Sambil baca, dinikmati dulu gan

Reporter : M. Ismail
Sidoarjo (beritajatim.com) - Mungkin belum banyak yang tahu bahwa gitar produksi Tambak Sawah Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, yaitu Rick Hanes, ternyata bisa menyaingi dan konon mengalahkan produk luar negeri. Misalnya merk Ibanez, Gibson, Fender, Yamaha, Esoterik ESO-C, Alumisonic 1100-Deluxe, Caparison Horus M3, dan PRS Mark Tremonti, dan lain sebagainya.

Meski di tingkat nasional banyak yang belum mengenal, gitar produksi Sidoarjo merk Rick Hanes itu sudah dikenal pemusik internasional. Bahkan, gitar ini mampu mengalahkan produk luar negeri dalam ajang kontes di U-K (Inggris) baru-baru ini.

Kini, gitar merk Rick Hanes itu begitu fenomenal di kalangan pemusik tingkat dunia. Karena mampu merebut empat gelar sekaligus dan mengalahkan 362 gitar elektrik dari 52 merk gitar ternama dalam kontes guitar of the years 2012 dari Guitar Planet, di Inggris. Hasilnya, gitar buatan anak negeri ini menjadi juara sedunia.

Kata salah satu Endorse Rick Hanes, Doddy Hernanto, Rick Hanes adalah nama putra dosen ekonomi di Universitas Kristen Petra Surabaya, Tommy adik kandung Doddy yang juga selaku vendornya. "Dalam kontes itu, gitar itu dipilih berdasar design atau estetikanya, sound dan play ability, dimiliki semua pada gitar Rick Hanes," tuturnya, Selasa (22/1/2013).

Lanjut pria yang akrap di sapa Mr D itu, tak salah jika Rick Hanes ini juga menjadi pilihan gitaris nasional dan dunia. Sebut saja I Wayan Balawan atau akrab disapa Balawan, Taras Bistara gitaris TRIAD, Aji Broken Bone, Donny Suhendra, Irul Five Minute dan lainnya.

"Bahkan Buddy Blaze yang juga perancang gitar Jimmy Page dari Led Zeppelin, sudah berkunjung ke pabrik kami di Tambak Sawah dan memuji serta mengaguminya," katanya.

Pemusik yang dikenal dengan permainan slapping typing atau permainan gitar satu jarinya itu khawatir jika Rick Hanes karya anak bangsa yang sudah dikenal dunia ini justru jadi tamu di negeri sendiri.

Sebab, sebelum Rick Hanes yang di bagian dalam leher gitarnya ditancapkan bahan Carbon Graphite –bahan pembuat body pesawat ulang-alik NASA sehingga gitar yang terbuat dari kayu maple ini tahan banting dan tak mudah patah, sepertinya diremehkan di negeri sendiri. "Banyak yang bangga jika memiliki Ibanez, dan Rick Hanes dianggap produk lokal tak berkualitas. Mestinya kita patut bangga, karena berhasil membawa dan mengangkat nama bangsa," tambah pria yang juga mencipkan penemuan gadget bisa digabungkan pada body gitar.

Dalam memproduksi gitar di pabrik di Tambak Sawah, MR D dibantu 60 karyawan. Dia membocorkan kehebatan pembuatan gitar selain dengan cara manual, tangan manusia, juga menggunakan mesin buatan Jerman. Mesin ini mampu menstabilkan gitar. Begitu juga dengan pewarnaan body gitar, berbeda dari gitar kebanyakan. Tiap gitar memiliki warna dan motif yang berbeda. Karena itu ada disediakan custom guitar dan mass product.

"Masyarakat bisa memilih, Rick Hanes dibandrol dengan harga sekitar 1.250 USD. Untuk anak bangsa bisa memiliki Rockstone yang tak kalah kualitasnya dengan Rick Hanes karena memang satu pabrik. Harga Rockstone dibandrol dengan harga Rp 3 jutaan. [isa/but]