dalam insiden tawuran antara kelompok pelajar yang terjadi di tengah-tengah rel kereta di kawasan Buaran, Klender, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (22/1/2013) pukul 16.46 WIB.

Masinis yang mengalami luka atas nama Pambudi (40), warga Kampung Kebalen, RT 02 RW 02, Bekasi, Jawa Barat. Ia mengalami luka bacok di bagian kepala, kening serta tangan kiri.

Adapun petugas keamanan stasiun bernama Muhammad Saman (23), warga Pulogebang RT 10 RW 06, Cakung, Jakarta Timur, mengalami luka bacok di bagian pipi serta luka sobek di bagian kaki kanan.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Polrestro Jakarta Timur, AKP Diah Agustien mengatakan, tawuran kedua kelompok pelajar itu menghalangi laju kereta api yang hendak masuk stasiun.

Pambudi serta Muhammad Saman pun berusaha melerai adu jotos para pelajar itu. Nahas, keduanya malah menjadi sasaran amarah para generasi penerus bangsa tersebut.

"Masinis disamperin sama para pelajar itu dan langsung dibacok di bagian keningnya sama lengan kirinya," ujarnya kepada wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Selasa sore.

Hal serupa juga terjadi pada Muhammad Saman. Melihat sang masinis dikeroyok oleh belasan remaja putih abu-abu, ia pun datang membantu dengan mengejar salah seorang pelajar yang melakukan pembacokan kepada sang masinis. Pelajar tersebut sempat dalam genggamannya, namun karena berontak, ia pun melarikan diri.

"Petugas keamanannya juga akhirnya dikejar-kejar juga sama pelajar itu, ditimpukin, dan dibacok juga," lanjutnya.

Pihak kepolisian gagal mengidentifikasi dari mana kedua kelompok pelajar yang bertikai, serta dari mana kelompok pelajar yang menganiaya masinis serta petugas stasiun tersebut karena mereka langsung melarikan diri.

Namun, barang bukti yaitu sebilah celurit telah diamankan kepolisian.

Kini, kedua korban luka masih dirawat intensif di (IGD) Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kasus tersebut pun ditangani oleh Kepolisian Sektor Cakung.