- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Pic] Kerusuhan di Sumbawa
TS
sepertimatadewa
[Pic] Kerusuhan di Sumbawa
Kronologi
Para mahasiswa/warga kemudian melakukan demo, menganggap kronologi versi polisi ganjil, dan menggugat melalui selebaran. isi gugatan:
tapi demo ini (kurang lebih 300 orang), dihalangi oleh polisi gan, lalu kemudian datang lagi jumlah warga yang lebih banyak lagi (kurang lebih 750 orang). Bisa dibayangin kan kalau 1.000 orang lebih kumpul jadi satu dalam keadaan emosi, ya udah deh jadi rusuh
berikut foto foto TKP:
kerumunan masa di dekat RSUD Sumbawa gan (RSUD sebelah kiri jalan gan, dekat mobil angkot warna kuning):
mungkin karena takut terjadi apa-apa dengan RSUD mengingat kerumunan massa yang sangat banyak, akhirnya para pasien RSUD di evakuasi gan
foto-foto evakuasi:
kerumunan massa di toko dinasti
bakar-bakar di jalan
rumah warga dibakar:
rumah jalan Tambora:
hotel tambora:
mobil terguling
mobil terbakar
PS Mart, dah jadi arang sekarang gan
sampai sultan sumbawa ikut turun menenangkan warga gan
kata sultan sumbawa: "jangka mo, pedi samawa ta e"
artinya langsungnya kira-kira: "Sudah lah, kasihani sumbawa ini"
arti panjangnya: udah jangan bikin kerusuhan, kasihani nama baik sumbawa jadi tercemar.
beliau malu gan naruh muka di mana karena kerusuhan ini
bupati sumbawa juga turun gunung gan
kapolda NTB
TNI juga turun langsung gan
malam hari pun masih mencekam
aparat keamanan berjaga-jaga
komen TS: gampang banget rusuh negara ku ini, apa mungkin karena kurang sejahtera?, kalau dah pada kaya dan kenyang semua kan males mau bikin rusuh
sumber: http://www.sumbawanews.com
Spoiler for kronologi:
Dua orang berpacaran, sang gadis asli Sumbawa, mahasiswi Universitas Sumbawa
sang jejaka asal Bali, pekerjaan sebagai Polisi
lalu sang gadis tewas, sang jejaka menghilang.
versi polisi : ini murni Kecelakaan, sang gadis tewas, sang jejaka dilarikan ke RS Bhayangkara di Mataram (di luar sumbawa) karena luka parah dan harus dilakukan scan otak sementara di Sumbawa tidak ada alat untuk scan otak.
versi mahasiswa : dugaan penganiayaan yang menghilangkan nyawa rekan mereka, dan pelaku melarikan diri (disembunyikan)
versi masyarakat : macam-macam, bahkan sampai berkembang jadi dugaan rudapaksaan serta pembunuhan karena mayat si gadis lebam-lebam.
sang jejaka asal Bali, pekerjaan sebagai Polisi
lalu sang gadis tewas, sang jejaka menghilang.
versi polisi : ini murni Kecelakaan, sang gadis tewas, sang jejaka dilarikan ke RS Bhayangkara di Mataram (di luar sumbawa) karena luka parah dan harus dilakukan scan otak sementara di Sumbawa tidak ada alat untuk scan otak.
versi mahasiswa : dugaan penganiayaan yang menghilangkan nyawa rekan mereka, dan pelaku melarikan diri (disembunyikan)
versi masyarakat : macam-macam, bahkan sampai berkembang jadi dugaan rudapaksaan serta pembunuhan karena mayat si gadis lebam-lebam.
Para mahasiswa/warga kemudian melakukan demo, menganggap kronologi versi polisi ganjil, dan menggugat melalui selebaran. isi gugatan:
Spoiler for isi selebaran:
Quote:
MAHASISWA MENGGUGAT
Belakangan kepercayaan rakyat pada Institusi Kepolisian sudah sangat tergerus oleh perilaku oknum-oknum yang menciderai korps institusinya sehingga memicu reaksi-reaksi beragam yang digalang dari berbagai komponen masyarakat, LSM, Mahasiswa dll. Hal tersebut makin memuncak dikarenakan para petinggi Kepolisian ikut terlibat berbagai berbagai macam kasus, salah satu kasus simulator sim yang saat ini ditangani KPK, lamban penanganan kasus jika melibatkan ANGGOTA KEPOLISIAN. Kesannya mengabaikan dan jika kasus itu dialami masyarakat, maka kasusnya diusut tuntas tanpa memakan waktu lama. Sehingga ada kesan hokum akan ditegakan kalau masyarakat yang bersalah, lalu bagaimana kalau POLISI yang melanggar hokum???
Barangkat dari fenomena yang terjadi dipusat maupun didaerah atas perilaku OKNUM-OKNUM KEPOLISIAN, maka kami MAHASISWA UNIVERSITAS SAMAWA pesimis atas penanganan kasus-kasus yang ditangani oleh KEPOLISIAN RESORT SUMBAWA karena banyak kasus yang tidak dapat dituntaskan bahkan ada indikasi melindungi jika kasus itu melibatkan ANGGOTA KEPOLISIAN.
Masih membekas dibenak kami, beberapa tahun silam kasus penganiayaan yang berujung tragis yang dialami oleh senior kami (MUSTAKIM) Mahasiswa Universitas Samawa yang dilakukan oleh oknum Polisi dan saat ini terjadi lagi dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi hingga menghilangkan nyawa salah satu rekan MAHASISWA UNIVERSITAS SUMBAWA yang bernama ARNIYATI, diduga oknum polisi dalam keadaan Mabok kerena mengkonsumsi minuman yang mengandung alcohol.
Apakah mengkonsumsi minuman keras hanya dilarang pada masyarakat sedangkan APARAT dibolehkan???
Apakah menghilangkan nyawa orang lain dikatankan murni kecelakaan???
Kami MAHASISWA UNIVERSITAS SAMAWA MENGGUGAT kepada KAPOLRES SUMBAWA:
1. Segera menuntaskan kasus Araiyati yang diduga melibatkan OKNUM POLISI
2. Segera ditetapkan pelaku OKNUM POLISI sebagai tersangka
3. Segera menarik pernyataan di media atau simpulan kasus kematian Arniyati yang kami anggap ganjil
Jika TUNTUTAN kami tidak segera dituntaskan secara adil dan transparan serta belum ada kejelasan kasus tersebut selama SEPULUH HARI dari hari ini, kami MAHASISWA UNIVERSITAS SAMAWA Menggugat KAPOLRES SUMBAWA SEGERA DICOPOT dari Jabatannya.
Sumbawa, 22 Januari 2013
Belakangan kepercayaan rakyat pada Institusi Kepolisian sudah sangat tergerus oleh perilaku oknum-oknum yang menciderai korps institusinya sehingga memicu reaksi-reaksi beragam yang digalang dari berbagai komponen masyarakat, LSM, Mahasiswa dll. Hal tersebut makin memuncak dikarenakan para petinggi Kepolisian ikut terlibat berbagai berbagai macam kasus, salah satu kasus simulator sim yang saat ini ditangani KPK, lamban penanganan kasus jika melibatkan ANGGOTA KEPOLISIAN. Kesannya mengabaikan dan jika kasus itu dialami masyarakat, maka kasusnya diusut tuntas tanpa memakan waktu lama. Sehingga ada kesan hokum akan ditegakan kalau masyarakat yang bersalah, lalu bagaimana kalau POLISI yang melanggar hokum???
Barangkat dari fenomena yang terjadi dipusat maupun didaerah atas perilaku OKNUM-OKNUM KEPOLISIAN, maka kami MAHASISWA UNIVERSITAS SAMAWA pesimis atas penanganan kasus-kasus yang ditangani oleh KEPOLISIAN RESORT SUMBAWA karena banyak kasus yang tidak dapat dituntaskan bahkan ada indikasi melindungi jika kasus itu melibatkan ANGGOTA KEPOLISIAN.
Masih membekas dibenak kami, beberapa tahun silam kasus penganiayaan yang berujung tragis yang dialami oleh senior kami (MUSTAKIM) Mahasiswa Universitas Samawa yang dilakukan oleh oknum Polisi dan saat ini terjadi lagi dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi hingga menghilangkan nyawa salah satu rekan MAHASISWA UNIVERSITAS SUMBAWA yang bernama ARNIYATI, diduga oknum polisi dalam keadaan Mabok kerena mengkonsumsi minuman yang mengandung alcohol.
Apakah mengkonsumsi minuman keras hanya dilarang pada masyarakat sedangkan APARAT dibolehkan???
Apakah menghilangkan nyawa orang lain dikatankan murni kecelakaan???
Kami MAHASISWA UNIVERSITAS SAMAWA MENGGUGAT kepada KAPOLRES SUMBAWA:
1. Segera menuntaskan kasus Araiyati yang diduga melibatkan OKNUM POLISI
2. Segera ditetapkan pelaku OKNUM POLISI sebagai tersangka
3. Segera menarik pernyataan di media atau simpulan kasus kematian Arniyati yang kami anggap ganjil
Jika TUNTUTAN kami tidak segera dituntaskan secara adil dan transparan serta belum ada kejelasan kasus tersebut selama SEPULUH HARI dari hari ini, kami MAHASISWA UNIVERSITAS SAMAWA Menggugat KAPOLRES SUMBAWA SEGERA DICOPOT dari Jabatannya.
Sumbawa, 22 Januari 2013
tapi demo ini (kurang lebih 300 orang), dihalangi oleh polisi gan, lalu kemudian datang lagi jumlah warga yang lebih banyak lagi (kurang lebih 750 orang). Bisa dibayangin kan kalau 1.000 orang lebih kumpul jadi satu dalam keadaan emosi, ya udah deh jadi rusuh
berikut foto foto TKP:
Spoiler for foto TKP:
kerumunan masa di dekat RSUD Sumbawa gan (RSUD sebelah kiri jalan gan, dekat mobil angkot warna kuning):
Spoiler for kerumunan:
mungkin karena takut terjadi apa-apa dengan RSUD mengingat kerumunan massa yang sangat banyak, akhirnya para pasien RSUD di evakuasi gan
foto-foto evakuasi:
Spoiler for foto_evakuasi:
Spoiler for eva:
Spoiler for eva:
Spoiler for eva:
Spoiler for eva:
Spoiler for eva:
Spoiler for eva:
Spoiler for eva:
Spoiler for eva:
Spoiler for eva:
Spoiler for eva:
Spoiler for eva:
Spoiler for eva:
kerumunan massa di toko dinasti
Spoiler for kerumunan_dinasti:
Spoiler for dinasti1:
Spoiler for dinasti2:
Spoiler for dinasti3:
Spoiler for dinasti4:
bakar-bakar di jalan
Spoiler for jalan:
rumah warga dibakar:
Spoiler for rumah_bakar:
rumah jalan Tambora:
Spoiler for tambora1:
Spoiler for tambora2:
hotel tambora:
Spoiler for hotel_tambora:
mobil terguling
Spoiler for mobil_guling:
mobil terbakar
Spoiler for mobil bakar:
PS Mart, dah jadi arang sekarang gan
Spoiler for PS mart:
sampai sultan sumbawa ikut turun menenangkan warga gan
kata sultan sumbawa: "jangka mo, pedi samawa ta e"
artinya langsungnya kira-kira: "Sudah lah, kasihani sumbawa ini"
arti panjangnya: udah jangan bikin kerusuhan, kasihani nama baik sumbawa jadi tercemar.
beliau malu gan naruh muka di mana karena kerusuhan ini
Spoiler for sultan sumbawa:
bupati sumbawa juga turun gunung gan
Spoiler for bupati:
Spoiler for bupati:
kapolda NTB
Spoiler for kapolda:
TNI juga turun langsung gan
Spoiler for TNI:
malam hari pun masih mencekam
Spoiler for malam hari:
aparat keamanan berjaga-jaga
Spoiler for aparat:
komen TS: gampang banget rusuh negara ku ini, apa mungkin karena kurang sejahtera?, kalau dah pada kaya dan kenyang semua kan males mau bikin rusuh
sumber: http://www.sumbawanews.com
0
21.1K
Kutip
221
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan